Sukses

FIFA Sesalkan Agenda Festival Sepakbola Dihapus Kota Recife

Pejabat berwenang kota menghapuskan agenda tersebut karena dianggap terlalu banyak menyedot dana pemerintah setempat.

Sekrataris Jendral FIFA, Jerome Valcke mengecam pembatalan festival sepakbola di Recife, salah satu venue Piala Dunia 2014. Menurut Valcke, langkah tersebut bisa menurunkan animo penonton Piala Dunia.

Pejabat berwenang kota menghapuskan agenda tersebut karena dianggap terlalu banyak menyedot dana pemerintah setempat.

Terlebih setelah vendor lokal tidak bisa berpartisipasi dalam festival itu. Hanya produk resmi Piala Dunia yang boleh dijual dalam agenda itu. Praktis, pajak  penjualan masuk ke kantong FIFA.

Festival sepakbola berisi beragam hiburan tradisional dan acara musik yang dipadukan dengan tayangan sepakbola menggunakan layar lebar selama Piala Dunia. Kendati menghabiskan biaya besar, strategi ini ampuh untuk mengundang masyarakat dari penjuru dunia datang langsung menyaksikan Piala Dunia.

"Festival sepakbola merupakan bagian besar dari penyelenggaraan Piala Dunia. Bila Anda tidak menggelar Festival itu seperti ada yang hilang selama turnamen. Kegiatan ini memainkan komunikasi penting antara penonton dan tuan rumah Piala Dunia," ketus Valcke dikutip Football Fan Cast.

Ide Festival sepakbola digagas saat penyelenggaraan Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan. Insiatif itu ternyata mengundang perhatian dan meningkatkan nilai jual sektor pariwisata tuan rumah Piala Dunia. FIFA kemudian menjadikan festival sepakbola itu agenda resmi pada Piala Dunia 2006 di Jerman.

Cara tersebut ternyata ampuh untuk meningkatkan gairah selama turnamen. FIFA kemudian menggelar program serupa di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.  (Rej)

Baca Juga:

[Full Time] Arsenal Singkirkan Liverpool
Rodgers: Tim Terbaik Harus Kalah
Dituduh Selingkuh, Giroud Minta Maaf
Conte Serang Balik Capello
Hasil Lengkap Pertandingan Sepakbola Tadi Malam