Sukses

[Cek Fakta] Beredar Daftar Nama Tenaga Honorer yang Lolos Seleksi CPNS 2018

Beredar tautan-tautan berisi daftar nama tenaga honorer yang lolos seleksi CPNS 2018. Fakta atau kabar bohong belaka?

Liputan6.com, Jakarta - Informasi mengenai pembukaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 (CPNS 2018) selalu dinanti-nanti banyak orang. Tak bisa dipungkiri, menjadi PNS merupakan salah satu pilihan pekerjaan yang diminati masyarakat. Namun, informasi ini juga membuat gundah beberapa orang, yakni para tenaga honorer.

Tercatat, tenaga honorer kategori 2 (K2) yang belum lulus dalam tes seleksi CPNS berjumlah 438.590 orang. Angka itu terdiri dari guru honorer sebanyak 157.210 orang, dosen 86 orang, kesehatan 6.091 orang, penyuluh 5.803 orang, dan administrasi 269.400 orang.

Sebagai lembaga yang mengurus seleksi CPNS dan tenaga honorer, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) selalu mengimbau agar masyarakat, khususnya tenaga honorer K2 untuk lebih berhati-hati terhadap rumor yang beredar dengan mengatasnamakan Kementerian PANRB.

Klaim

Sedang ramai beredar di media sosial, tautan dari infopendidikan77.blogspot.com yang berjudul "Daftar Nama Honorer GTT PTT K2 Yang Di Loloskan Pada CPNS Tahun Ini" yang berisi daftar nama-nama dan tautan menuju situs lain. Setelah dilakukan penelusuran, ternyata banyak situs-situs lainnya yang memuat informasi serupa, yaitu telah dikeluarkannya daftar resmi nama honorer, GTT, PTT dan K2 yang lolos seleksi CPNS 2018. Salah satu isi dari situs tersebut adalah sebagai berikut:

Sebanyak 106 orang bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kementerian Kesehatan yang bertugas di Kabupaten Tana Toraja, dinyatakan lulus seleksi CPNS dan PTT Kemenkes tahun 2018, dan guru honorer lainnya GTT K2 juga ada terdaftar dalam kelolosan CPNS 2018 ini.

Ini Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 08 tanggal 24 Januari 2018, tentang Penetapan Kebutuhan PNS dari program Pegawai Tidak Tetap Kementerian Kesehatan.

Menindaklanjuti Keputusan Menpan-RB tersebut, Bupati Tana Toraja mengeluarkan Surat Pengumuman Nomor 810-117/BKPSDM/II/2018, tanggal 24 Februari 2018 tentang Penetapan Kebutuhan PNS. Pengumuman peserta yang dinyatakan lulus seleksi CPNS dari PTT Kemenkes, begitupun sama dengan guru honorer GTT K2 silahkan dicek sekarang pada link dibawah !!

2 dari 3 halaman

Bantahan Kementerian PANRB

Menanggapi hal tersebut, Kementerian PANRB melalui media sosial resminya menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks. Masyarakat pun diharapkan hanya memperoleh informasi terkait penerimaan CPNS di portal resmi Kementerian PANRB dan akun resmi media sosial Kementerian PANRB.

Belum Ada Keputusan

Seleksi CPNS 2018 dipastikan tertunda dari rencana semula yang akan digelar pada Agustus ini. Jika sesuai rencana seleksi CPNS 2018 akan dimulai pada September 2018.

Kepala Biro, Hukum, Komunikasi, dan Informasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Mudzakhir mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi terbaru terkait formasi CPNS 2018.

"Belum ada update formasi CPNS 2018, mohon ditunggu ya," tuturnya saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (24/8/2018).

Sementara itu, terkait tenaga honorer K2 yang turut minta diperhatikan nasib kesejahteraanya oleh pemerintah, Setiawan menyatakan, nantinya keputusan terkait honorer itu akan mengikuti peraturan yang akan berlaku.

"Dengan Menteri PANRB baru ini, ya intinya harus sesuai dengan aturan. Yang penting sesuai aturan saja. Harus mengikuti mekanisme yang ada, jika lolos tes ya nanti jadi pegawai atau masuk PNS," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Kesimpulan

Daftar nama tenaga honorer yang beredar dan dikabarkan lolos dalam seleksi CPNS 2018 merupakan hoaks karena tidak resmi dikeluarkan oleh Kementerian PANRB dan juga telah dibantah langsung oleh Kementerian PANRB dalam media sosialnya.

Masyarakat harap berhati-hati terhadap informasi yang keliru dan hanya mengecek informasi terkait Seleksi CPNS 2018 pada laman resmi Kementerian PANRB.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 53 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta@liputan6.com.

Video Terkini