Sukses

FIFA Minta Laporan Qatar Sebagai Tuan Rumah PD 2022

Laporan tersebut kemudian digunakan dalam sidang Parlemen Eropa di Brussels pada 13 Februari 2014.

Qatar dimintai laporannya oleh FIFA terkait persiapan mereka sejauh ini sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Laporan yang diberikan harus rinci dan selambat-lambatnya diterima pada 12 Februari 2014.

Hal tersebut disampaikan FIFA dalam surat dari Sekretaris Jenderal Jerome Valcke kepada mereka yang bertanggung jawab di Qatar. Laporan tersebut kemudian digunakan dalam sidang Parlemen Eropa di Brussels pada 13 Februari 2014.

FIFA mengharapkan menerima informasi mengenai langkah-langkah spesifik yang diambil Qatar sejak terakhir kali Sepp Blatter berkunjung ke Doha pada November 2013. Kala itu, Presiden FIFA itu datang untuk memperbaiki kondisi kesejahteraan dan kehidupan buruh migran di sana.

Pada Desember 2013, Komite Eksekutif FIFA memperbaharui mandat Presiden FIFA untuk melanjutkan diskusi tentang masalah hak-hak buruh di Qatar dengan para pemangku kepentingan yang berbeda.

Dimulai dengan definisi tanggung jawab kepada berbagai pihak yang terlibat seperti pemerintah, perusahaan yang beroperasi di Qatar dan Organisasi Buruh Internasional (ILO), Konfederasi Serikat Buruh Internasional dan FIFA sendiri.

Dr Zwanziger yang mewakili FIFA mengadakan berbagai pertemuan dengan hak asasi manusia dan organisasi buruh dalam beberapa pekan terakhir dalam rangka memperkuat dialog antara berbagai kelompok kepentingan.

"Kami sedang di tengah-tengah proses intensif yang secara eksklusif ditujukan untuk meningkatkan situasi pekerja di Qatar, " kata Dr Zwanziger seperti dilansir laman resmi FIFA, Kamis (30/1/2014).

Proses ini akan berlanjut setelah 13 Februari dan akan berujung pada sebuah laporan yang akan disampaikan kepada Komite Eksekutif FIFA dalam pertemuan pada 20 dan 21 Maret.

"Pada akhirnya, apa yang kita butuhkan adalah aturan dan langkah-langkah yang akan membangun kepercayaan dan memastikan bahwa situasi yang tidak dapat diterima pada saat ini, menjadi jelas," ucap Dr Zwanziger. (lul)
Video Terkini