Sukses

Cek Fakta: Video Dubes Saudi untuk Senegal Bukan Bukti Ibadah Haji 2020 Dibatalkan

Viral video Dubes Arab untuk Senegal yang diklaim sebagai bukti bahwa pemerintah Saudi membatalkan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Cek faktanya.

Liputan6.com, Jakarta - Viral kabar yang mengklaim Pemerintah Arab Saudi membatalkan ibadah haji tahun ini untuk menghindari penularan wabah akibat virus Corona baru atau COVID-19.

Klaim menyebut, perusahaan jasa perjalanan haji pun diminta membatalkan kesepakatan dengan pihak hotel, bimbingan haji dan maskapai penerbangan.

Kabar tersebut beredar di jejaring sosial WhatsApp, yang disertai dengan video Duta Besar Arab Saudi untuk Senegal Abdullah Ahmad Al Abdan yang sedang memberikan keterangan.

Berikut isi salah satu kabar yang beredar di WhatsApp:

"Ibadah Haji tahun ini di liburkan

The Saudi government has confirmed that this year the Hajj may be canceled and has asked all Hajj companies not to make any deal with any hotel, trainer or ticket.."

Benarkah klaim yang menyebut video pernyataan Dubes Arab Saudi untuk Senegal adalah bukti ibadah haji untuk tahun ini dibatalkan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Pemerintah Arab Saudi membatalkan ibadah haji tahun ini, dengan menangkap layar video yang disertakan dalam klaim untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google  Reverse Images.

Penelusuran mengarah pada cuplikan gambar yang identik dengan video yang berada di artikel berjudul "Viral Video Pernyataan Dubes Arab Saudi soal Ibadah Haji, Belum Putuskan untuk Menunda" dimuat situs tribunnews.com, pada 24 Maret 2020.

Berikut isinya:

"Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memastikan sampai detik ini belum memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Duta Besar Arab Saudi untuk Senegal, Abdullah Ahmad Al Abdan dalam konferensi pers yang videonya viral beredar.

"Sampai saat ini Kerajaan Arab Saudi belum memutuskan untuk menunda pelaksanaan haji," ungkap Abdullah Ahmad Al Abdan dalam video yang tayang di oumma.com, Kamis (24/3/2020)."

Gambar dan video yang sama juga diungah situs oumma.com dalam artikel berjudul "Annulation du Hajj (pèlerinage à la Mecque): l’Arabie saoudite n’a pas encore pris de décision"pada 24 Maret 2020.

Dalam artikel tersebut Duta Besar Arab Saudi untuk Senegal Abdullah Ahmad El Abdan menyatakan, belum ada keputusan tentang pembatalan ibadah haji.

Pihak berwenang Arab Saudi masih menunggu perkembangan wabah COVID-19. Rencananya, pelaksanaan rukun Islam kelima tersebut akan berlangsung dari 29 Juli hingga 2 Agustus 2020.

Penelusuran juga mengarah artikel berjudul "Coronavirus: No decision yet on this year’s hajj, says Saudi ambassador" dimuat situs thecable.ng, pada 24 Maret 2020.

Artikel tersebut menyatakan, Pemerintah Arab Saudi belum memutuskan ibadah haji pada 2020 akan diadakan atau tidak.

"Karena saat ini Arab Saudi belum memutuskan untuk menunda ibadah haji tahun ini, tetapi semua pihak harus siap untuk mematuhi setiap keputusan baru yang dibuat," kata Abdullah Ahmad Al Abdan, Duta Besar Arab Saudi untuk Senegal.

Ada kekhawatiran penyebaran virus corona baru yang terus meluas dapat menyebabkan Arab Saudi memutuskan menunda ibadah haji tahun ini. Al Abdan pun menyarankan perusahaan pelayanan haji tidak membuat kesepakatan dengan hotel atau maskapai.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim yang mengaitkan video Dubes Arab Saudi untuk Senegal dengan pembatalan ibadah haji tahun ini tidak sesuai fakta sesungguhnya.

Dubes Abdullah Ahmad Al Abdan mengatakan,P emerintah Arab Saudi belum memutuskan ibadah haji pada 2020 akan diadakan atau tidak. Namun, semua pihak harus siap menerima keputusan apapun yang akan dibuat. 

 

 

4 dari 4 halaman

Tentang Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

 

Data: Eka M

Video Terkini