Liputan6.com, Jakarta - Persaudaraan Alumni 212 berencana melakukan Reuni 212 yang akan dilaksanakan pada Minggu, 2 Desember 2018 mendatang.
Meski acara itu baru digelar beberapa hari lagi, beredar kabar dan video yang mengklaim bahwa pesertanya sudah mulai bergerak ke Monas.Â
Kabar tersebut cukup viral di media sosial. Seperti yang diunggah www.swararakyat.com pada Rabu, 28 November 2018, yang menyebut jika massa dari Ciamis, Jawa Barat sudah mulai berjalan kaki menuju Monas.
Advertisement
Berikut artikel yang diunggah situs tersebut berjudul Peserta Reuni 212 Ciamis dan FPI Solo Mulai Bergerak, Jalan Kaki Menuju Monas, Ini Penyebabnya!:
"Peserta Reuni Akbar Alumni 212 Ciamis, Jawa Barat, saat ini sudah mulai bergerak, long march menuju Monas, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Para peserta reuni terpaksa berangkat lebih awal karena tidak mendapat bus sewaan dari Ciamis menuju Monas.
Dengan modal semangat, mereka berangkat dengan berjalan kaki untuk mengikuti reuni alumni 212 di Monas.
Sementara Laskar Front Pembela Islam (FPI) Solo, Jawa Tengah juga sudah mulai bergerak menuju Monas, Jakarta.
Diiringin yel-yel "Jaga NKRI dari PKI", peserta dan FPI bergerak dengan membawa "Bendera Tauhid" Ar Rayah"
Artikel tersebut sudah dibaca 1.851 kali dan memunculkan beragam komentar.
Video tersebut juga diunggah melalui Youtube Swara Rakyat.
"SWARARAKYAT.COM - Peserta Reuni Akbar Alumni 212 bersama Front Pembela Islam (FPI) Solo, Jawa Tengah saat ini sudah mulai bergerak menuju Monas, Jakarta.
Para peserta dan FPI terpaksa berangkat lebih awal karena mereka tidak mendapat bus sewaan menuju Monas.
Selengkapnya baca di swararakyat.com"
Video yang diunggah pada Rabu, 28 November 2018 kemarin itu sudah ditonton 3.839 kali.
Fakta
Video yang diunggah dalam unggahan www.swararakyat.com memang benar, namun merupakan video lama. Diambil pada 2016 silam.
Penelusuran Cek Fakta, foto yang sama pernah diunggah www.news.okezone.com dalam artikel berjudul, Demi Aksi Damai 2 Desember, Ribuan Santri dari Ciamis Jalan Kaki ke Jakarta. Artikel itu terbit pada 28 November 2016.
"Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Ciamis, Jawa Barat, berangkat ke Jakarta dengan berjalan kaki. Mereka ingin ikut Aksi Super Damai Bela Islam III pada 2 Desember 2016 di Jakarta.
Santri tersebut lebih dulu menggelar doa bersama di Masjid Agung Ciamis. Setelah itu, barulah memulai perjalanan ke Jakarta.
Mereka membawa berbagai spanduk berisi pesan menuntut agar Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ditahan. Ahok sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama.
Aksi jalan kaki ribuan santri ini langsung mendapat pengawalan ekstra dari personel Polres Ciamis. Pengawalan akan dilakukan sampai ke Jakarta. Sementara alasan santri jalan karena tidak ada bus yang bisa dipakai.
Aksi Super Damai Bela Islam III merupakan kelanjutan dari Aksi Bela Islam jilid II yang berlangsung di Jakarta pada 4 November lalu. Saat itu massa menuntut agar proses hukum terhadap Ahok dilakukan seadil-adilnya."
Selain itu, akun Twitter bernama Muslim Cyber Army @MCAOps juga mengatakan informasi soal massa Reuni 212 sudah berjalan kaki menuju Jakarta adalah hoaks.
"Informasi tentang peserta Reuni 212 2018 yang melakukan jalan kaki dari Solo, Tasikmalaya, dan Ciamis adalah HOAX!Foto 1 & 2 : Doc Aksi 212 2016 Ciamis!Foto 3 : Parade Tauhid Solo 25 Nov!#Reuni212#ReuniAkbar212#ReuniAkbarMujahid212"
Â
Informasi tentang peserta Reuni 212 2018 yang melakukan jalan kaki dari Solo, Tasikmalaya, dan Ciamis adalah HOAX!Foto 1 & 2 : Doc Aksi 212 2016 Ciamis!Foto 3 : Parade Tauhid Solo 25 Nov!#Reuni212#ReuniAkbar212#ReuniAkbarMujahid212 pic.twitter.com/WucNH2QcIx
— Muslim Cyber Army (@MCAOps) November 28, 2018
Â
Advertisement
Kesimpulan
Video yang diunggah dalam artikel memang benar adanya. Namun, narasi yang ada di dalam artikel itu tidak tepat. Rekaman tersebut diambil dua tahun lalu.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerja sama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.