Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan letusan freatik, Jumat pagi, (11/5/2018). Letusan terjadi sekitar pukul 07.45 WIB yang ditandai suara gemuruh dan getaran hingga radius 22 km.
Foto dan video letusan itu pun dengan cepat beredar di media sosial dan aplikasi berbalas pesan. Beberapa di antaranya, menunjukkan terjadinya hujan abu vulkanik di salah satu wilayah Yogyakarta. Namun, salah satu foto viral ternyata hoax dan bukan terjadi di area terdampak letusan.
Baca Juga
Klaim
Advertisement
Sebuah foto viral menunjukkan 2 mobil yang terpapar abu vulkanik. Tampak, mobil dipenuhi abu dan di kaca mobil itu digoreskan tulisan "aku ra popo".
Pengunggah foto yakni Medcomid mendeskripsikan, foto itu diambil di Jalan Adi Sucipto, Yogyakarta sesaat setelah Gunung Merapi meletus. Sang pengunggah juga menambahkan keterangan yang menyebutkan beberapa wilayah Yogyakarta terpapar abu vulkanik pada Jumat siang, (11/5/2018).
Bantahan BNPB
Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebut, foto yang beredar itu sebagai hoax atau berita bohong. Dia menjelaskan, kondisi yang digambarkan pada foto tersebut bukanlah hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Merapi. Namun, merupakan kondisi saat meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur, 2014 silam.Â
Ini hoax. Ini foto dampak erupsi Gunung Kelud 2014. Bukan dari abu vulkanik Gunung Merapi yang meletus freatik pada 11/5/2018. pic.twitter.com/Ib3UOIlhnR
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) May 11, 2018
Pernyataan Sutopo itu pun diperkuat ketika Liputan6.com menelusuri foto itu di mesin pencarian Google. Hasilnya, muncul foto yang sama di Pasangmata.com dengan waktu unggah 14 Februari 2014.
Â
 Â