Sukses

[Cek Fakta] Kabar Deklarasi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Jadi Cawapres RI

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dideklarasikan sebagai cawapres oleh Relawan Teman Basuki.

Liputan6.com, Jakarta - Ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) baru akan dimulai pada 2019. Namun, sejumlah nama sudah digadang-gadang masuk dalam bursa calon Presiden ke-8 Indonesia.

Belakangan, ketika Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto dipastikan kembali bertarung dalam Pilpres, giliran nama-nama calon wakil presiden yang berseliweran. 

Salah satu nama yang disebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Bahkan ada pihak yang mengaku akan mendeklarasikannya sebagai cawapres. 

Klaim

Beredar surat dengan kop berlogo Kementerian PUPR, tertanggal 3 Mei 2018, yang mengundang beberapa asosiasi kontraktor dan media massa untuk menghadiri Deklarasi Basuki Hadimuljono sebagai Cawapres RI. 

Pihak yang diundang antara lain, Asosiasi Kontraktor Seluruh Indonesia, Asosiasi Konsultan Seluruh Indonesia, hingga para kontraktor dan sejumlah awak media.

Surat ini disebar melalui aplikasi pesan elektronik, WhatsApp. Di bawah tertera jika pengundang deklarasi Basuki sebagai Cawapres berasal dari pihak yang mengatasnamakan Relawan Teman Basuki (Tebas).

Surat tersebut juga menyebutkan, pelaksanaan Deklarasi Basuki Hadimuljono sebagai Cawapres RI bersamaan dengan acara buka puasa bersama serta penggalangan dana.

Surat Menteri Basuki Hadimuljono dideklarasikan sebagai cawapres.

Bantahan Menteri Basuki

Saat dikonfirmasi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah jika dirinya akan mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia.

"Itu hoax," tegas dia di Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja menegaskan hal serupa. Jika surat undangan deklarasi Cawapres Basuki Hadimuljono yang beredar merupakan hoax.

Dia mengakui jika surat undangan tersebut sudah beredar sejak semalam. Dan dia juga mengaku tak mengetahui pihak yang menyebarkannya maupun sang pengusung deklarasi yakni Relawan Teman Basuki (Tebas).

"Saya belum tahu soal itu. Pokoknya sudah beredar dari malam, itu adalah hoax," tegas dia.

Kesimpulan: HOAX

 

Jika pembaca memiliki informasi terkait isu ini atau informasi lain yang diragukan faktanya, silahkan mengirimkan masukan ke email Cek Fakta Liputan6.com di cekfakta@liputan6.com