Chelsea akhirnya membuka Sekolah Sepakbola (SSB) di Indonesia. Pada 25 Januari mendatang SSB Chelsea akan memulai latihan perdananya di lapangan F komplek olahraga Senayan Jakarta Pusat.
SSB yang berada di bawah naungan Chelsea Foundation ini sudah menunjuk beberapa pelatih bersertifikat profesional termasuk Kurniawan Dwi Yulianto. Bersama pelatih lainnya, mantan pemain Timnas Indonesia itu dipercaya untuk mengasuh peserta didik SSB Chelsea yang akan menampung anak usia 5-17 tahun.
"Awalnya saya udah kenal lama dengan seseorang di Chelsea Foundation. Lalu mereka memberitahu saya bahwa Chelsea akan membuka SSB di Indonesia. Saya juga diberitahu soal metode dan segala macamnya jadi saya tertarik," ungkap Kurniawan saat ditemui di lapangan Pertamina Simprug Jakarta Selatan, Sabtu (18/1/2014).
"Saya langsung tertarik karena akademi sepakbola di sini berbeda dari tempat lain. Di Chelsea lebih mengutamakan kesenangan dari para pemain" ucapnya lagi.
Mantan pemain Persija Jakarta itu juga mengaku tertantang dalam menangani anak-anak yang kebanyakan sulit diatur. Kendati demikian ia yakin ke depannya anak-anak tersebut bisa menjadi pemain berkualitas yang dimiliki Indonesia.
"Kesulitan pasti ada karena mereka anak-anak yang memorinya masih kosong. Tapi itu adalah tantangan buat kita. Jadi paling tidak, mungkin dalam 10-15 tahun ke depan kalau mereka berhasil kita juga yang akan bangga. Harapan saya yang pasti ingin agar anak-anak dari SSB Chelsea ada yang jadi pemain di tim nasional," ujarnya.
Saat ditanya keinginan melatih salah satu tim Indonesia Super League (ISL) Kurniawan enggan menjawabnya. Sebab saat ini ia ingin fokus memberikan yang terbaik untuk SSB Chelsea.
"Untuk saat ini saya hanya ingin fokus melatih di SSB Cheslea. Sebab kita sebagai keluarga besar dari Chelsea Foundation harus memberikan komitmen dalam mengembangkan sekolah ini di Jakarta dan juga di Indonesia mungkin nantinya. Yang pasti semoga ini bermanfaat buat anak-anak," pungkasnya. (Van)
SSB yang berada di bawah naungan Chelsea Foundation ini sudah menunjuk beberapa pelatih bersertifikat profesional termasuk Kurniawan Dwi Yulianto. Bersama pelatih lainnya, mantan pemain Timnas Indonesia itu dipercaya untuk mengasuh peserta didik SSB Chelsea yang akan menampung anak usia 5-17 tahun.
"Awalnya saya udah kenal lama dengan seseorang di Chelsea Foundation. Lalu mereka memberitahu saya bahwa Chelsea akan membuka SSB di Indonesia. Saya juga diberitahu soal metode dan segala macamnya jadi saya tertarik," ungkap Kurniawan saat ditemui di lapangan Pertamina Simprug Jakarta Selatan, Sabtu (18/1/2014).
"Saya langsung tertarik karena akademi sepakbola di sini berbeda dari tempat lain. Di Chelsea lebih mengutamakan kesenangan dari para pemain" ucapnya lagi.
Mantan pemain Persija Jakarta itu juga mengaku tertantang dalam menangani anak-anak yang kebanyakan sulit diatur. Kendati demikian ia yakin ke depannya anak-anak tersebut bisa menjadi pemain berkualitas yang dimiliki Indonesia.
"Kesulitan pasti ada karena mereka anak-anak yang memorinya masih kosong. Tapi itu adalah tantangan buat kita. Jadi paling tidak, mungkin dalam 10-15 tahun ke depan kalau mereka berhasil kita juga yang akan bangga. Harapan saya yang pasti ingin agar anak-anak dari SSB Chelsea ada yang jadi pemain di tim nasional," ujarnya.
Saat ditanya keinginan melatih salah satu tim Indonesia Super League (ISL) Kurniawan enggan menjawabnya. Sebab saat ini ia ingin fokus memberikan yang terbaik untuk SSB Chelsea.
"Untuk saat ini saya hanya ingin fokus melatih di SSB Cheslea. Sebab kita sebagai keluarga besar dari Chelsea Foundation harus memberikan komitmen dalam mengembangkan sekolah ini di Jakarta dan juga di Indonesia mungkin nantinya. Yang pasti semoga ini bermanfaat buat anak-anak," pungkasnya. (Van)