Indonesia kini memiliki Perhimpunan Taekwondo untuk Anak-anak atau Indonesia Children Taekwondo Union (ICTU). Ini sebagai tindak lanjut dari berdirinya World Children Taekwondo Union (WCTU) di Sindelfigen Jerman Februari tahun lalu.
Terbentuknya ICTU dideklarasikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) YUTI ke-3 dan UTI Pro ke-2 di Jakarta 27-28 Januari.Wakil Presiden World –CTU, Grand Master Lioe Nam Khiong mengatakan, sudah saatnya di Indonesia memiliki perhimpunan taekwondo untuk anak-anak atau Pra Yunior.
"Perkembangan olahraga beladiri Taekwondo di dunia sudah semakin pesat dan sudah sepatutnya Indonesia mengembangkan Pembinaan Atlet Taekwondo di kalangan usia dini ,” Kata Lioe Nam Khiong yang juga Pembina YUTI dan UTI Pro .
Menurutnya World Taekwondo Federation (WTF) belum mengakomodir peraturan pertandingan untuk kategori usia sejak dini.Sementara Kukkiwon (World Taekwondo Headquarters ) telah mengakomodir seluruh insan Taekwondo dalam hal penerbitan Sertifikasi (POOM/DAN) Kukkiwon.
"Saya selaku wakil Presiden World Children Taekwondo Union mengukuhkan berdirinya Organisasi Perhimpunan Taekwodo Indonesia Pra Yunior, “ Kata Lioe Nam Khiong ketika meresmikan berdirinya Indonesia Children Taekwondo Union.
Diharapkan dengan berdirinya ICTU dapat mengejar ketertinggalan prestasi di kancah Internasional. Ia juga mengemukakan,bukti ketekunan Pembinaan usia dini di Indonesia terlihat ketika wakil dari Indonesia ,Erviko Andre Prameswari (-8 tahun) dan Muhammad Maulana Rafli (-12 tahun ) mampu meraih medali emas dan perak pada Kejuaraan Dunia I World CTU di Sindelfigen ,Jerman Februari 2013.
” Ini merupakan bukti nyata bahwa Indonesia ternyata mampu melahirkan juara Dunia atlet usia dini yang berkualitas dunia.” terangnya. (Def)
Terbentuknya ICTU dideklarasikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) YUTI ke-3 dan UTI Pro ke-2 di Jakarta 27-28 Januari.Wakil Presiden World –CTU, Grand Master Lioe Nam Khiong mengatakan, sudah saatnya di Indonesia memiliki perhimpunan taekwondo untuk anak-anak atau Pra Yunior.
"Perkembangan olahraga beladiri Taekwondo di dunia sudah semakin pesat dan sudah sepatutnya Indonesia mengembangkan Pembinaan Atlet Taekwondo di kalangan usia dini ,” Kata Lioe Nam Khiong yang juga Pembina YUTI dan UTI Pro .
Menurutnya World Taekwondo Federation (WTF) belum mengakomodir peraturan pertandingan untuk kategori usia sejak dini.Sementara Kukkiwon (World Taekwondo Headquarters ) telah mengakomodir seluruh insan Taekwondo dalam hal penerbitan Sertifikasi (POOM/DAN) Kukkiwon.
"Saya selaku wakil Presiden World Children Taekwondo Union mengukuhkan berdirinya Organisasi Perhimpunan Taekwodo Indonesia Pra Yunior, “ Kata Lioe Nam Khiong ketika meresmikan berdirinya Indonesia Children Taekwondo Union.
Diharapkan dengan berdirinya ICTU dapat mengejar ketertinggalan prestasi di kancah Internasional. Ia juga mengemukakan,bukti ketekunan Pembinaan usia dini di Indonesia terlihat ketika wakil dari Indonesia ,Erviko Andre Prameswari (-8 tahun) dan Muhammad Maulana Rafli (-12 tahun ) mampu meraih medali emas dan perak pada Kejuaraan Dunia I World CTU di Sindelfigen ,Jerman Februari 2013.
” Ini merupakan bukti nyata bahwa Indonesia ternyata mampu melahirkan juara Dunia atlet usia dini yang berkualitas dunia.” terangnya. (Def)
Baca Juga:
Jadwal Lengkap Tur Nusantara Evan Dimas Cs
Strategi Persipura Hadapi Juara Bertahan ISL Persipura
Barito Putera Minus Empat Pilar Kontra Persija
Juan Mata Kerasan Bermain Bersama MU
Bintang Soton Prioritaskan Chelsea Ketimbang MU