Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Thoriq Rizki Maulidan yang ditemukan selamat, setelah sempat menghilang di Gunung Piramid, Bondowoso, Jawa Timur, viral di media sosial. Kabar ini disebarkan oleh akun facebook Bacott:v pada 3 Juli 2019 lalu.
Akun facebook Bacott:v mengunggah sebuah gambar seorang pria yang tengah duduk di sebuah hutan. Ia tampak mengenakan jaket berwarna putih. Dalam gambar itu disebut bahwa Thoriq telah ditemukan selamat. "AKHIRNYA.. Thoriq berhasil di temukan dengan Selamat".
Akun facebook tersebut kemudian menambahkan sebuah narasi dalam konten yang diunggahnya. "Alhmdulillah Thoriq sdah d tmukan,dan brhasil selamat😇," tulis akun facebook Bacott:v.
Advertisement
Konten yang diunggah Bacott:v telah 1.700 kali dibagikan dan mendapat 859 komentar warganet.
Penelusuran Fakta
Setelah ditelusuri, kabar tentang Thoriq yang ditemukan selamat ternyata tidak benar. Fakta ini dikutip dari situs Liputan6.com dengan judul artikel "Detik-Detik Menegangkan Evakuasi Jenazah Thoriq di Gunung Piramid".
Liputan6.com, Bondowoso - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah Thoriq dari titik penemuannya di dasar tebing Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, pada Sabtu (6/7/2019), sekitar pukul 13.15 WIB. Butuh waktu sekitar satu jam untuk mengangkat jenazah dari lokasi penemuan di punggungan sirip naga Gunung Piramid.
"Setelah berhasil dievakuasi dari dasar tebing, selanjutnya jenazah Thoriq dipersiapkan untuk proses evakuasi menuju ke Pos 2 dan dilanjutkan ke titik evakuasi di Pos 1," ujar Rudy Prahara selaku Komandan tim operasi Pos BASARNAS Jember, Sabtu, 6 Juli 2019.
Tim SAR gabungan sangat berhati-hati saat mengevakuasi jenazah Thoriq menuju ke Pos 1. Sebab, mereka harus melewati jalur punggungan naga yang sempit. Terlebih lagi, kondisi di sebelah kanan dan kirinya jurang yang curam.
Setelah berjuang dengan keras melewati ektremnya jalur, akhirnya tim SAR gabungan berhasil membawa jenazah Thoriq sampai di Pos 1 sekitar pukul 16.45 WIB.
Dari Pos 1, selanjutnya jenazah Thoriq dibawa menggunakan ambulans menuju ke RSUD dr Koesnadi Bondowoso untuk dilakukan proses lebih lanjut oleh petugas berwenang sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Sebelumnya, tim SAR gabungan menghadapi kendala berupa kondisi titik penemuan yang terjal dan ekstrem saat akan mengevakuasi Thoriq dari dasar tebing Gunung Piramid, pada Sabtu (6/7/2019) siang.
Komandan tim operasi Pos BASARNAS Jember, Rudy Prahara mengatakan, pada pukul 09.15 WIB, SRU 2 (terdiri dari tim Pos BASARNAS Jember dan SAR OPA Jember) berhasil bergabung dengan SRU 1 (terdiri dari unsur TNI - Polri, Wanadri, GMPT Bondowoso dan sejumlah unsur lainnya).
Rudy menambahkan, SRU 1 dan SRU 2 kemudian menyiapkan jalur evakuasi dan merencanakan langkah-langkah evakuasi yang akan dilakukan, dengan mempertimbangkan kondisi medan yang ada.
Lebih lanjut, tim SAR gabungan mengirimkan tiga orang personel dari SRU 3 untuk bergabung dengan SRU 1 dan SRU 2 sebagai tambahan kekuatan. SRU 3 sendiri telah sampai di Pos 2 sejak pukul 10.00 WIB.
"Tiga orang personel tambahan dari SRU 3 ini sedianya akan membantu proses evakuasi korban secara estafet menuju ke daerah yang dikenal dengan dengan punggungan sirip naga," ujar Rudy.
Hingga pukul 11.45 WIB, SRU 1 dan SRU 2 belum berhasil mengevakuasi Thoriq dari titik koordinat penemuan menuju ke daerah punggungan sirip naga Gunung Piramid, karena terkendala ektrimnya jalur yang akan dilalui saat proses evakuasi dilakukan.
Adapun personel SRU 3 yang lain telah bersiaga di daerah ekor naga, sejak pukul 11.17 WIB. Daerah ekor naga ini tepatnya berada pada koordinat 07° 56' 14" S 113° 44' 17" E. Rencananya jika Thoriq sudah dievakuasi dan tiba di daerah ekor naga, maka SRU 3 akan melanjutkan proses evakuasi menuju ke Pos 2.
Selain itu, fakta lainnya juga bisa dilihat di akun instagram @mountnesia. Akun ini mengunggah gambar yang sama dengan yang diunggah akun facebook Bacott:v.
Namun, akun @mountnesia memberikan keterangan bahwa foto tersebut merupakan korban selamat setelah dinyatakan menghilang selama 9 hari di Gunung Arjuno, Jawa Timur.
"Roy, anak warga perum bumi adimulyo, singosari Malang dilaporkan hilang selama 9 hari dan ditemukan di Alas Lali Jiwo Gn. Arjuno.
Menurut info dia mempelajari sebuah ilmu dari buku (apakah ilmu hitam?), Info dari @atimsantoso75 - "Setlah kami memeriksa barang bawaannya kami menemukan buku buku yang berkaitan dengan Islam, dan dia / Roy menyatakan bahwa dirinya adalah Musyafir. Jadi Roy tidak mempelajari ilmu hitam.
Sekali lagi tidak ada ilmu hitam.. tetapi ilmu yang berhubungan hubungannya dengan agama Islam.".Dari grup FB, Atim Santoso mengatakan bahwa roy mempelajari ilmu dr buku..dan misi dia adalah Musyafir..,wktu itu ketika Atim bertiga sedang dalam misi penyisiran ulang Faiqus yg hilang & belum di tmukan, pas sampai di atas Lali Jiwo masuk d Cemoro Sewu, atin dan rekan bertemu ank ini.
Pendakian tutup kok ada pendaki yang naik. akhirnya Atin laporan ke petugas di bwh via HT, stlah mengantongi identitas kami foto KTP & kirim via Wa kbtulan ad signal. Stlah terkirim petugas terkait t srh share d komunitas ARELA & Peduli Malang, ketemulah keluarganya.
Akhirnya mluncurr ke Pospend & memang anak ini sudah hilang 9 hari & id laporan di kepolisian sekitar. Atin memaksa turun dan korban tdk mau..dgn cara halus/ kasar tapi tetep aja dengan tujuannya yaitu cari sumber d atas/ puncak & dia mengaku Musyafir.. tap tap dan geser foto untuk melihat videonya ●>>>.Yang mau berbagi atau KOREKSI kronologisnya yang lebih lengkapnya bisa share di kolom komentar 👇," tulis akun instagram @mountnesia.
Advertisement
Kesimpulan
Thoriq Rizki Maulidan, pendaki Gunung Piramid Bondowoso, Jawa Timur memang sudah ditemukan setelah dinyatakan hilang 12 hari. Namun, sayang, dalam kondisi meninggal dunia.
Narasi yang disampaikan akun facebook Bacott:v tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Foto yang diunggah oleh akun facebook tersebut bukan Thoriq, melainkan Roy. Korban yang ditemukan selamat, usai menghilang 9 hari di Gunung Arjuno.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement