Liputan6.com, Jakarta - Harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite masih berada di bawah harga pasar. Meskipun telah dinaikkan sebesar Rp 200, akhir Maret 2018 lalu.
Direktur Pemasaran PT Pertamina M Iskandar mengatakan, Pertamina saat ini rugi menjual Pertalite. Lantaran harga jual yang ditetapkan di bawah harga keekonomian.
Baca Juga
"Yang jelas saat ini seperti Pertalite kami jual rugi," kata Iskandar, di Gedung DPR, Jakarta, 10 April 2018.
Advertisement
Walau begitu, Pertamina belum menaikkan harga jual BBM jenias Pertalite hingga 23 Mei 2018. Namun, ada saja informasi palsu yang menyebut harga Pertalite telah kembali dinaikkan.Â
Klaim
Beredar informasi di media sosial yang menyebut, Pertamina menaikkan harga Pertalite senilai Rp 350 per liter. Artinya, harga jual Pertalite naik dari Rp 7.800 menjadi Rp 8.150 per liter. Informasi itu berdar luas sejak 21 Mei 2018.
Nah diam diam pertalite NAIK ...bro pic.twitter.com/kZ81jVccII
— #2019GantiPresiden (@Wongalit_elit) May 21, 2018
Bantahan Pertamina
PT Pertamina memastikan bahwa tidak ada kenaikan harga Pertalite sebesar Rp 350 per liter. Informasi yang beredar di media sosial bahwa perseroan menaikkan harga Pertalite adalah tidak benar atau hoax.
"Informasi yang beredar soal kenaikan harga Pertalite itu hoax. Untuk up date harga bisa dicek di situs resmi Pertamina.com," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito saat dihubungi Liputan6.com, 22 Mei 2018.