Sukses

[Cek Fakta] Tol Bandung-Tasikmalaya Rampung Agustus 2018

Beredar informasi di media sosial terkait Tol Bandung-Tasikmalaya yang akan rampung di Agustus 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya merampungkan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 1.150 km. Tol ini nantinya akan menyambungkan Merak-Banyuwangi.

Hingga saat ini, 920 km jalan tol sudah tersambung dari Merak hingga Pasuruan. Rinciannya, 607 km sudah beroperasi dan 313 km lainnya ditargetkan rampung akhir 2018.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sembilan ruas tol Trans Jawa akan beroperasi secara bertahap mulai Juli hingga Desember 2018. Kesemuanya berada di wilayah utara Pulau Jawa.

Klaim

Sebuah akun Facebook atas nama Diani Handoko menyebut, pembangunan jalan tol tidak hanya dilakukan pemerintah di wilayah Pantai Utara Jawa. Namun juga di wilayah Pantai Selatan mulai dari Bandung hingga Solo.

Diani Handoko menyebut, jalur tol bernama Cigatas itu akan membentang melalui Tasikmalaya, Cilacap, dan Yogyakarta.

Dia pun menambahkan, pembangunan ruas jalan Tol Cigatas sepanjang 100 km akan rampung pada Agustus 2018.

Informasi itu dilengkapi dengan sebuah video dari Radar News yang menunjukkan proyek pembangunan Tol Cigatas. Ada pula peta jalur serta foto proyek tersebut.

Unggahan itu pun disukai hingga 450 kali, disebarkan ulang sebanyak 416 kali dan meraup lebih dari 40 komentar hingga 10 Juli 2018.

2 dari 2 halaman

Bantahan BPJT

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan proyek jalan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) belum ada pembangunan. Proyek tol tersebut baru memasuki tahap konsultasi pasar atau penawaran kepada calon investor.

Makanya, Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna menyatakan, kabar seputar rampungnya tol Bandung-Tasikmalaya pada Agustus 2018 tidak benar. Pihaknya baru akan masuk persiapan lelang pada tahap konsultasi pasar untuk proyek tol Cigatas. Tahap konsultasi pasar tersebut untuk beberapa proyek jalan tol termasuk Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.

Adapun proyek tol di jalur selatan ini hubungkan Bandung-Tasikmalaya-Cilacap. Rutenya melewati Gedebage-Majalaya terus hingga Cilacap. Herry mengatakan, pembangunan proyek tol tersebut bertahap dimulai dari Bandung-Tasikmalaya. Namun, terlebih dahulu juga harus dilihat kesiapan tanahnya.

"Hoax (Pembangunan seksi Bandung-Tasikmalaya sudah capai akhir-red). Pembangunan butuh proses. Harus ada dulu mandatnya melalui lelang. Hari ini mau konsultasi pasar ke calon investor," ujar Herry saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (10/7/2018).

Ia menuturkan, pembangunan proyek tol harus melalui proses yang dilalui mulai dari konsultasi pasar, penyediaan lahan, penetapan lokasi, konstruksi dan lainnya. Oleh karena itu, pembangunan tol Cigatas tersebut masih tahap awal.

Diharapkan proses tahap awal antara lain penetapan lokasi dan pengadaan tanah tersebut selesai pada 2018. Pembangunan tol di wilayah selatan tersebut dinilai perlu dilakukan mengingat seringnya kemacetan yang terjadi tak hanya pada mudik Lebaran.

“Hari ini konsultasi pasar ke calon investor. Konsultasi pasar ke calon-calon investor. Sebelum umumkan pra kualifikasi, pemberitahuan sudah siap. Kemudian pengumuman iklan. Lelang tunggu kesiapan dari pemrakarsa, dalam hal ini Jasa Marga. Lalu tanah sudah siap, penetapan lokasi,” kata dia.

Herry menambahkan, pembangunan tol di wilayah selatan tersebut tak hanya atasi kemacetan  tetapi juga untuk mengembangkan ekonomi. "Ini mendorong pengembangan karena ada akses. Selatan dan utara beda jauh. Di utaranya ngebut,” ujar dia.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 53 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta@liputan6.com.