Liputan6.com, Jakarta - Persaudaraan Alumni (PA) 212 dilaporkan menyatakan kekecewaannya setelah Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden terpilih Jokowi.
PA 212 menegaskan bakal tetap berjuang sendiri tanpa melibatkan partai politik, termasuk Prabowo. Di tengah ramainya pemberitaan ini, beredar kabar bahwa massa dari PA 212 akan melakukan bunuh diri massal.
Baca Juga
Kabar ini viral di media sosial melalui gambar tangkapan layar artikel berita situs merdeka.com.
Advertisement
Dalam gambar tangkapan layar itu, terdapat judul dengan narasi "PA 212: Kami Sudah Tidak Bersama Prabowo, Tunggu Komando Habib Rizieq Untuk Bunuh Diri Massal".
Gambar tangkapan layar ini kemudian viral di media sosial. Misalnya saja seperti yang diunggah oleh akun facebook Elsa Shanty. Akun facebook ini juga menambahkan sebuah narasi dalam konten yang diunggahnya.
"Ada yg setuju gk 212 bunuh diri massal," tulis akun facebook Elsa Shanty.
Konten yang diunggah akun facebook Elsa Shanty telah 99 kali dibagikan dan mendapat 1.500 komentar warganet.
Penelusuran Fakta
Setelah ditelusuri, berita tentang massa PA 212 akan melakukan bunuh diri massal ternyata tidak benar. Nama situs merdeka.com dicatut untuk menyebarkan berita bohong alias hoaks.
Fakta ini sebagaimana dikutip dari situs merdeka.com dengan judul artikel "Hoaks Catut Nama Merdeka.com Soal Tunggu Komando Habib Rizieq Bunuh Diri Massal".
Merdeka.com - Situs berita merdeka.com kembali jadi korban penyebar berita bohong atau hoaks di jejaring dunia maya. Kali ini, beredar gambar tangkapan layar dari berita merdeka.com yang judulnya tidak sesuai dengan aslinya.
Dari gambar yang beredar, berita itu berjudul 'PA 212: Kami Sudah Tidak Bersama Prabowo, Tunggu Komando Habib Rizieq Untuk Bunuh Diri Massal'. Redaksi merdeka.com menegaskan, tidak pernah membuat judul seperti itu.
Pemimpin Redaksi Ramadhian Fadillah mengatakan, gambar tangkapan layar yang beredar itu tidak sesuai berita aslinya.
"Kami tidak pernah membuat judul seperti itu. Judul aslinya adalah 'PA 212: Kami Sudah Tidak Bersama Prabowo, Tunggu Komando Habib Rizieq'. Berita tersebut tayang 13 Juli 2019 pukul 18.12 WIB," ujar Ramadhian.
Berikut kami sertakan berita aslinya: https://www.merdeka.com/peristiwa/pa-212-kami-sudah-tidak-bersama-prabowo-tunggu-komando-habib-rizieq.html
Hoaks tersebut disebarkan orang tidak bertanggung jawab dengan mencatut nama merdeka.com. Redaksi merdeka.com meminta masyarakat tidak terprovokasi. "Penting untuk melakukan cek dan ricek sebelum menyebarkan foto atau link berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya," kata Ramadhian.
Kasus hoaks mencatut nama merdeka.com bukan pertama kali. Sebelumnya beredar hoaks soal berita Kapolri menanggapi kasus wanita bawa anjing masuk masjid. Pelaku penyebaran hoaks sudah ditangkap dan kini menjalani proses hukum.
Selain itu, fakta lainnya juga bisa dilihat di situs Liputan6.com dengan judul berita "Situs Merdeka.com Dicatut Soal Hoaks Tunggu Komando Habib Rizieq Bunuh Diri Massal".
Liputan6.com, Jakarta - Situs berita Merdeka.com kembali jadi korban penyebar berita bohong atau hoaks di jejaring dunia maya. Kali ini, beredar gambar tangkapan layar dari berita Merdeka.com yang judulnya tidak sesuai dengan aslinya.
Dari gambar yang beredar, berita itu berjudul 'PA 212: Kami Sudah Tidak Bersama Prabowo, Tunggu Komando Habib Rizieq Untuk Bunuh Diri Massal'. Redaksi Merdeka.com menegaskan, tidak pernah membuat judul seperti itu.
Pemimpin Redaksi Ramadhian Fadillah mengatakan, gambar tangkapan layar yang beredar itu tidak sesuai berita aslinya.
"Kami tidak pernah membuat judul seperti itu. Judul aslinya adalah 'PA 212: Kami Sudah Tidak Bersama Prabowo, Tunggu Komando Habib Rizieq'. Berita tersebut tayang 13 Juli 2019 pukul 18.12 WIB," ujar Ramadhian, Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Berikut kami sertakan berita aslinya: https://www.merdeka.com/peristiwa/pa-212-kami-sudah-tidak-bersama-prabowo-tunggu-komando-habib-rizieq.html
Hoaks tersebut disebarkan orang tidak bertanggung jawab dengan mencatut nama Merdeka.com. Redaksi meminta masyarakat tidak terprovokasi.
"Penting untuk melakukan cek dan ricek sebelum menyebarkan foto atau link berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya," kata Ramadhian.
Kasus hoaks mencatut nama Merdeka.com bukan pertama kali. Sebelumnya beredar hoaks soal berita Kapolri menanggapi kasus wanita bawa anjing masuk masjid. Pelaku penyebaran hoaks sudah ditangkap dan kini menjalani proses hukum.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Situs berita merdeka.com tidak pernah membuat dan mempublikasikan berita berjudul "PA 212: Kami Sudah Tidak Bersama Prabowo, Tunggu Komando Habib Rizieq Untuk Bunuh Diri Massal".
Narasi yang dibuat dalam gambar tangkapan layar tersebut tidak sesuai dengan fakta sebenarnya bahkan diplintir.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement