Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang ketinggian air di Bendungan Bili-Bili, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang melewati batas normal beredar di media sosial.
Kabar ini disebarkan oleh akun facebook Ardy pada 12 Januari 2020. Akun ini mengunggah sebuah gambar yang diklaim sebagai Bendungan Bili-Bili. Di dalam gambar tersebut terdapat sebuah narasi yang berisi tentang kondisi Bendungan Bili-Bili.
"Waspada!! Bendungan Bili-bili Siang Ini Melewati Angka Normal," demikian isi narasi tersebut.
Advertisement
Selain itu, akun facebook Ardy juga menambahkan sebuah narasi dalam konten yang diunggahnya.
"Hujan yang terjadi dini hari hingga siang ini, mengakibatkan elevasi PMA di bendungan Bili-Bili mengalami kenaikan.Kenaikannya cukup signifikan jika di bandingkan tadi pagi, elevasi air menyentuh di angka 86.20 mdpl, siang ini volume air naik menjadi 99.927 mdpl.Angka ini melewati angka normal yakni 99.50 mdpl, kondisi bendungan saat ini 99.927 ucap kepala bbws Jeneberang Suparji saat di konfirmasi.Sementara volume air untuk waspada yakni 103, tahun lalu pada musim bencana banjir bandang bendungan Bili-Bili di buka angka 103 dan menyebabkan banjir bandang di beberapa kabupaten.Curah hujan tinggi di Sulawesi Selatan khususnya wilayah kota Makassar dan Kabupaten Gowa, yang terjadi dini hari kemungkinan membuat elevasi bendungan Bili-Bili terus mengalami kenaikan.... (-)," tulis akun facebook Ardy.
Konten yang diunggah akun facebook Ardy telah 143 kali dibagikan dan mendapat 71 komentar warganet.
Penelusuran Fakta
Setelah ditelusuri, kabar tentang Bendungan Bili-Bili yang tinggi airnya melebihi batas normal ternyata tidak benar.
Informasi ini dikutip dari situs news.rakyatku.com dengan judul artikel "Update Terkini Bendungan Bili-Bili: Tangkis Hoaks, BBWJPS Umumkan Elevasi Air Normal". Dalam artikel tersebut dijelaskan mengenai kondisi Bendungan Bili-Bili pada 12 Januari 2020.
RAKYATKU.COM, GOWA - Beredar informasi soal perkembangan kondisi Bendungan Bili-Bili hari ini, Minggu (12/1/2020).
Informasi dari salah satu akun di Instagram menyebut, elevasi air di bendungan terbesar di Sulawesi Selatan ini mengalami kenaikan hingga 99,926 mdpl. Masyarakat pun khawatir.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Suparji, membantah informasi tersebut. Informasi yang mencantumkan namanya itu, adalah bohong alias hoaks.
"Siapa yang mengeluarkan berita tersebut?" ucap Suparji.
Informasi yang menyebut telah melewati batas normal, membuat dirinya geram. Suparji mengaku dirinya tidak pernah mengeluarkan pernyataan, update soal elevasi air yang melewati batas normal.
"Yang jelas itu tidak betul," ujar Suparji kepada Rakyatku.com.
Dia mengklarifikasi, elevasi saat ini hanya 86,73 mdpl, dari elevasi normal +99,50 mdpl. Dan elevasi waspada +100,00 mdpl. Artinya, elevasi di bendungan Bili-bili saat ini masih dibawah normal.
"Situasi terkini masih di bawah elevasi normal," kata Andi Fajar, salah satu polisi yang berjaga-jaga di lokasi.
Bendungan Bili-Bili memang pernah berstatus waspada. Namun, peristiwa itu terjadi pada 22 Januari 2019 silam. Informasi ini dikutip dari situs sulsel.inews.id dengan judul artikel "Bili-Bili Berstatus Waspada, Bupati Gowa Ingatkan Potensi Banjir".
SUNGGUMINASA, iNews.id –Bendungan Bili-Bili di Gowa, Sulawesi Selatan, saat ini ditetapkan berstatus waspada. Ketinggian air di bendungan terbesar di Sulawesi Selatan itu kini bahkan mencapai 101,36 meter. Warga di sekitar bendungan dan Kota Makassar diminta mewaspadai banjir kiriman dari bendungan Bili-Bili.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menginformasikan kondisi tersebut, melalui akun instagramnya, Selasa (22/1/2019). Menurutnya, saat ini pintu air di Bendungan Bili-Bili akan dibuka untuk mengurangi debit air yang terlalu tinggi. "Dengan pembukaan pintu air ini, tentu akan berdampak banjir yang cukup tinggi," tulisnya, Selasa (22/1/2019).
Adnan pun mengimbau agar masyarakat yang tinggal di aliran hilir bendungan Bili-bili mengungsi untuk sementara waktu, untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
"Saya juga mengajak masyarakat untuk sama-sama berdoa kepada Allah SWT agar curah hujan normal kembali dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT," ucapnya.
Hingga berita ini dirutunkan, belum ada imbauan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengenai potensi bencana tersebut.
Sebelumnya, cuaca buruk melanda Kota Makassar dan sekitarnya sejak dua hari belakangan. Bahkan, sejumlah titik langganan banjir sudah mulai tergenang. Ketinggian air bervariasi hingga mencapai satu meter lebih.
Advertisement
Kesimpulan
Ketinggian air di Bendungan Bili-Bili ternyata masih normal pada 12 Januari 2020 lalu. Tidak ada kelebihan kapasitas.
Narasi yang disebarkan oleh akun facebook Ardy tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Reporter: Eka M
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.