Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar marak di sosial media. Salah satunya yang belum lama viral adalah tentang ulama kondang, Ustaz Yusuf Mansur.
Kabar itu diunggah dalam artikel yang dimuat oleh www.acktuall.blogspot.com pada Senin, 07 Oktober 2019. Judulnya adalah, UYM: Saya Sering Bertemu Rasulullah SAW Dalam Keadaan Sadar, Bahkan Sambil Minum Kopi.
Baca Juga
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa Ustaz Yusuf Mansur sering bermimpi bertemu dengan Rasulullah Nabi Muhammad SAW, sehingga ia disebut 'sahabat'.
Advertisement
Berikut isi artikel selengkapnya:
"Bertemu Nabi Secara Langsung Di Alam Sadar?Bisakah orang bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kondisi sadar? Seperti pengakuan UYM, bagaimana kita menyikapinya?
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Bagi sebagian orang, cerita mimpi bisa menaikkan derajat atau menjatuhkan derajat. Karena itu, terkadang ada beberapa orang sufi yang mengaku ketemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Meskipun kita tidak tahu nilai kebenarannya.
Bisa saja orang berdusta terkait mimpinya, hanya agar posisinya semakin diakui masyarakat. Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan ancaman keras bagi orang yang mengaku bermimpi sesuatu secara dusta, yang dia tidak pernah mengalaminya.
loading...
Dari Watsilah bin al-Asqa’ Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِنْ أَفْرَى الفِرَى أَنْ يُرِيَ عَيْنَيْهِ مَا لَمْ تَرَ
“Sungguh termasuk kedustaan yang paling besar adalah menceritakan mimpi yang tidak pernah dia alami.” (HR. Bukhari 7043 dan Ahmad 16980).
Dalam riwayat lain, dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَحَلَّمَ بِحُلْمٍ لَمْ يَرَهُ كُلِّفَ أَنْ يَعْقِدَ بَيْنَ شَعِيرَتَيْنِ، وَلَنْ يَفْعَلَ
Siapa yang mengaku bermimpi, padahal dia tidak mengalaminya, maka kelak di hari kiamat dia akan dibebani perintah untuk mengikat 2 biji gandum, dan tidak mungkin bisa melakukannya. (HR. Bukhari 7042).
Mimpi Bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallamPara ulama sepakat bahwa manusia mungkin saja mimpi bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam hadis dari Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي حَقًّا فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ فِي صُورَتِي وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
“Barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka sungguh dia telah melihatku secara benar. Sesungguhnya setan tidak bisa menyerupai bentukku. Barangsiapa yang berdusta atas diriku secara sengaja maka hendaknya dia mengambil tempat duduk dalam neraka.”(HR. Bukhâri 110)
Dan penting untuk diperhatikan, untuk bisa membuktikan kebenaran mimpi itu adalah yang bersangkutan harus mengetahui ciri fisik Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Seorang ulama tabi’in, Ayyub as-Sikhtiyani menceritakan,
كان محمد -يعني ابن سيرين – إذا قص عليه رجل أنه رأى النبي صلى الله عليه وسلم قال: صف لي الذي رأيته ، فإن وصفه له صفة لا يعرفها ، قال لم تره
Apabila ada orang yang mengaku mimpi bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Muhammad bin Sirin, maka beliau meminta, “Ceritakan kepadaku, bagaimana ciri-ciri orang yang kamu lihat.” Jika orang ini menyebutkan ciri-ciri yang tidak beliau kenal, maka Ibnu Sirin akan mengatakan, “Kamu tidak bertemu nabi.” (Fathul Bari, 12/384).
Sekali lagi, pertemuan dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini hanya berlaku dalam mimpi.
Bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Kondisi Sadar?Yusuf Mansur bukan orang yang pertama mengaku seperti ini. Dulu sudah ada orang yang mengaku seperti ini. Terutama orang-orang sufi. Dan ini sudah diingkari oleh beberapa ulama, diantaranya al-Hafidz Ibnu Hajar dan as-Sakhawi.
Al-Hafidz menyebutkan dalam Fathul Bari,
أن ابن أبى جمرة نقل عن جماعة من المتصوفة أنهم رأوا النبي في المنام ثم رأوه بعد ذلك في اليقظة
Bahwa Ibnu Abi Hamzah pernah menyebutkan dari beberapa orang sufi bahwa mereka melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpi, kemudian setelah itu mereka melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kondisi sadar (di luar mimpi).
Kemudian dikomentari oleh al-Hafidz Ibnu Hajar,
وهذا مشكل جدًا ولو حُمِل على ظاهره لكان هؤلاء صحابة ولأمكن بقاء الصحبة إلى يوم القيامة ويعكر عليه أن جمعًا جمًا رأوه في المنام ، ثم لم يذكر واحد منهم أنه رآه في اليقظة
Ini pemahaman sangat bermasalah, jika hadis itu dipahami sebagaimana dzahirnya (bahwa orang bisa bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di luar mimpi) tentu mereka semua menjadi sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga mungkin saja masa sahabat itu terus berlangsung sampai hari kiamat. Dan ini terbantahkan dengan adanya banyak orang yang bermimpi ketemu beliau, namun tidak ada satupun diantara mereka bahwa dirinya melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di alam sadar. (Fathul Bari, 12/385).
Subhanallah… seperti itulah komentar orang yang berilmu.. sederhana, namun mengena… andai klaim Yusuf Mansur ini benar, bahwa dia bertemu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum tidur atau ketika di mobil, berarti Yusuf Mansur adalah sahabat. Karena definisi sahabat adalah orang yang bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kondisi beriman kepada beliau dan mati sebagai muslim.
Selanjutnya kita akan melihat keterangan as-Sakhawi.Dinukil oleh al-Qasthalani pernyataan as-Sakhawi dalam buku beliau terkait perkara laduni,
لم يصل إلينا ذلك ـ أي ادعاء وقوعها ـ عن أحد من الصحابة ولا عمن بعدهم وقد اشتد حزن فاطمة عليه صلى الله عليه وسلم حتى ماتت كمدًا بعده بستة أشهر على الصحيح وبيتُها مجاور لضريحه الشريف ولم تنقل عنها رؤيته في المدة التي تأخرتها عنه
Belum pernah sampai kepada kami pengakuan seperti itu dari para sahabat atau para ulama generasi setelahnya. Fatimah mengalami kesedihan luar biasa dengan wafatnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sampai Fatimah meninggal disebabkan kamdan (menahan kesedihan) setelah berlalu waktu 6 bulan pasca-wafatnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Padahal rumah beliau bertetangga dengan makam Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia, dan tidak dinukil dari Fatimah bahwa beliau melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di masa hidup beliau setelah wafatnya ayahnya. (al-Mawahib al-Laduniyah, 2/371)
Demikian, Allahu a’lam.."
Selain itu, akun Facebook bernama Nanang Alfatih pada 9 Oktober 2019 juga mengunggah hal serupa. Ia mengunggah sebuah foto dan tulisan yang mengatakan Ustaz Yusuf Mansyur sering bertemu Rasulullah.
Isi tulisan yang menyertai unggahan foto pun sama persis dengan yang dimuat oleh www.acktuall.blogspot.com.
Hingga saat ini, artikel tersebut sudah dibagikan 170 kali dan ada 240 komentar di dalamnya. Kemudian, ada 873 tanda suka dalam unggahan tersebut.
Penelusuran Fakta
Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran dari kabar tersebut. Namun ternyata kabar yang beredar tidak benar.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui www.kominfo.go.id sudah memberikan klarifikasi terkait kabar yang beredar.
Artikel itu berjudul [HOAKS] Ustad Yusuf Mansur Bertemu Rasul/Nabi dalam Keadaan Sadar yang ditulis pada 10 Oktober 2019.
"KATEGORI: HOAKS
Penjelasan :
Beredar di media sosial Facebook sebuah postingan yang mencatut nama Ustad Yusuf Mansur, dengan narasi "ah mulai kacau nih ustadz Yusuf Mansur, dalam keadaan sadar bertemu Rasulullah, gak mungkin kecuali dalam mimpi".
Dilansir darisolopos.com, Ustad Yusuf Mansur membantah kabar yang menyebut dirinya sering bertemu dengan Rasul. Yusuf Mansur mengatakan kabar tersebut adalah sebagai bentuk kebohongan dan fitnah yang sengaja dibuat pihak yang tidak bertanggung jawab.
Link Counter :
//www.solopos.com/ustaz-yusuf-mansur-difitnah-sering-ngopi-bareng-nabi-1023855
//www.instagram.com/p/B3Y4FyUF4Ba/"
Selain itu, Ustaz Yusuf Mansur juga sudah memberikan klarifikasinya melalui akun Instagram pribadinya @yusufmansurnew pada 10 Oktober 2019.
Ia bahkan menyertakan foto yang viral tentang dirinya yang disebut sering bertemu dengan Rasulullah.
"Hehehe. Entah apa yang merasuki kita semua. Hihihi. Sampe nulis yg engga2. Ttg Nabi pula. Ga ngeri ya? 🥰..Jgn lupa shalawat ya. 1000 sehari dah. Biar idup banyak keberkahan dan keberuntungan..." tulisnya.
Advertisement
Kesimpulan
Apa yang diunggah oleh www.acktuall.blogspot.com dan akun Facebook bernama Nanang Alfatih tidak benar atau.
Ustaz Yusuf Mansur tidak pernah mengaku dirinya sering bertemu dengan Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Hal itu juga dibuktikan dengan klarifikasi yang diberikan olehnya.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement