Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang merekam iring-iringan truk TNI viral di media sosial. Dalam video berdurasi 55 detik itu, tampak beberapa unit truk tengah melaju beriringan di jalan tol.
Truk tersebut tampak mengangkut sejumlah orang. Seseorang yang merekam video tersebut menyebut bahwa truk TNI itu membawa sejumlah WN China.
"Ini ada rombongan mobil tentara tanpa plat noomor ke arah Bandung, yang isinya ini kelihatannya China-China, keluarga China. Mau dibawa kemana ini. Mau kemana ini, dikasih makan nasi kotak," demikian narasi yang terdengar dalam video tersebut.
Advertisement
Video tersebut kemudian diunggah oleh akun facebook Agis Rizkullah pada Jumat 12 Juli 2019. Akun facebook ini menambahkan sebuah narasi dalam konten yang diunggahnya.
"Pendatang china tiongkok..difasilitasi oleh negara.diberikan kerjaan dan dilindungi oleh Rezim Koplax," tulis akun facebook Syaf Agis Rizkullah.
Konten yang diunggah akun facebook Syaf Agis Rizkullah telah 4.457 kali dibagikan dan mendapat 144 komentar warganet.
Â
Penelusuran Fakta
Setelah ditelusuri, video iring-iringan truk TNI yang diduga mengangkut WN China ternyata tidak benar.
Fakta ini sebagaimana dikutip dari akun instagram resmi Pusat Penerangan TNI, @puspentni. Akun @puspentni meluruskan kabar tersebut.
"Selamat pagi #sobatpuspen, banyak beredar video HOAX ttg "Konvoi Truk TNI tanpa Nopol" yg tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Berikut adalah klarifikasinya. Hati2 buat pembuat dan penyebar berita tsb dpt dipidanakan..#tni #puspentni #lawanhoax," tulis akun @puspentni pada 14 Juli 2019.
Fakta lainnya yang membantah klaim tersebut juga bisa dilihat di situs merdeka.com dengan judul artikel "Hoaks Iring-iringan Truk TNI Angkut WN China ke Bandung".
Merdeka.com - Beredar video dan pesan berantai yang menyebutkan iring-iringan truk TNI membawa WN China ke Bandung. TNI menegaskan kabar tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
Menurut Puspen TNI, mobil tersebut bukan kendaraan operasional TNI. Tidak ada mobil TNI yang dicat merah pada pelek kendaraan. Selain itu, seluruh kendaraan TNI wajib dilengkapi dengan surat-surat dan identitas satuan.
"Setiap Kendaraan TNI bila keluar dari satuan wajib melengkapi semua (termasuk Plat No/SIM/STNK) sesuai aturan yang berlaku," kata Puspen TNI, Minggu (14/7).
Kendaraan dalam video tersebut, jenis Mitsubishi Colt tahun pembuatan 1995-1998, sedangkan di TNI sudah tidak dipakai dan sudah dihapus dari daftar inventaris di jajaran TNI AD/AL/AU.
"Orang yg mengambil dan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya (HOAX) dapat dihukum sesuai dengan Pasal 27 ayat 3 UU ITE," tegas pihak TNI.Â
Advertisement
Kesimpulan
Truk yang melaju beriringan dalam video yang viral di medsos ternyata bukan milik TNI. Narasi yang dibangun dalam video tersebut tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
TNI telah meluruskan kabar tersebut dan menegaskan bahwa mobil tersebut bukan kendaraan operasional TNI.Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement