Sukses

Cek Fakta: Berkumur Air Hangat dengan Garam dan Cuka Bisa Hilangkan Covid-19? Ini Faktanya

Vira klaim tentang berkumur air hangat dengan garam dan cuka bisa hilangkan virus corona atau Covid-19. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang berkumur dan meminum air hangat dicampur garam serta cuka dapat menghilangkan virus corona atau Covid-19 beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Fadila Dila pada 15 Maret 2020.

Akun ini mengunggah sebuah gambar yang berisi narasi tentang cara menghilangkan virus corona atau Covid-19. Berikut narasinya:

Virus korona sebelum mencapai paru-paru ia menetap di tenggorokan selama empat hari dan pada saat ini orang mulai batuk dan sakit tenggorokan. Jika dia minum banyak air dan berkumur dengan air hangat & garam atau cuka menghilangkan virus. Sebarkan informasi ini karena Anda dapat menyelamatkan seseorang dengan informasi ini Cukup kumur air dengan garam yg agak pekat..dan dikumurkan sampai tenggorokan. Min 2-5 mnit..pagi siang dan. malam..klo sdh kena gejala..

Akun Facebook Fadila Dila kemudian menambahkan sebuah narasi dalam konten yang diunggahnya.

"Semoga bermanfaat Aamiin ...," tulis akun Facebook Fadila Dila.

Konten yang diunggah akun Facebook Fadila Dila telah 13 ribu kali dibagikan dan mendapat 56 komentar warganet. Konten serupa juga diunggah akun Facebook Aat Athia‎ dan dan akun Facebook Kiell

2 dari 4 halaman

Penelurusan Fakta

Cek fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang berkumur air hangat dengan garam atau cuka bisa menghilangkan virus corona. Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari google dengan memasukkan kata kunci "corona water".

Hasilnya terdapat sejumlah artikel yang membantah klaim tersebut. Misalnya saja artikel berjudul "Will Gargling with Salt Water or Vinegar ‘Eliminate’ the COVID-19 Coronavirus?" yang diunggah pada 14 Maret 2020.

The COVID-19 coronavirus disease pandemic of early 2020 brought a raft of dubious and false medical advice about the prevention and treatment of the illness to the internet, among which was one widely circulated graphic advocating that persons exposed to the virus try gargling various substance to ‘eliminate’ the virus and prevent it from reaching the lungs via the throat:

“Corona virus before it reaches the lungs it remains in the throat for four days and at this time the person begins to cough and have throat pains. If he drinks water a lot and gargling with warm water & salt or vinegar eliminates the virus. Spread this information because you can save someone with this information.”

While gargling some combination of warm water, salt, and vinegar has long been used as a means of relieving symptoms related to colds and flus, such as sore throats, there’s no evidence that it can help ward off or drive out infections from the COVID-19 coronavirus disease. And although the virus is said to replicate in the nose and nasal secretions, we’ve found nothing documenting the notion that the current coronavirus “remains in the throat for four days” and can be effectively expelled at the conclusion of that time period to keep it from reaching the lungs. (The incubation period for this virus, which is the time between when a person is exposed to the virus and when they start showing symptoms, has been estimated at about five days on average.)

The World Health Organization’s (WHO) website offers a page offering COVID-19 coronavirus disease advice for the public which addresses the substance of this rumor in an item about rinsing nasal passages (which are connected to the throat) with saline:

There is no evidence that regularly rinsing the nose with saline has protected people from infection with the new coronavirus.

There is some limited evidence that regularly rinsing the nose with saline can help people recover more quickly from the common cold. However, regularly rinsing the nose has not been shown to prevent respiratory infections.

Drinking sufficient water to stay adequately hydrated is generally good health advice at any time, but gargling with it (whether in plain form or as saline/vinegar) is of doubtful benefit for ‘eliminating’ the coronavirus once it has already taken.

Berikut terjemahannya:

Akankah Berkumur dengan Air Garam atau Cuka 'Menghilangkan' COVID-19 Coronavirus?

Pandemi penyakit coronavirus COVID-19 pada awal 2020 membawa sejumlah saran medis yang meragukan dan salah tentang pencegahan dan pengobatan penyakit ke internet, di antaranya adalah satu grafik advokasi yang banyak beredar bahwa orang yang terpapar virus mencoba berkumur dengan berbagai zat untuk 'menghilangkan' virus dan mencegahnya mencapai paru-paru melalui tenggorokan:

“Virus Corona sebelum mencapai paru-paru ia tetap di tenggorokan selama empat hari dan pada saat ini orang mulai batuk dan sakit tenggorokan. Jika dia banyak minum air putih dan berkumur dengan air hangat & garam atau cuka menghilangkan virus. Sebarkan informasi ini karena Anda dapat menyelamatkan seseorang dengan informasi ini. "

Sementara berkumur beberapa kombinasi air hangat, garam, dan cuka telah lama digunakan sebagai cara menghilangkan gejala yang berhubungan dengan pilek dan flu, seperti sakit tenggorokan, tidak ada bukti bahwa itu dapat membantu menangkal atau mengusir infeksi dari COVID- 19 penyakit coronavirus.

Meskipun virus dikatakan mereplikasi di hidung dan sekresi hidung, kami tidak menemukan apa pun yang mendokumentasikan gagasan bahwa coronavirus saat ini "tetap di tenggorokan selama empat hari" dan dapat secara efektif dikeluarkan pada akhir periode waktu itu untuk menjaga dari mencapai paru-paru. (Masa inkubasi untuk virus ini, yang merupakan waktu antara ketika seseorang terpapar virus dan ketika mereka mulai menunjukkan gejala, telah diperkirakan rata-rata sekitar lima hari.)

Situs web Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menawarkan halaman yang menawarkan saran penyakit coronavirus COVID-19 untuk publik yang membahas substansi rumor ini dalam sebuah item tentang membilas saluran hidung (yang terhubung ke tenggorokan) dengan saline:

Tidak ada bukti bahwa mencuci hidung dengan garam secara teratur telah melindungi orang dari infeksi coronavirus baru.

Ada beberapa bukti terbatas bahwa mencuci hidung dengan garam secara teratur dapat membantu orang pulih lebih cepat dari flu biasa. Namun, membilas hidung secara teratur belum terbukti mencegah infeksi pernapasan.

Minum air yang cukup agar tetap terhidrasi secara memadai pada umumnya merupakan saran kesehatan yang baik kapan saja, tetapi berkumur dengannya (baik dalam bentuk biasa atau sebagai saline / cuka) adalah manfaat yang diragukan untuk 'menghilangkan' virus corona begitu sudah diambil.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim tentang berkumur dan minum air hangat dengan garam atau cuka bisa menghilangkan virus corona atau Covid-19 ternyata tidak benar.

Berkumur beberapa kombinasi air hangat, garam, dan cuka telah lama digunakan sebagai cara menghilangkan gejala pilek dan flu, seperti sakit tenggorokan. Narasi yang disampaikan akun Facebook Fadila Dila tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

 

Data: Eka M