Liputan6.com, Jakarta Wabah Virus Corona atau (2019-nCoV) membuat berbagai kalangan khawatir, sejumlah kabar pun menghembuskan upaya pencegahan virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.
Salah satu kabar menyebutkan upaya pencegahan Virus Corona adalah dengan wudhu. Kabar tersebut diunggah akun Blogspot Farmer Insurance dengan judul tulisan Wudhu Salah Satu Cara mencegah Tertular Virus Corona.
Adapun isi tulisan tersebut sebagai berikut:
Advertisement
Mewabahnya virus corona di China dan sejumlah negara membuat para pemangku kepentingan di Indonesia mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga hidup bersih. Salah satunya adalah dengan sering mencuci tangan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit, termasuk virus corona.
Namun, sejatinya soal menjaga kebersihan, Islam telah mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga kebersihan. Misalnya, dengan melakukan wudhu yang jumlahnya minimal lima kali dalam sehari. Dan, wudhu ini juga sebagai salah satu bentuk menjaga kebersihan untuk mencegah penularan penyakit.
Menurut Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RS ls|am Banjarmasin, dr H Meldy Muzada Elfa, Sp.PD, aktivitas cuci tangan dengan sabun merupakan salah satu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Di mana, salah satu tujuannya adalah menghindari kontak kuman atau infeksi dari tangan masuk ke dalam tubuh manusia.
Cuci tangan dengan sabun yang direkomendasi kan adalah berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO dengan tata cara yang sudah ditentukan. Sementara, berwudhu sendiri merupakan salah satu kewajiban seseorang (Muslim) ketika ingin melaksanakan shalat dan dianjurkan untuk selalu menjaga wudhu di setiap saat.
Menurut Meldy, memang belum didapatkan penelitian apakah cuci tangan dengan sabun sesuai standar WHO mempunyai efektivitas yang sama dalam pencegahan penularan penyakit dibandingkan dengan seseorang yang rutin berwudhu. Namun secara logika, ketika seseorang rutin berwudhu, selain untuk shalat Iima waktu, ditambah dengan shalat sunah seperti Dhuha dan Tahajud, maka dalam satu hari orang tersebut sudah mencuci tangan dan anggota yang lainnya sebanyak tujuh kali bahkan lebih.
”Menurut pandangan saya tentu ini akan berpengaruh terhadap kebersihan diri, apalagi saat wudhu dianjurkan untuk berkumur-kumur dan membersihkan rongga hidung. Karena kita ketahui bersama, selain tangan, penularan bakteri atau virus melalui udara tentu akan melewati saluran nafas dan sangat mungkin bakteri atau virus ini banyak terdapat di lubang hidung dan mulut," kata Meldy melalui pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Senin (27/1) malam.
"Walaupun tidak ada penelitian ilmiah yang membandingkan antara cuci tangan standar WHO dengan wudhu, apalagi dikaitkan dengan sedang wabahnya virus corona ini, namun rutin berwudhu adalah satu cara yang baik untuk menjaga hidup sehat bagi muslim yang rutin melakukannya," kata Meldy.
Sumber: republika.co.id
Benarkah wudhu dapat mencegah Virus Corona?. Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini:
Penelusuran Cek Fakta
Tulisan yang diunggah akun Blogspot Farmer Insurance dengan judul tulisan Wudhu Salah Satu Cara mencegah Tertular Virus Corona, bersumber dari republika.co.id yang diunggah pada Selasa 28 Januari 2020 dengan judul Wudhu dan Upaya Mencegah Penularan Virus Corona.
Berikut isinya:
Mewabahnya virus corona di China dan sejumlah negara membuat para pemangku kepentingan di Indonesia mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga hidup bersih. Salah satunya adalah dengan sering mencuci tangan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit, termasuk virus corona.
Namun, sejatinya soal menjaga kebersihan, Islam telah mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga kebersihan. Misalnya, dengan melakukan wudhu yang jumlahnya minimal lima kali dalam sehari. Dan, wudhu ini juga sebagai salah satu bentuk menjaga kebersihan untuk mencegah penularan penyakit.
Menurut Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RS Islam Banjarmasin, dr H Meldy Muzada Elfa, Sp.PD, aktivitas cuci tangan dengan sabun merupakan salah satu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Di mana, salah satu tujuannya adalah menghindari kontak kuman atau infeksi dari tangan masuk ke dalam tubuh manusia
Cuci tangan dengan sabun yang direkomendasi kan adalah berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO dengan tata cara yang sudah ditentukan. Sementara, berwudhu sendiri merupakan salah satu kewajiban seseorang (Muslim) ketika ingin melaksanakan shalat dan dianjurkan untuk selalu menjaga wudhu di setiap saat. Menurut Meldy, memang belum didapatkan penelitian apakah cuci tangan dengan sabun sesuai standar WHO mempunyai efektivitas yang sama dalam pencegahan penularan penyakit dibandingkan dengan seseorang yang rutin berwudhu. Namun secara logika, ketika seseorang rutin berwudhu, selain untuk shalat lima waktu, ditambah dengan shalat sunah seperti Dhuha dan Tahajud, maka dalam satu hari orang tersebut sudah mencuci tangan dan anggota yang lainnya sebanyak tujuh kali bahkan lebih.
“Menurut pandangan saya tentu ini akan berpengaruh terhadap kebersihan diri, apalagi saat wudhu dianjurkan untuk berkumur-kumur dan membersihkan rongga hidung. Karena kita ketahui bersama, selain tangan, penularan bakteri atau virus melalui udara tentu akan melewati saluran nafas dan sangat mungkin bakteri atau virus ini banyak terdapat di lubang hidung dan mulut,” kata Meldy melalui pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Senin (27/1) malam.
“Walaupun tidak ada penelitian ilmiah yang membandingkan antara cuci tangan standar WHO dengan wudhu, apalagi dikaitkan dengan sedang wabahnya virus corona ini, namun rutin berwudhu adalah satu cara yang baik untuk menjaga hidup sehat bagi muslim yang rutin melakukannya,” kata Meldy.
Dalam artikel republika.co.id tersebut, Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RS Islam Banjarmasin, dr H Meldy Muzada Elfa, Sp.PD, tidak membenarkan wudhu dapat mencegah penularan Virus Corona. Berikut kutipannya dalam artikel tersebut.
“Walaupun tidak ada penelitian ilmiah yang membandingkan antara cuci tangan standar WHO dengan wudhu, apalagi dikaitkan dengan sedang wabahnya virus corona ini, namun rutin berwudhu adalah satu cara yang baik untuk menjaga hidup sehat bagi muslim yang rutin melakukannya,".
Kementerian Komunikasi dan Informasi membantah kabar wudhu dapat mencegah penularan Virus Corona, melalui artikel [DISINFORMASI] Wudhu Bisa Hancurkan Virus Corona, dr Dirga Sakti Rambe, SpPD, dari OMNI Hospitals Pulomas menegaskan informasi tersebut keliru.
Menurut dr Dirga virus corona sejauh ini dibunuh dengan menggunakan desinfektan. Sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa virus corona bisa mati dengan air biasa.
Dalam artikel detikhealt.com dengan judul Viral Virus Corona Disebut Bisa Dihancurkan dengan Air, Benarkah? pada Minggu, 02 Feb 2020, dr Dirga Sakti Rambe, SpPD, dari OMNI Hospitals Pulomas menyebutkan, kandungan disinfektan yang dapat membunuh Virus Corona.
"Disinfektan yang dapat membunuhnya: alkohol dengan kadar minimal 70%, klorin, hidrogen peroksida, dan kloroform. Virus ini juga mati pada pemanasan dengan suhu 56 C minimal selama 30 menit,".
Kabar wudhu bisa mencegah penyebaran Virus Corona menjadi salah satu dari 54 hoaks seputar wabah tersebut, yang ditemukan Kementerian Komunikasi dan Informatika, seperti dikutip dari artikel berjudul Ini 54 Hoaks soal Virus Corona yang Terdeteksi Kemkominfo yang dimuat Liputan6.com pada 3 Februari 2020.
Sementara, dalam imbauan pencegahan penularan Virus Corona (2019-nCoV), Badan Kesehatan Dunia (WHO) memang menganjurkan agar kita sering mencuci tangan. Namun, cuci tangan yang dimaksud harus menggunakan air dan sabun, atau dengan hand sanitizer berbahan alkohol.
Advertisement
Kesimpulan
Klaim dalam artikel Wudhu Salah Satu Cara Mencegah Tertular Virus Corona di Blogspot Farmer Insurance tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Wudhu memang satu cara yang baik untuk menjaga hidup sehat bagi muslim yang rutin melakukannya. Namun, tidak untuk mencegah Virus Corona yang sedang mewabah.
Sebab, 2019-nCoV tidak bisa dibunuh dengan air biasa, tetapi dengan disinfektan.
Data: Eka M
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.