Sukses

Cek Fakta: Klaim Jasad Siswa SMPN 6 Tasikmalaya Sudah Diambil Organ Tubuhnya, Benarkah?

Ditemukan jasad siswa SMPN 6 Tasikmalaya setelah sebelumnya hilang dan saat ditemukan, organ tubuhnya sudah diambil, benarkah? Cek faktanya!

Liputan6.com, Jakarta - Akun Facebook bernama Yuyun Zose mengunggah sebuah foto tangkapan layar tentang siswa SMP 6 Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin, 27 Januari 2020.

Dalam tangkapan layar yang diunggah, dituliskan bahwa siswa tersebut hilang dan ditemukan sudah menjadi jasad dan dikuburkan di daerah Cilembang.

[Cek Fakta] Jasad Siswa SMPN6 Tasikmalaya Sudah Diambil Organ Tubuhnya, Benarkah?

"Langit pun sedang menangis.. semoga diberikan ketabahan buat keluarga nya🥺semoga pelaku cepat tertangkap karna bukan manusia itu mah DAJAL !!!!! (Organ tubuh di bawa lalu mayat nya dikubur sehingga menimbulkan bau busuk yg sangat menyengat di daerah Cilembang&sekitarnya) korban merupakan anak SMP6 Tasikmalaya & org Sindangjaya belakang Hotel Setuju hilang dari hari Kamis & ditemukan sudah jdi mayat pada hari Senin. Bantu bacakan surat Alfatihah🙏🙏😇"

Selain itu, akun Facebook bernama Rida Rosita juga mengunggah tangkapan layar serupa pada Senin, 27 Januari 2020. Dalam unggahan itu pun terlihat foto anak perempuan.

[Cek Fakta] Jasad Siswa SMPN6 Tasikmalaya Sudah Diambil Organ Tubuhnya, Benarkah?

"Kanu gduh (yang punya) anak masih kecil..harus lebih waspada ya bu..karna udah ada korban tdi siang di cilembang tasiiik..seorang anak yang masih dlm pengawasan orang tuanya yg masih manja..kini sudah menjadi mayt tanpa organ tubuh mah yg hilang di ambil dgn orang yang tak bertanggung jawab😭😭" tulis Rida Rosita menyertai unggahannya.

Hingga saat ini, unggahan itu mendapat tanda suka 130 dan ada 35 komentar di dalamnya. Unggahan pun sudah dibagikan kembali 350 kali.

Tangkapan layar serupa juga diunggah oleh akun Facebook bernama SiGelis Timojang Langkob pada hari dan tanggal yang sama. Ia hanya menyertakan emoji "😇" dalam unggahannya.

Sampai saat ini, unggahan sudah dibagikan 2 kali dan mendapat tanda suka 53. Tidak ada komentar di dalam unggahan tersebut.

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran dari kabar soal penemuan mayat siswa SMP 6 Tasikmalaya, Jawa Barat.

Hasilnya, memang benar ditemukan jasad. Tetapi jasad siswa berinisial DS tersebut ditemukan di gorong-gorong depan SMPN 6 Tasikmalaya.

Hal ini seperti ditulis dalam artikel www.merdeka.com pada Senin, 27 Januari 2020. Artikel itu berjudul Siswi SMP 6 Tasikmalaya Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Depan Sekolah.

[Cek Fakta] Jasad Siswa SMPN6 Tasikmalaya Sudah Diambil Organ Tubuhnya, Benarkah?

"Warga Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di gorong-gorong SMPN 6 Kota Tasikmalaya, Senin (27/1). Berdasarkan hasil pemeriksaan identitas, mayat tersebut merupakan siswi SMPN 6 Kota Tasikmalaya berinisial DS (13).

Saat pertama kali ditemukan, korban diketahui masih menggunakan seragam sekolah namun sempat belum diketahui identitasnya sampai polisi datang ke lokasi. Dari pemeriksaan polisi, dari dalam tas milik korban ditemukan identitasnya yaitu DS, siswa kelas VII SMPN 6 Kota Tasikmalaya.

Salah seorang warga, Nining (48) menyebut bahwa awal ditemukannya DS karena kecurigaan warga yang saat hujan air dari gorong-gorong selalu meluap.

"Padahal kalau biasanya lancar. Pas begitu dicek ternyata ditemukan ada orang di dalamnya sehingga menghambat saluran air," ujarnya.

Saat pertama kali ditemukan, kata Nining, korban terlihat masih menggunakan kerudung. Salah seorang warga pun begitu mengetahui segera melapor polisi.

Warga bernama Nanang (56) menduga kalau jenazah tersebut sudah beberapa hari ada di dalam gorong-gorong. Dugaan tersebut dilontarkan karena dia bersama warga lainnya mencium bau anyir yang menyengat di sekitar lokasi.

"Kita awalnya menduga bangkai binatang seperti anjing atau yang lainnya karena memang sempat tercium bau. Saat dicek ternyata jenazah manusia," katanya.

Polisi kemudian mengevakuasi jenazah ke RSUD dr Soekardjo. Rencananya jenazah akan diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.

Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro menyebut bahwa pihaknya menerima laporan warga akan penemuan mayat sekitar pukul 15.00 WIB.

"Saat pertama kali ditemukan, korban masih menggunakan seragam Pramuka. Kita juga temukan tas milik korban. Saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Soekardjo," sebutnya.

Ia menjelaskan bahwa awal ditemukannya DS di dalam gorong-gorong bermula saat penjaga sekolah mencium bau anyir yang menyengat. Saat mencari sumbernya, penjaga sekolah bersama warga menemukan mayat di dalam gorong-gorong.

"Saat itu jenazah tidak bisa diambil menggunakan tangan. Kita juga kemudian terpaksa membongkar gorong-gorong sehingga terlihat kaki manusia. Korban diketahui berinisial DS (13). Keluarga korban sudah ada dan menginformasi kejadian tersebut," jelasnya.

Dadang mengungkapkan bahwa sebelum DS ditemukan, keluarga korban sempat membuat laporan kehilangan ke Polsek Mangkubumi pada Jumat (24/1), karena korban diketahui hilang sejak Kamis (23/1).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, lanjut Dadang, pihaknya belum menemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. "Kita akan autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya. Kita akan memohon hal itu kepada keluarga," tutupnya."

Selain itu, www.radartasikmalaya.com juga menuliskan artikel soal adanya hoaks penemuan jasad siswa SMPN 6 Tasikmalaya.

Polisi pun saat ini memburu pelaku penyebaran hoaks jasad siswa SMP yang ditemukan dalam tidak utuh dan organ tubuhnya sudah diambil.

Artikel itu berjudul Resahkan Warga, Polisi Buru Pelaku Hoax Soal Organ Tubuh Siswi SMPN 6 Kota Tasik dan dimuat pada Selasa, 28 Januari 2020.

 

[Cek Fakta] Jasad Siswa SMPN6 Tasikmalaya Sudah Diambil Organ Tubuhnya, Benarkah?

"Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan, pihaknya bakal mengusut tuntas siapa dalang isu hoax soal organ tubuh Del (13), siswi SMPN 6 yang jasadnya ditemukan di gorong-gorong.

Hal itu ditegaskan dia kepada radartasikmalaya.com, Selasa (28/1) malam yang ditemui di kamar mayat RSUD dr Soekardjo usai memantau otopsi terhadap jasad Del. “Penyebar info hoax soal ini, akan kita usut,” tegasnya.

Mengapa demikian, terang Kapolres, kabar hoax soal bagian tubuh ataupun organ tubuh Del, seperti jantung yang sudah tidak ada, itu meresahkan para pelajar dan orang tua siswa.

“Kabar hoax ini bikin resah masyarakat. Apalagi bagi pelajar dan orang tua siswa. Saya lihat sendiri tak ada yang hilang organ tubuhnya. Semua utuh,” terangnya.

Bahkan, beber dia, siswi kelas VII D itu kondisi tubuhnya ditemukan di dalam gorong-gorong itu masih memakai seragam pramuka, berkerudung, memakai leging, sepatu, dan tas serta buku tulisnya masih utuh.

“Saya akan usut tuntas soal kabar di media sosial bahwa organ tubuh korban ini banyak yang hilang. Saya tegaskan, korban keadaanya utuh dan organ tubuhnya lengkap. Tak benar korban dimutilasi atau diambil organ tubuhnya,” tambahnya.

Kapolres menegaskan, selain mengusut penyebar dan pembuat hoax, pihaknya tetap fokus mengusut tuntas penyebab meninggalnya korban . “Kita akan usut tuntas pokoknya semua yang terkait kasus ini. Sementara ini kita lakukan penyidikan lanjut,” tukasnya."

Selain itu, www.radartasikmalaya.com juga menulis artikel yang berjudul Wali Kota Tasik : Jangan Sebar Hoax Jasad Siswi SMPN 6 yang Ditemukan di Gorong-Gorong.

Dalam artikel tersebut dijelaskan, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya HM Yusuf melakukan takziyah ke rumah DS. Dia pun meminta agar masyarakat tidak menyebarkan berita hoaks terkait penemuan jasad DS.

[Cek Fakta] Jasad Siswa SMPN6 Tasikmalaya Sudah Diambil Organ Tubuhnya, Benarkah?

"Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, HM Yusuf, Selasa (28/1) siang, melakukan takziah ke rumah almarhum Del (13) siswi kelas VII D SMPN 6, yang jasadnya ditemukan di dalam gorong-gorong.

Dua kepala daerah ini tiba di rumah korban sekitar pukul 13.00 WIB, di Kampung Sindangjaya, RT 004, RW 008, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi.

“Saya mewakili pemerintah dan masyarakat menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah dan kejadian ini,” ujarnya kepada wartawan.

“Kita ketahui bersama, wafatnya Del sekarang sedang proses otopsi. Kita sampaikan kepada masyarakat agar jangan mengambil kesimpulan. Tunggu saja semua jelasnya dari polisi,” sambungnya.

Terang dia, jangan menimbulkan informasi yang tidak benar seperti hilang organnya dan lain sebagainya.

“Pihak kepolisian sedang mengusut kasus ini, kasihan keluarganya. Saya harap di medsos juga foto-foto korban yang tidak pantas dipublikasi dihapus. Berita duka saja,” terangnya.

Dia berharap semua pihak mendoakan De saja dan semoga almarhumah diterima di sisi Allah SWT.

“Kita doakan dan kita selalu berharap, mudah-mudahan korban ini kecelakaan. Jika berbicara kematian semua juga akan mati,” tegasnya.

Jadi, tukas dia, dalam kasus ini jangan semua pihak berandai-andai.

“Otopsi sedang berlangsung. Namanya musibah itu bisa terjadi kapanpun dan di mana pun. Kita serahkan semuanya kepada pihak Kepolisian,” tukasnya."

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Unggahan foto tangkapan layar yang diunggah akun Facebook bernama Yuyun Zose, Rida Rosita, dan SiGelis Timojang Langkob tidak benar atau hoaks.

Memang benar ditemukan jasad siswa SMPN6 Tasikmalaya, tapi lokasinya berada di gorong-gorong depan sekolah. Jasad siswa berinisial DS itu juga utuh, bahkan masih lengkap mengenakan pakaian seragam.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.