Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang disebut-sebut menampilkan 'tentara Islam Rusia', viral di media sosial. Video berdurasi 4 menit 57 detik menampilkan para tentara yang tengah mengikuti sebuah upacara. Mereka berbaris rapi dengan mengenakan seragam lengkap.
Dalam video tersebut para tentara ini tampak kompak melantunkan ayat suci Alquran.
Video ini kemudian diunggah oleh akun Facebook bernama Ai sekitar setahun lalu. Akun tersebut menambahkan sebuah narasi dalam konten yang diunggahnya dan menyebut bahwa tentara tersebut berasal dari Rusia.
Advertisement
"Di Rusia islam menggema ...oleh para tentara kalamullah di lantunkan ..Subhanallah...," tulis akun facebook Ai.
Konten yang diunggah akun facebook Ai telah 80.870 kali dibagikan dan mendapat 3.900 komentar warganet.Â
Penelusuran Fakta
Setelah ditelusuri, para tentara dalam video tersebut bukan berasal dari Rusia, melainkan di Iran.
Salah satu buktinya bisa dilihat dari sebuah video yang diunggah oleh pemilik akun YouTube, Ali Moula Ali dengan judul "Iranian Army Reciting holy Quran". Video berdurasi 5 menit 26 detik itu diunggah pada 28 Januari 2015 silam.
Video yang diunggah akun YouTube Ali Moula Ali sama persis dengan yang diunggah akun Facebook Ai.
Dan, jika diperhatikan detail setiap detiknya, tampak ada gambar bendera Iran yang berkibar dalam video tersebut.
Hal itu menguatkan bukti bahwa tentara yang tengah berbaris di dalam video tersebut bukan tentara Rusia, melainkan tentara Iran.
Selain itu, tampak juga pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenei dalam video tersebut. Khamenei tampak mengenakan jubah berwarna hitam dan penutup kepala berwarna hitam. Di belakangnya, berdiri seorang aparat keamanan Iran dengan seragam lengkap.
Advertisement
Kesimpulan
Video yang diunggah akun facebook Ai bukan peristiwa di Rusia. Narasi yang dibuat oleh akun tersebut tidak benar dan tidak sesuai fakta sebenarnya.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement