Pelatih anyar AC Milan, Clarence Seedorf telah mengkonfirmasi bahwa ia bakal menggunakan formasi 4-2-3-1 dalam skuat barunya nanti. Dengan formasi tersebut, pelatih asal Belanda itu menerapkan permainan menyerang.
"Posisis kami sekarang ini di klasemen terlihat sangat buruk. Namun kami akan berusaha mencapai posisi yang lebih layak. Kami selalu memiliki DNA Milan dan sekarang yang perlu kami lakukan adalah menginstal antivirus," ucap pelatih berusia 37 tahun itu seperti dilansir Sports Mole, Sabtu (18/1/2014).
Seedorf menambahkan, Sekarang ini milan memiliki skuat yang sangat ofensif. Namun apa yang dibutuhkan Rossoneri tidak hanya sekedar mendapatkan hasil positif, akan tetapi juga harus menggunakan kekuatan menyerang untuk menghibur suporter mereka.
Seperti yang diketahui, Seedorf dikontrak Milan selama dua setengah musim. Sebelumnya, mantan gelandang Milan itu bermain untuk klub Brasil, Botafogo.
Sebelumnya, perekrutan Seedorf sempat diragukan mengingat lisensi kepelatihan yang dimilikinya belum cukup menjadikannya sebagai pelatih kepala klub di Italia. Setidaknya itu yang disampaikan Presiden Associazione Italiana Allenatori Calcio (AIAC).
"Seedorf tidak bisa melatih di Serie A. Lisensi yang diambilnya dari Federasi Sepakbola Belanda tidak berarti di Italia. Seedorf hanya bisa menjadi asisten pelatih di Italia dengan lisensi yang dimilikinya sekarang ini," kata presiden AIAC pada awal bulan ini.
Namun kemudian, Milan mengajukan permohonan dispensasi kepada Federasi Sepakbola Italia (FIGC) karena Seedorf belum memiliki lisensi kepelatihan UEFA Pro.
Pengajuan tersebut akhirnya diterima FIGC dan diizinkan hingga akhir musim ini.Selanjutnya, Seedorf akan menjalani kursus lisensi UEFA Pro selama libur musim pada Juni mendatang. (lul)
"Posisis kami sekarang ini di klasemen terlihat sangat buruk. Namun kami akan berusaha mencapai posisi yang lebih layak. Kami selalu memiliki DNA Milan dan sekarang yang perlu kami lakukan adalah menginstal antivirus," ucap pelatih berusia 37 tahun itu seperti dilansir Sports Mole, Sabtu (18/1/2014).
Seedorf menambahkan, Sekarang ini milan memiliki skuat yang sangat ofensif. Namun apa yang dibutuhkan Rossoneri tidak hanya sekedar mendapatkan hasil positif, akan tetapi juga harus menggunakan kekuatan menyerang untuk menghibur suporter mereka.
Seperti yang diketahui, Seedorf dikontrak Milan selama dua setengah musim. Sebelumnya, mantan gelandang Milan itu bermain untuk klub Brasil, Botafogo.
Sebelumnya, perekrutan Seedorf sempat diragukan mengingat lisensi kepelatihan yang dimilikinya belum cukup menjadikannya sebagai pelatih kepala klub di Italia. Setidaknya itu yang disampaikan Presiden Associazione Italiana Allenatori Calcio (AIAC).
"Seedorf tidak bisa melatih di Serie A. Lisensi yang diambilnya dari Federasi Sepakbola Belanda tidak berarti di Italia. Seedorf hanya bisa menjadi asisten pelatih di Italia dengan lisensi yang dimilikinya sekarang ini," kata presiden AIAC pada awal bulan ini.
Namun kemudian, Milan mengajukan permohonan dispensasi kepada Federasi Sepakbola Italia (FIGC) karena Seedorf belum memiliki lisensi kepelatihan UEFA Pro.
Pengajuan tersebut akhirnya diterima FIGC dan diizinkan hingga akhir musim ini.Selanjutnya, Seedorf akan menjalani kursus lisensi UEFA Pro selama libur musim pada Juni mendatang. (lul)