Liputan6.com, Jakarta - Foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpose dua jari viral di media sosial. Dalam foto itu, Erdogan terlihat mengenakan kaos berkerah. Terdapat angka 02 di bajunya.
Lokasi pengambilan foto diduga di dalam kabin pesawat. Di sebelah kiri terlihat objek lonjong mirip penampakan jendela kapal terbang. Sofa yang diduduki Erdogan juga identik dengan yang ada dalam penerbangan komersial.
Baca Juga
Foto pose dua jari itu kemudian dikaitkan dengan dukungan Erdogan terhadap pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Advertisement
Foto ini diunggah oleh akun facebook Revy Sukma pada 28 Maret 2019. Dalam foto itu, Erdogan tampak mengacungkan ibu jari dan telunjuknya yang identik dengan simbol dukungan untuk Prabowo-Sandi.
Akun Revy Sukma kemudian memberikan sebuah narasi dalam unggahannya. "PRABOWO SANDI DINANTI DUNIA!,"Â itu narasi yang menyertai gambar tersebut.Â
Konten yang diunggah Revy Sukma telah 9.383 kali dibagikan dan mendapat 199 komentar warganet.
Â
Penelusuran Fakta
Dari hasil penelusuran, foto Erdogan yang tengah berpose dua jari ternyata hasil suntingan.
Foto tersebut identik dengan foto yang diunggah oleh anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya dalam akun instagramnya, @teukuriefky.
Dalam foto itu, Riefky tengah berfoto dengan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno dalam sebuah pesawat. Dalam unggahannya, Riefky juga menambahkan sebuah narasi.
"Bismillah, menuju Banda Aceh (Sabtu, 2 Feb’19). 🇮🇩😉🛫," tulis akun @teukuriefky.
Selain itu, jika foto tersebut ditelusuri melalui google images, maka hasilnya mengarah ke konten yang diunggah @teukuriefky.
Advertisement
Kesimpulan Klaim
Â
Foto Erdogan yang diunggah Revy Sukma ternyata merupakan hasil suntingan. Bagian kepala yang ada dalam foto itu diganti dengan foto wajah Erdogan, kemudian ditambahkan gambar tanda tangan Erdogan.
Narasi yang disampaikan dalam unggahan itu juga tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.