Sukses

[Cek Fakta] Tugu KB di Bantul Ditutup Terpal Gara-Gara Pakai Simbol 2 Jari?

Di sebuah desa di kawasan Bantul, DIY, berdiri sebuah patung atau tugu dengan menunjukkan simbol angka 2.

Liputan6.com, Jakarta - Pencoblosan Pemilu 2019 semakin dekat, berbagai berita pun bermunculan. Salah satunya adalah munculnya foto simbol Keluarga Berencana atau KB 2 anak lebih baik disertai dengan patung (tugu) menunjukkan angka 2.

Seperti diketahui, belakangan, simbol dua jari kini lebih diidentikkan dengan bentuk dukungan untuk calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 17 April 2019. Konon, gara-gara itu lah, patung KB di Bantul, DIY ditutup terpal. 

Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Ji'ih pada 10 Januari 2019. Dalam foto tersebut, memang terlihat patung atau tugu simbol angka 2 jari yang dibawahnya juga tertulis Ayo Ikut KB 2 Anak Cukup.

Selain itu, disamping patung juga terlihat baliho yang bertuliskan Kampunge Resik, KB ne Becik, Rejekine Apik, artinya Kampungnya Bersih, KB-nya Bagus, Rejekinya Baik.

Namun, karena memperlihatkan simbol angka 2 jari, patung tersebut dikabarkan ditutup dengan menggunakan terpal berwarna oranye.

[Cek Fakta] Muncul Tugu Simbol Angka 2 Jari, Satu Kampung Dukung Salah Satu Paslon Pilpres 2019?

Rupanya, foto tersebut sudah dibagikan sebanyak 15.626 kali dan tanda suka 1.900 hingga Senin (21/1/2019) pukul 11.50 WIB. Ada 30 komentar yang ikut membanjiri unggahan tersebut.

 

2 dari 3 halaman

Fakta

Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba mencari tahu kebenaran foto tersebut. Namun rupanya, patung atau tugu simbol dua jari bukan ditujukkan untuk salah satu pasangan dalam Pilpres 2019.

Alasan penutupan dengan terpal berwarna oranye dikarenakan hujan yang sering turun di daerah Jalan Raya Bantul, Km 5, Dusun Glondong, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Patung atau tugu tersebut baru saja selesai dibangun. Untuk mencegah cepat rusak, maka patung atau tugu itu ditutup dengan menggunakan terpal. Bukan lantaran bentuknya yang mirip simbol dukungan untuk capres tertentu.

Hal ini seperti diunggah oleh www.turnbackhoax.id dalam artikel berjudul [SALAH] Tugu KB Ditutup Terpal Karena 2 Jari pada 20 Januari 2019.

[Cek Fakta] Muncul Tugu Simbol Angka 2 Jari, Satu Kampung Dukung Salah Satu Paslon Pilpres 2019?

"Dari penelusuran, penutupan tugu KB ini tidak ada sangkut-pautnya dengan pilpres tahun ini, hanya karena tugu tersebut baru selesai dibangun dan cuaca sering hujan maka ditutup terpal agar tidak merusak tugu dan diharapkan dengan penutupan tsb tugu bisa cepat kering. Selengkapnya dibagian PENJELASAN.

======================Kategori : DISINFORMASI======================

 

Sebuah Tugu Keluarga Berencana ( KB) dengan lambang dua jari menjadi pembicaraan warganet. Tugu yang terletak di Jalan Raya Bantul, Km 5, Dusun Glondong, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta sempat ditutup terpal. Warganet beranggapan jika hal itu berkaitan dengan kontestasi politik dewasa ini. Akan tetapi, ternyata tugu ditutup karena takut rusak sebab baru saja dibangun. Foto tugu yang ditutup itu diunggah ke media sosial oleh pemilik akun Ji’ih.

Dalam unggahan tiga foto ke media sosial tersebut, pemilik akun menambahkan tulisan, “Simbol KB 2JARI di daerah Bantul projotamansari dipaksa tutup terpal. Setdaah…udeh kronis amat ame 2JARI, tuh patung kaga salah ape2 lo blongsongi pake terpal kaya buah nangka. Paraah coyy…”. Unggahan itu juga diikuti emoticon tertawa.

Sumber : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=851246748378946&id=100004808851109 – Sudah dibagikan lebih dari 15.600 kali saat tangkapan layar dibuat.

=================

PENJELASAN

 

Dari penelusuran, Tugu KB berada di pintu masuk dusun. Salah satu warga yang berada di belakang tugu, Hascaryo mengatakan, apa yang diunggah oleh warganet ke media sosial sama sekali tidak sesuai dengan fakta yang ada. Warga yang rumahnya berada di sisi barat Tugu Keluarga Berencana ini pun menceritakan awal mula pembangunan Tugu Keluarga Berencana yang kemudian viral di media sosial. “Yang menutup pak dukuh, awalnya karena masih baru dibangun dan kondisi cuaca waktu itu hujan ditutup menggunakan terpal, tetapi yang membuka saya tidak mengetahui,”katanya Selasa (15/1/2019) “Penutupan Tugu KB itu tidak ada hubungannya dengan masalah politik, hanya untuk keamanan Tugu KB agar cepat kering. Beberapa hari lalu, KPU juga datang ke sini menanyakan hal sama. Saya jawab begitu, akhirnya mereka paham,” ucapnya.

Kepada Dusun Glondong Yanto Eko Cahyono belum bisa dikonfirmasi. Ketika dicari di kediamannya, Yanto tak berada di rumah. Namun, istri Yanto Eko Cahyono, Tutik, menceritakan hal yang tak jauh berbeda. Awalnya, Tugu Keluarga Berencana berada di sisi selatan atau jalan alternatif masuk Kampung Glondong. Namun, dibatalkan dan dipindahkan ke jalan utama masuk dusun. Di lokasi itu juga ada gapura selamat datang ke Dusun Glondong. “Tidak ada kaitannya dengan politik, karena waktu itu sudah malam juga selesainya,” katanya.

Komisioner Bawaslu Bantul Herlina mengatakan, pihaknya sudah mengecek di lokasi, dan terpal sudah dibuka. Namun demikian, pihaknya tidak bisa melangkah lebih jauh karena tugu tersebut bukan alat peraga kampanye. “Jika patung (tugu KB) ditempeli stiker itu menjadi ranah Bawaslu, di saat itu tidak ada alat peraga kampanye (APK) meskipun menunjuk jari berapa pun tidak masalah. Apalagi itu dibangun pemerintah untuk sosialisasi KB,” katanya. Dia berharap agar masyarakat bijak bermedia sosial sehingga tidak menimbulkan kegaduhan. “Setidaknya bermedia sosial itu yang normatif tidak mengeluarkan sesuatu yang bisa menimbulkan kegaduhan,” katanya."

 

3 dari 3 halaman

Kesimpulan

Foto yang diunggah akun Facebook bernama Ji'ih memang benar adanya. Tetapi, keterangan yang menyertai foto tidak benar.

Patung atau tugu simbol 2 jari memang ditujukkan untuk program Keluarga Berencana atau KB. Simbol 2 jari tersebut bukan bentuk dukungan dari suatu kampung untuk salah satu pasangan capres dan cawapres.

Soal alasan penutupan dengan terpal adalah karena patung itu baru dibangun, bukan lantara serupa dengan simbol dukungan untuk pasangan tertentu dalam Pilpres 2019. 

 

 

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Video Terkini