Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Semarang menegaskan, tidak ada rumah yang hanyut akibat banjir bandang di wilayah Mangkang Wetan, 22 November 2017. Artinya, kabar berantai di aplikasi berbalas pesan yang menyatakan ratusan rumah hanyut tersebut merupakan hoax atau berita palsu.
Berdasarkan pantauan BPBD Kota Semarang dan Satpol PP, banjir bandang memang mengakibatkan ratusan rumah terendam air. Tapi tidak ada rumah yang hanyut.
Baca Juga
“Saya berharap masyarakat tidak terpancing dengan berita hoax ratusan rumah hanyut yang menggambarkan bencana yang besar. Kami ingin meluruskan bahwa berita di pesan berantai tidak benar,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Semarang Achyani, 22 November 2017.
Advertisement
Dia menambahkan, memang ada tanggul sungai yang jebol sehingga air meluap ke rumah warga. Saat ini, tanggul yang jebol itu pun tengah diperbaiki petugas terkait.
“Kami juga sedang koordinasi untuk menyiapkan bantuan logistik kepada korban banjir. PDAM segera akan kirim air bersih untuk keperluan korban. Sekali lagi kami harap masyarakat terkecoh dengan berita hoax yang beredar,” ujarnya.