Kadir Halid akan melakukan perlawanan sampai tuntas atas pembatalan hasil Musyawarah Provinsi (Musprov) Asosiasi Provinsi PSSI Sulawesi Selatan (Sulsel) 27 Desember 2013 lalu oleh PSSI. Seperti diketahui, rapat Exco akhirnya membatalkan hasil Musprov PSSI Sulsel karena ditemukan beberapa kejangggalan seperti tidak validnya voter.
Alhasil, Kadir Halid yang terpilih menjadi ketua Asprov PSSI Sulsel periode 2014-2018 pun belum diakui. PSSI menunjuk La Nyalla Matalitti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) sementara sebelum menggelar ulang Musprov PSSI Sulsel.
Dia mempersilakan PSSI untuk menggelar sidang Komdis agar semuanya jelas."Saya akan menempuh jalur resmi dulu yaitu Komdis PSSI. Jika tidak menemukan keadilan juga, saya akan tempuh jalur BAORI (Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia). Kalau perlu saya tempuh jalur Pengadilan Tata Usaha Negara," katanya ketika ditemui wartawan, Rabu (22/1/2014).
Kadir datang ke PSSI untuk membalas surat PSSI yang ditandatangani Sekjen PSSI No.58/PGD/05/1-2014. Surat yang dikirimkan pada 15 Januari itu merupakan penegasan PSSI terkait pembatalan hasil Musprov PSSI Sulsel.
Pemilihan ketua Asprov ini dilakukan terkait kisruh organisasi yang berlangsung beberapa waktu lalu. Karena itu, Musprov kali ini berjalan istimewa karena dipimpin oleh Task Force PSSI.
Namun dalam pelaksanaannya, Task Force PSSI menemukan pelanggaran dalam pelaksanaan tersebut. Musprov dianggap tidak sah dan PSSI mengangkat wakil ketua umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, sebagai pelaksana tugas ketua Asprov Sulawesi Selatan.
"Saat Musprov tim Task Force PSSI harusnya ada tiga orang yaitu Budi Setiawan, Mauritz Tuguis dan Aria Khalief. Ternyata yang datang hanya Aria dan dia pun memberikan laporan palsu soal Musprov yang berjalan kacau. Padahal Musprov berjalan mulus dan diikuti 24 pengcab dan 17 klub. Saya tidak melihat ada kesalahan apapun," tegasnya. (Def)
Alhasil, Kadir Halid yang terpilih menjadi ketua Asprov PSSI Sulsel periode 2014-2018 pun belum diakui. PSSI menunjuk La Nyalla Matalitti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) sementara sebelum menggelar ulang Musprov PSSI Sulsel.
Dia mempersilakan PSSI untuk menggelar sidang Komdis agar semuanya jelas."Saya akan menempuh jalur resmi dulu yaitu Komdis PSSI. Jika tidak menemukan keadilan juga, saya akan tempuh jalur BAORI (Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia). Kalau perlu saya tempuh jalur Pengadilan Tata Usaha Negara," katanya ketika ditemui wartawan, Rabu (22/1/2014).
Kadir datang ke PSSI untuk membalas surat PSSI yang ditandatangani Sekjen PSSI No.58/PGD/05/1-2014. Surat yang dikirimkan pada 15 Januari itu merupakan penegasan PSSI terkait pembatalan hasil Musprov PSSI Sulsel.
Pemilihan ketua Asprov ini dilakukan terkait kisruh organisasi yang berlangsung beberapa waktu lalu. Karena itu, Musprov kali ini berjalan istimewa karena dipimpin oleh Task Force PSSI.
Namun dalam pelaksanaannya, Task Force PSSI menemukan pelanggaran dalam pelaksanaan tersebut. Musprov dianggap tidak sah dan PSSI mengangkat wakil ketua umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, sebagai pelaksana tugas ketua Asprov Sulawesi Selatan.
"Saat Musprov tim Task Force PSSI harusnya ada tiga orang yaitu Budi Setiawan, Mauritz Tuguis dan Aria Khalief. Ternyata yang datang hanya Aria dan dia pun memberikan laporan palsu soal Musprov yang berjalan kacau. Padahal Musprov berjalan mulus dan diikuti 24 pengcab dan 17 klub. Saya tidak melihat ada kesalahan apapun," tegasnya. (Def)
Baca Juga:
Sir Alex Jadi Biang Kerok Kepergian Pogba
Diancam Dibunuh Liverpudlian, Legenda Liverpool Kecam Twitter
Liverpool Incar Pemain Keturunan Indonesia
Chelsea Setuju Lepas Juan Mata ke Manchester United
[VIDEO] Sudah Pulih, Van Persie Langsung Pamer Free Style