Liputan6.com, Jakarta - Akun Facebook bernama Suara Palestina News Agency pada 4 November 2016 mengunggah foto seorang pria berseragam tengah menduduki seorang bocah.
Darah terlihat keluar dari hidung dan mulut bocah tersebut. Selain mengunggah gambar, akun tersebut juga menambahkan narasi.
Baca Juga
Berikut isi narasinya:
Advertisement
Penyiksaan militer Israel terhadap bocah Palestina di Jerusalem, sang bocah diinjak hingga mengeluarkan darah dari mulut dan hidung.SPNA Gaza City
fanpage @suarapalestina.idtwitter @Suarapal
Sejak kali pertama dibagikan di Facebook, unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 15.400 kali dan mendapatkan 787 komentar.
Meski unggahan lama, apa yang ditulis akun bernama Suara Palestina News Agency belakangan kembali viral. Dibagikan sebanyak 554 kali dalam 24 jam terakhir, hingga Rabu siang 20 November 2019, berdasarkan data Facebook.
Sejumlah pengguna Facebook menanggapinya dengan marah. "TAK SELAMAT KAU ISRAEL JAHANAM TERKUTUK LAH KAU YAHUDI," kata salah satu pengguna Facebook.
Namun, tak semua percaya dengan narasi tersebut. "Maaf ini hoax, polisinya bernama Venegas dan pangkatnya sub teniente (Peltu dalam bahasa spanyol). Ga ada orang Israel bernama Venegas, polisi itu pasti orang latin dan berbahasa spanyol," kata pengguna Facebook bernama Ferry Akbar Pasaribu.
Penelusuran Fakta
Kata 'subteniente' dan 'F. Venegas' yang tertera dalam seragam pria diduga aparat bisa dijadikan petunjuk, untuk mengetahui apakah narasi yang disampaikan sesuai dengan foto yang dipasang.
Pencarian terjemahan 'subteniente' di Google Translate mengarah ke kata 'second lieutenant' atau letnan dua. Subteniente adalah kata dalam Bahasa Spanyol.
Sementara pangkat letnan dua dalam Bahasa Israel (Ibrani) adalah segen mishne (sagam).
Benarkah foto tersebut mengabadikan insiden anggota militer Israel menyiksa atau menginjak bocah Palestina?
Penelusuran foto menggunakan Google Reverse Images mengarah ke temuan berikut ini:
Hasil pencarian salah satunya mengarah ke situs www.bufale.net yang memverifikasi atau melakukan cek fakta terhadap foto viral yang diklaim sebagai tentara Israel yang menyiksa dan menginjak bocah Palestina.
Dalam artikel berjudul, DISINFORMAZIONE La foto del soldato “israeliano” e del ragazzo sanguinante, yang dipublikasikan pada 21 Oktober 2016, diungkap bahwa aparat dalam gambar tersebut, Subteniente F. Venegas, adalah anggota Carabineros de Chile atau Kepolisian Chile.
Berdasarkan artikel yang dimuat Radio Villa Francia (RVF) pada tanggal 1 Oktober 2016, aparat itu membekuk seorang bocah yang tertangkap basah sedang membuat grafiti. Melihat hidung anak tersebut berdarah, orang-orang yang menyaksikan insiden itu meminta agar polisi tersebut melepaskannya. Kesimpulan dari cek fakta yang dilakukan www.bufale.net adalah disinformasi.
Petunjuk lain didapat dari situs www.pallywood.com, dalam artikel berjudul, Pallywood Falsely Presents Chile Incident as Israel yang dipublikasikan pada 5 Januari 2018.
Dalam artikel itu disebutkan, faktanya, foto tersebut diambil di Carnival Mil Tambores pada 2016, yang digelar di Kota Valparaíso, Chile.
Kala itu, Sub-Lieutenant F. Venegas V membekuk seorang bocah.
Advertisement
Kesimpulan
Klaim yang menyebut bahwa foto tersebut adalah anggota militer Israel yang menyiksa dan menginjak bocah Palestina tidak didukung bukti kuat, bahkan terbukti dusta belaka.
Pria dewasa dalam foto tersebut adalah Subteniente F. Venegas, anggota Carabineros de Chile yang menangkap seorang bocah di Carnival Mil Tambores 2016, yang digelar di Kota Valparaíso, Chile.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement