Liputan6.com, Jakarta - Situs h4mbaallahswt.blogspot.com mempublikasikan artikel berjudul, Penelitian Telah Membuktikan, Lele Ikan Paling Kotor, Satu Suap Mengandung Tiga Ribu Sel Kanker? Inilah Penjelasannya ..MOHON DISEBARKAN.
Alasannya, menurut situs tersebut, kolam lele amat kotor dan juga dikelilingi oleh kandang ayam dan babi.
Baca Juga
Situs h4mbaallahswt.blogspot.com juga menyebut nama Zhang ri-hong, yang disebut sebagai peternak lele asal China. Disebutkan, tambah lele milik Zhang dikelilingi kandang ayam dan babi.
Advertisement
Alasan kedua, lele diklaim merupakan ikan yang mengonsumsi limbah.
Â
Â
"Lele menggambarkan tipe ikan yang gampang tumbuh biak di tempat-tempat yang kotor karna ikan ini komsumsi limbah berbentuk kotoran hewan serupa ayam, sapi, dan juga babi, terlebih lagi ikan ini pula mampu komsumsi kotoran manusia. sampai - sampai mampu dimungkinkan kalau dalam badan ikan lele memiliki 3 ribu sel kanker yang amat beresiko untuk badan manusia," demikian kutipan artikel tersebut.
"seperti itu sebagian data tentang ikan lele yang berposisi di Cina, tetapi di Indonesia ikan ini telah dibudidayakan dengan baik oleh para peternak ikan lele dan juga mereka memakai pellet bagaikan manakannya bukan memakai limbah yang amat beresiko untuk kesehatan badan manusia."
Benarkan satu suap lele mengandung 3.000 sel kanker?
Penelusuran Fakta
Situs www.klikdokter.com dalam artikel berjudul, Lele Mengandung 3.000 Sel Kanker, Hoaks atau Fakta? berupa menjelaskan hal tersebut.
Berikut isi artikel itu:
Klikdokter.com, Jakarta Akhir-akhir ini beredar kabar yang menyebutkan kandungan 3000 sel kanker pada ikan lele yang Anda konsumsi. Sayangnya, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang berhasil membuktikan kebenaran informasi ini.
Nutrisi terbaik dari lele untuk Anda
Faktanya, ikan lele rendah kolesterol. Selain itu, ikan ‘berkumis’ ini juga mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Salah satunya adalah asam lemak omega 3 dan omega 6 yang sangat melimpah.
Asam lemak omega 3 dan omega 6 sering dikaitkan dengan penurunan tekanan darah. Tak hanya itu, para ahli juga percaya bahwa kedua asam lemak tersebut dapat membantu menurunkan risiko beberapa jenis kanker.
Berita baik lainnya, nutrisi yang dikandung ikan lele juga ternyata turut membantu mengurangi kondisi peradangan pada penderita rheumatoid artritis.Perhatikan ini sebelum mengonsumsi
Menilik dari kandungan nutrisi yang terdapat pada ikan lele, maka bisa dibilang ikan yang satu ini bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Meski demikian, ada ‘aturan’ yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsinya.
Di Indonesia, ikan lele mudah ditemukan dan harganya pun sangat terjangkau. Umumnya ikan lele untuk dikonsumsi, dibudidayakan secara khusus. Lele jenis ini biasanya lebih bersih dan aman untuk dikonsumsi.
Namun ada juga yang memanfaatkannya untuk membersihkan kotoran atau hama di sawah. Jika Anda ingin mengonsumsi ‘jenis’lele ini, sebaiknya peliharalah terlebih dahulu selama beberapa hari di kolam dengan air mengalir.
Mengapa harus demikian? Hal tersebut banyak dikaitkan dengan kemungkinan adanya kandungan bahan karsinogen dalam tubuh ikan lele yang digunakan untuk membersihkan kotoran.
Jadi jangan takut atas adanya kabar yang mengatakan kandungan 3000 sel kanker pada lele. Bahkan Anda bisa memanfaatkan kandungan nutrisi yang terdapat pada jenis ikan yang satu ini bagi kesehatan tubuh.
Â
Bagaimana dengan pendapat ahli kanker?
"Saat ini belum ada penelitian yang menyatakan jika memakan lele dapat memicu kanker," tegas dr Dradjat R Suardi, SpB(K)Onk, ahli kanker dari Perhimpunan Onkologi Indonesia, seperti dikutip dari artikel berjudul Sesuap Lele Mengandung 3.000 Sel Kanker, Hoax atau Fakta? yang dimuat Detik Health.
Â
Sementara, berdasarkan penelitian yang dipresentasikan di ajang American Public Health Association, para peneliti dari University of Pittsburgh menyebut, saat terpapar ekstrak ikan lele yang ditangkap di perairan yang sangat tercemar, sel-sel kanker payudara berlipat ganda dengan liar.
Lele tersebut ditangkap di Sungai Allegheny dan Monongahela yang berada di kota industri itu.
Berikut isi artikel berjudul Water Pollution May Fuel Cancer yang dimuat Wired.com pada 2007:
Â
When exposed to extracts of catfish caught in heavily polluted waters, breast cancer cells multiply wildly.
The results, presented today at the American Public Health Association's annual meeting by researchers from the University of Pittsburgh, involved channel catfish caught near the city in the Allegheny and Monongahela rivers.
Channel catfish are large, long-lived bottom dwellers. Fat-soluble chemicals tend to collect in their bodies – including, it would seem, chemicals that stimulate cancer growth.
Hormone mimics – found in herbicides and insecticides, plastics, pharmaceuticals and industrial chemicals – fit the bill perfectly.They activate hormone receptors in individual cells and are mistaken for hormones by the body, which in turn adjusts the production of real hormones, screwing the system up even further. Sometimes the bodies of fishes get so confused by these chemicals that they change sex.
So is this only a problem in Pittsburgh? And who eats fish caught in polluted urban rivers, anyways? Answer: hormone mimics have been detected in water all over the country. Plenty of people actually do eat urban fish – and many more drink water that at some point passes through cities.
Advertisement
Kesimpulan
Hingga saat ini belum ada penelitian yang menyimpulkan bahwa sesuap lele mengandung 3.000 sel kanker.Â
Kaitan ikan tersebut dengan kanker payudara diungkapkan peneliti dari University of Pittsburgh. Lele dalam studi tersebut diambil dari Sungai Allegheny dan Monongahela yang sangat tercemar di Kota Pittsburgh.Â
Dalam penelitian tersebut tak disebut lele sebagai pemicu kanker. Namun, saat terpapar ekstrak ikan lele yang ditangkap di perairan yang sangat tercemar, sel-sel kanker payudara berlipat ganda dengan liar.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement