Liputan6.com, Jakarta - Jelang tahun baru, berbagai berita yang belum tentu kebenarannya kembali berembus di media sosial. Salah satunya soal akan adanya bencana gempa dan tsunami yang cukup besar di Indonesia.
Kabar tersebut seperti diunggah akun Facebook bernama Rudy Beckham AL Batawi. Dalam unggahannya, ia juga memasukkan video berita dari salah satu stasiun televisi swasta soal gempa dan tsunami.
"Waspada KIAMAT SUDAH DEKAT...
Advertisement
Malam Tahun Baru 31 Desember 2018 Pukul 24.00 WIB akan terjadi GEMPA dan TSUNAMI BESAR di Seluruh Indonesia dan Dunia untuk itu dihimbau kepada semua Masyarakat Dunia agar BERTAUBAT dan MEMAKMURKAN MASJID menjalankan SHOLAT 5 WAKTU agar kita semua MATI dalam keadaan IMAN dan TAQWA kepada Alloh SWT dan Rosul-Nya. Amin," tulis Rudy Beckham AL Batawi pada Minggu, 23 Desember 2018.
Unggahan tersebut sudah dibagikan sebanyak 143.808 kali dan mendapat tanda suka 16 ribu. Kolom komentar pun dibanjiri hingga 6.600. Komentar para peselancar dunia maya beragam.
"Hanya Tuhan yg tau ap yg akan terjdi k dpan. Klo Tuhan sudah menghndaki ap boleh buat," tulis akun Facebook bernama Samsia.
Selain itu juga, akun Facebook bernama Tini Maryani mengaku tak percaya.
"Benar sekali kayaknya ini peramal yg berani nulis sy msh ingat th 2012 ramalan mau kiamat e yg ngramal meninggal jangan mendahului kuasa Alloh kita hanya mahluk yg harusnya bertaqwa dan ber iman semoga kita selamat amin," tulis Tini Maryani.
Fakta
Video yang diunggah akun Facebook bernama Rudy Beckham AL Batawi memang benar adanya. Namun, narasi yang menyertainya tidak benar.
Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran dari kabar tersebut. Dan ternyata, apabila video yang diunggah Rudy Beckham AL Batawi didengarkan, tidak ada yang menyebut akan ada gempa dan tsunami pada 31 Desember 2018.
Dalam video tersebut, warga Ibu Kota dan Pulau Jawa lainnya hanya diminta mempersiapkan mitigasi bencana menghadapi potensi gempa megathrust yang belum tahu kapan dan di mana akan terjadi.
Selain itu, www.cekfakta.com juga sudah mengklarifikasi kabar tersebut. Dalam artikel berjudul [DISINFORMASI] “Malam Tahun Baru akan terjadi GEMPA”, disebutkan jika belum ada waktu pasti kapan gempa besar akan terjadi.
"Waspada KIAMAT SUDAH DEKAT… Malam Tahun Baru 31 Desember 2018 Pukul 24.00 WIB akan terjadi GEMPA dan TSUNAMI BESAR di Seluruh Indonesia dan Dunia untuk itu dihimbau kepada semua Masyarakat Dunia agar BERTAUBAT dan MEMAKMURKAN MASJID menjalankan SHOLAT 5 WAKTU agar kita semua MATI dalam keadaan IMAN dan TAQWA kepada Alloh SWT dan Rosul-Nya. Amin”
HASIL CEK FAKTA
Hingga per post ini disusun gempa masih belum bisa diprediksi, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.RUJUKAN
https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/805620209770516/
https://www.youtube.com/watch?v=SKmLAW1pn3g
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-43254735
https://saintif.com/prediksi-gempa-bumi/
Liputan6.com juga mencoba mengonfirmasi langsung kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Hal senada pun juga dikatakan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Menurutnya, gempa yang terjadi itu tidak bisa diprediksi kapan tanggal pastinya.
"Kalau di Indonesia itu potensi gempa, ada, tetapi tidak tanggal 31. Kata kuncinya itu kalau ada tanggal (terjadinya gempa), ngawur," ujar Dwikorita kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Dia menjelaskan, Indonesia itu merupakan negara yang berada di Cincin Api Pasifik. Sehingga, kata Dwikorita, menyebabkan potensi gempa sudah dipastikan ada di Indonesia.
"Indonesia itu negara cincin api, sehingga potensi gempa itu bisa di Jakarta, Yogyakarta, atau dimana saja. Karena data-data gempa terekam terus setiap hari, hanya saja kekuatannya tidak selalu tinggi," papar dia.
Dwikorita menegaskan, hanya Tuhan saja yang bisa tahu kapan gempa itu akan terjadi. Termasuk juga dengan gempa megathrust yang disebut-sebut akan terjadi pada 31 Desember 2018 mendatang.
"Yang tahu tanggalnya hanya Tuhan, tetapi manusia dengan ilmu, data bisa tahu potensi gempa itu. Kapan gempanya belum tahu, tapi kita pantau terus. Sehingga jika meningkat potensinya, segera kami berikan peringatan dini," tuturnya.
"Semakin detail dia nyebutkan (soal gempa) semakin dia ngaco. Yang pastinya soal gempa itu, kita tidak tahu," jelas Dwikorita.
Advertisement
Kesimpulan
Unggahan akun Facebook bernama Rudy Beckham AL Batawi yang menyebut potensi gempa dan tsunami pada 31 Desember 2018 atau malam pergantian tahun 2019 tidak disertai bukti-bukti sahih.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga menegaskan, gempa tidak bisa diprediksi kapan tanggal pastinya.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.