Manajemen Sunderland tengah mempertimbangkan untuk menggugat mantan manajer mereka, Paolo Di Canio, terkait komentarnya mengenai para pemain di klub Liga Premier Inggris tersebut. Di Canio menyerang para pemain Sunderland. Pria asal Italia itu melabeli Phil Bardsley dan Lee Cattermole sebagai 'busuk'. Sementara kapten tim John O'Shea disebut bermuka dua.
Sunderland pun merasa kecewa dengan pernyataan Di Canio. "Sunderland AFC ingin menyampaikan kekecewaan terkait komentar Paolo Di Canio yang meremehkan klub dan para pemain," demikian pernyataan Sunderland seperti dilansir Sky Sporst, Senin (27/1/2014).
"Klub ini sangat bangga dengan para pemainnya untuk sikap bermartabat dan terkendali, di mana mereka telah memperlihatkan sendiri secara terbuka sejak kepergian Di Canio. Sangat mengecewakan untuk membaca komentar seperti itu ketika ada kepastian hukum untuk memastikan perilaku tersebut tidak terjadi."
"Klub ini sedang mempertimbangkan posisinya dengan perwakilan hukumnya," pernyataan Sunderland lainnya.
Di Canio dipecat karena hanya memenangkan tiga laga dari 13 pertandingan. Ia digantikan Gustavo Poyet yang membawa Sunderland ke final Capital One Cup setelah mengalahkan Manchester United lewat adu penalti pada Rabu (22/1/2014) lalu.
"Mencapai final untuk kali pertama sejak 22 tahun lalu, dan hanya sekali kalah dari 12 laga, kami lebih memilih fokus terhadap momen positif klub, dan kami berharap ingin menyingkirkan masalah ini secepatnya, sehingga tidak terulang lagi."
"Baik klub, pelatih Gus Poyet, atau para pemain tidak akan membuat komentar berkaitan hal itu. Kami menatap ke depan, bukan ke belakang, dan fokus terhadap laga-laga vital di depan mata."(Bog)
Sunderland pun merasa kecewa dengan pernyataan Di Canio. "Sunderland AFC ingin menyampaikan kekecewaan terkait komentar Paolo Di Canio yang meremehkan klub dan para pemain," demikian pernyataan Sunderland seperti dilansir Sky Sporst, Senin (27/1/2014).
"Klub ini sangat bangga dengan para pemainnya untuk sikap bermartabat dan terkendali, di mana mereka telah memperlihatkan sendiri secara terbuka sejak kepergian Di Canio. Sangat mengecewakan untuk membaca komentar seperti itu ketika ada kepastian hukum untuk memastikan perilaku tersebut tidak terjadi."
"Klub ini sedang mempertimbangkan posisinya dengan perwakilan hukumnya," pernyataan Sunderland lainnya.
Di Canio dipecat karena hanya memenangkan tiga laga dari 13 pertandingan. Ia digantikan Gustavo Poyet yang membawa Sunderland ke final Capital One Cup setelah mengalahkan Manchester United lewat adu penalti pada Rabu (22/1/2014) lalu.
"Mencapai final untuk kali pertama sejak 22 tahun lalu, dan hanya sekali kalah dari 12 laga, kami lebih memilih fokus terhadap momen positif klub, dan kami berharap ingin menyingkirkan masalah ini secepatnya, sehingga tidak terulang lagi."
"Baik klub, pelatih Gus Poyet, atau para pemain tidak akan membuat komentar berkaitan hal itu. Kami menatap ke depan, bukan ke belakang, dan fokus terhadap laga-laga vital di depan mata."(Bog)