Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Jokowi Santai Mengantisipasi Virus Corona

Viral kabar yang mengeklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) santai dalam mewaspadai penyebaran Virus Corona (Covid-2019) di Indonesia, benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Viral kabar yang mengeklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) santai dalam menanggapi penyebaran Virus Corona (Covid-2019) di Indonesia.

Klaim tersebut di antaranya diunggah akun Facebook Pradana Sebastian Scout II, pada 1 Maret 2020.

Berikut keterangan yang diunggah akun Facebook Pradana Sebastian Scout II:

"Update terbaru ‼️‼️‼️

GUBERNUR sudah keluarkan INGUB waspadai CORONA...PRESIDEN nya kok kagak ada keluarkan INPRES soal CORONA...

PRESIDEN nya malah terkesan santuy memandang soal virus corona...

Yang pimpinan kepala negara sebenernya siapa sih gaaess...???#SeriusTanya"

Unggahan tersebut disertai dengan video yang menampilkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang sedang diwawancarai awak media mengenai Instruksi Gubernur penanganan Virus Corona.

Benarkah klaim Presiden Jokowi santai mewaspadai penyebaran Virus Corona di Indonesia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Presiden Jokowi santai dalam memandang Virus Corona, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'upaya presiden jokowi antisipasi virus corona'.

Hasil pencarian mengarah pada situs liputan6.com dengan judul "Jokowi Beberkan Upaya Pemerintah Hadapi Virus Corona" yang dimuat, pada 7 Februari 2020.

Berikut isinya:

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pemerintah telah melakukan sejumlah langkah tegas dalam upaya menghadapi penyebaran Virus Corona.

Salah satu langkah yang diambil pemerintah sebut dia, yakni menghentikan penerbangan dari dan ke Tiongkok.

"Juga pelarangan sementara impor dari Tiongkok. Kita juga mengatur ulang pemberian visa," tegas dia, dalam acara Pelantikan Pengurus DPP PBB, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengakui, kebijakan tegas yang diambil pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona memang memiliki konsekuensi pada perekonomian.

"Memang konsekuensinya tidak kecil," ujar dia.

Kendati demikian, dia menegaskan langkah-langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk melindungi kepentingan nasional dari adanya virus Corona. "Kepentingan nasional adalah tetap yang nomor satu," tegas Jokowi."

Dalam artikel tersebut, Jokowi menyebut, telah mengeluarkan langkah tegas dalam upaya menghadapi penyebaran Virus Corona.

Pencarian juga mengarah pada artikel berjudul "Virus Corona Mengganas, Ini Langkah-langkah Jokowi" yang dimuat situs cnbcindonesia.com, pada 27 Januari 2020.

Berikut isinya:

Jokowi mengaku telah menginstruksikan kepada Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto untuk mengantisipasi penyebaran wabah tersebut.

"Sebagai langkah preventif, pemerintah telah memperketat pengawasan di bandara untuk mendeteksi dan memantau penumpang yang datang, terutama dari negara yang diperkirakan telah mengonfirmasi kehadiran virus baru ini," jelasnya.

"Sebanyak 135 thermo scanner telah diaktifkan di 135 pintu masuk negara baik darat, laut, maupun udara," kata Jokowi.

Tidak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan 100 rumah sakit rujukan dengan fasilitas ruang isolasi terhadap pasien dengan gejala penyakit paru-paru dan saluran pernapasan lain, seperti RSPI Sulianto Saroso di Jakarta dan rumah sakit lainnya."

Artikel tersebut menyatakan, Jokowi telah mengeluarkan instruksi ke Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto mengantisipasi penyebaran Virus Corona, dengan menyiapkan alat pendeteksi panas tubuh sebanyak 135 di pintu masuk negara baik darat, laut dan udara. selain itu, sebanyak 100 rumah sakit juga telah disiapkan dengan fasilitas ruang isolasi.

Pencarian juga mengarah pada situs tirto.id memuat artikel dengan judul "Jokowi soal Penyebaran Virus Corona: Pemerintah akan Waspada" yang dimuat, pada 24 Januari 2020.

Berikut isinya:

"Presiden Jokowi mengatakan pemerintah sudah melakukan sejumlah antisipasi terkait virus Corona yang berasal dari Cina.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan waspada dalam menghadapi virus Corona. Menurut Jokowi, penanganannya perlu kesiagaan tinggi agar Indonesia tidak tertular virus yang diduga berasal dari Wuhan, Cina.

“Terpenting kita waspada. Hati-hati. Saya sudah perintahkan ke menkes untuk diawasi secara detail, diawasi," kata Jokowi saat ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020). Jokowi mengatakan, pemerintah sudah siap mencegah dengan memeriksa segala WNI atau WNA yang datang dari luar. Pemerintah siap memeriksa semua pihak yang diduga terinfeksi virus tersebut."

Dalam artikel tersebut Jokowi mengatakan, pemerintah akan waspada dalam menghadapi Virus Corona. Penanganan virus tersebut perlu kesiagaan tinggi agar Indonesia tidak tertular virus tersebut.

Dalam Artikel berjudul "Pernyataan Lengkap Jokowi Soal 2 Orang Positif Corona di Indonesia" yang dimuat liputan6.com, pada 2 Maret 2020, Jokowi menyatakan:

"Perlu saya sampaikan bahwa sejak awal pemerintah benar-benar mempersiapkan.

Persiapan rumah sakit lebih dari 100 dengan ruang isolasi dengan standar isolasi yang baik. Kita juga miliki peralatan yang memadai standar internasional. Kita juga miliki reagen yang cukup. Kita juga miliki tim gabungan TNI-Polri sipil dalam penanganan ini.

Kita juga miliki SOP (Standar Operational Procedur) yang standarnya sama dengan standar internasional yang ada. Kita juga miliki anggaran dan sudah diprioritaskan. Karena kalau tidak serius, ini sangat berbahaya karena penyakit ini perlu kita waspadai."

Dalam artikel tersebut Jokowi menyatakan, sudah memiliki SOP dan mempersiapkan anggaran penanganan Virus Corona.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Presiden Jokowi santai dalam mewaspadai penyebaran Virus Corona di Indonesia tidak benar. Pemerintah telah menerapkan langkah antisipasi penyebaran Virus Corona termasuk penanganannya.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Video Terkini