Sukses

[Cek Fakta] Hoaks Video Bomber Bunuh Diri Tewas di Dekat Kakbah

Sebuah video beredar di media sosial, dengan narasi bahwa ada bomber yang meledakkan dirinya dekat Kakbah. Cek dulu faktanya.

Liputan6.com, Jakarta - Video yang mengklaim menggambarkan kejadian bom bunuh diri di depan Kakbah, Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi 38 detik itu, lantai Masjidil Haram tepatnya di depan Kakbah tampak dipenuhi darah. Sejumlah orang pun berkerumun di dekat lantai yang penuh cairan merah tersebut.

Video ini kemudian dikaitkan dengan adanya aksi bom bunuh diri di depan Kakbah. Misalnya saja seperti yang diunggah akun facebook Dakwah Harian pada 25 Mei 2019.

Akun Dakwah Harian juga menambahkan sebuah narasi dalam konten yang diunggahnya.

"Ka'bah di serang bom bunuh diri. Tapi janji Allah itu pasti. Hanya pengebom seorang diri yang mati.

اَللّهُ اَكْبَرُ (Allahu Akbar)," tulis akun facebook Dakwah Harian.

Konten yang diunggah akun facebook Dakwah Harian telah 7.911 kali dibagikan dan mendapat 261 komentar warganet.

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Dari penelusuran, informasi adanya kabar bom bunuh diri di depan Kakbah ternyata tidak benar.

Fakta ini sebagaimana dikutip dari situs beritasidrap.com dengan judul artikel 'Hoax Video Bom Bunuh Diri di Baitullah Mekkah Beredar Lagi'.

JAKARTA – Hoax terkait video bom bunuh diri di Baitullah Mekkah kembali beredar, Minggu 25 Mei 2019. Video berdurasi puluhan detik itu dipastikan hoax.

Video serupa menghiasi jagat maya pada Oktober 2017. Saat itu video tentang bom bunuh diri viral di sosial media.

Bahkan ramai dibagikan di aplikasi WA dan FB seperti hari ini. Penelusuran Beritasidrap.com, saat itu video dikonfirmasi pihak keamanan Mekkah.

Lewat Jubir Pasukan Keamanan Mesjidil Haram, Mayor Semeh Al Salami membantah itu adalah bom bunuh diri. Melainkan kecelakaan yang menimpa seorang warga Afrika usia 50 tahun. Dia tergelincir hingga menderita luka-luka.

Darah berceceran di sekitar Hajar Aswad itu juga kejadian lama saat tawaf. Dikutip dari media berita online alarab-news.com, sesaat setelah kejadian pihak pengamanan masjidil haram langsung mendatangkan ambulans dan melarikan jemaah tersebut ke rumah sakit Ajyad untuk mendapatkan perawatan yang semestinya.

Hal serupa diunggah situs saudi-expatriates.com dalam artikel berjudul Rumors of Blood Near Kaaba in Makkah.

Dalam artikel itu disebutkan, menurut aparat pengamanan haji di Mekah, video serupa yang beredar adalah nyata, namun tidak baru alias rekaman lama.

Cairan merah yang terlihat adalah darah seorang jemaah asal Afrika berusia 50 tahun yang terluka setelah terpeleset saat sedang tawaf.

Korban kemudian diberikan pertolongan pertama dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

Selain itu, situs detik.com sempat memberitakan tentang kabar serangan bom bunuh diri di dekat Kakbat. Ternyata informasi atau kabar tersebut tidak benar. Fakta ini dikutip dari judul artikel 'Ada Broadcast Bom Meledak di Masjidil Haram, Serius?'.

Jakarta - Beredar video broadcast penuh darah menyebutkan bom bunuh diri meledak di Masjidil Haram. Apa itu betul terjadi?

Isu

Sebuah pesan berantai beredar di aplikasi pesan instan pada Minggu (1/10/2017). Isinya adalah video berdurasi 38 detik dengan gambar yang cukup mengerikan.

Ini adalah suasana di dekat Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Ada ceceran darah bertebaran di lantai dan petugas yang berusaha membarikade supaya jamaah tidak mendekat.

Pesan yang beredar menyebutkan itu adalah bom bunuh diri yang meledak di Kabah. Cukup mengerikan.

Investigasi

detikcom mencoba menelusuri kebenaran informasi yang tersebar melalui broadcast tersebut. Jawabannya ditemukan dari media-media Arab Saudi.

Salah satu media besar di Arab Saudi yaitu Okaz (okaz.com) memberitakan pada Sabtu, 30 September 2017 kemarin. Di sana juga beredar broadcast video penuh darah seperti yang dimaksud.

Pihak pengamanan Masjidil Haram mengungkapkan fakta dari yang beredar di medsos tentang ceceran darah di depan Hajar Aswad, Kabah, Masjidil Haram. Jubir pasukan pengaman Masjidil Haram, Mayor Sameh Al Salami mengatakan gambar darah yang berceceran di lokasi Tawaf sekitar Hajar Aswad dan beredar di medsos adalah gambar lama.

Video itu merupakan insiden yang menimpa seorang jemaah asal Afrika berusia sekitar 50 tahun. Ia tergincir dan jatuh sehingga menderita luka-luka pada kakinya.

Sesaat setelah kejadian pihak pengamanan masjidil haram langsung mendatangkan ambulans dan melarikan jemaah tersebut ke rumah sakit Ajyad untuk mendapatkan perawatan yang semestinya.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Kabar tentang bom bunuh diri di depan Kakbah adalah tidak benar alias hoaks. Kejadian dalam video tersebut bukan merupakan peristiwa bom bunuh diri, melainkan kecelakaan yang menimpa seorang warga Afrika usia 50 tahun. 

Peristiwa tersebut terjadi pada 2017 silam. Narasi yang dibangun dalam video tersebut tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Video Terkini