Liputan6.com, Jakarta - Foto jenazah yang diklaim korban virus corona COVID-19 terbaring di jalanan Ekuador beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan situs bikinheboh.com dengan artikel berjudul "Hanya Ditutupi Plastik Mayat-mayat Ini Dibiarkan Terbaring di Pinggir Jalan, Karena Petugas Kewalahan Urus Makam Jenazah Pasien Virus Corona".
Dalam artikel tersebut, terdapat foto yang memperlihatkan jenazah yang tertutup plastik dan ditinggalkan di sebuah trotoar. Selain itu, terdapat juga foto peti mati yang juga tertutup plastik.
Berikut narasinya:
Advertisement
Dampak virus corona memang begitu dasyat sampai bisa mengubah situasi di dunia saat ini.Banyak negara kewalahan mengatasi dampak penyebaran yang terus meluas, termasuk negara satu ini yang mengaku angkat tangan karena jumlah korban meninggal terlalu banyak.
Mengutip dari Daily Mirror pada Minggu (5/4/20), sebuah pemandangan mengerikan terlihat di mana mayat-mayat dibiarkan terbaring di pnggiran jalan.Mayat-mayat itu hanya tertutup dengan plastik, dengan nasib yang tidak jelas.
Menurut laporan fenomena mengerikan itu terjadi di kota Guayaquil, kota terbesar di Ekuador.Fenomena mayat-mayat dibiarkan tergeletak itu disebabkan petugas medis yang mengaku kewalahan untuk mengurus jenazah yang semakin banyak.
Sementara kamar mayat di rumah sakit dan pemakaman sudah terlalu penuh.Akibatnya, keluarganya di minta membawanya pulang, namun karena takut virusnya masih bisa menyebar mereka meninggalkannya di jalanan.
Orang-orang mengeluh, bahwa mereka tidak memiliki cara lain untuk membuang tubuh jenazah kerabat mereka yang meninggal itu.Keluarga di Ekuador hanya memiliki pilihan meninggalkan mayat itu di pinggiran jalan, dan pasrah menunggu mereka akan diurus oleh petugas.
Â
Beanarkah demikian?
Â
CATATAN: Artikel ini telah mengalami perubahan, isi konten maupun kesimpulan, dengan menambahkan keterangan dari pihak pemerintah Ekuador.Â
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar dan foto jenazah yang diklaim korban virus corona COVID-19 terbaring di jalanan Ekuador.
Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs pencari Google Image. Hasilnya terdapat gambar identik di artikel berjudul "Bodies left in streets as coronavirus leaves health services at breaking point" yang diunggah situs mirror.co.uk pada 5 April 2020.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa jenazah korban virus corona COVID-19 ditinggalkan begitu saja oleh warga di jalanan Kota Guayaquil, Ekuador.
Warga di kota tersebut mengeluh bahwa mereka tidak memiliki cara untuk membuang jenazah kerabat mereka karena tindakan karantina yang ketat.
Â
Kondisi jasad korban COVID di Ekuador juga dilaporkan media CNN.com dalam artikel berjudul Bodies are being left in the streets in an overwhelmed Ecuadorian city pada 4 April 2020.
Juga artikel berjudul Bodies lie in the streets of Guayaquil, Ecuador, emerging epicenter of the coronavirus in Latin America yang dimuat The Washington Post pada 3 April 2020.
Foto-foto jasad korban COVID-19 di Ekuador juga ditampilkan dalam galeri foto FOTO: Ngeri, Jenazah Korban Corona Telantar di Jalanan Ekuador yang dimuat di Liputan6.com. Foto-foto tersebut bersumber dari AP dan AFP.Â
Â
Versi Pemerintah Ekuador
Pemerintah Ekuador membantah kabar yang menyoroti penangan jasad korban COVID-19 di negaranya. Bantahan itu salah satunya dimuat dalam artikel berjudul, "Ecuador probes 'fake news' campaign criticizing coronavirus response" yang dimuat situs nationalpost.com, pada 3 April 2020.Â
Artikel tersebut menyatakan, Pemerintah Ekuador sedang menyelidiki ribuan akun media sosial, yang menurut mereka, menyebarkan berita palsu yang bertujuan menggoyang pemerintahan Presiden Lenin Moreno.
Menteri Dalam Negeri Maria Paula Romo mengatakan, unggahan berita palsu di media sosial di antaranya berupa gambar-gambar yang diduga pemakaman untuk korban coronavirus yang dihasilkan dari upaya terkoordinasi oleh 'kelompok politik' tertentu.Â
Pemerintah mengatakan, foto yang diklaim di sebuah pemakaman di kota Guayaquil, tempat wabah koronavirus di Ekuador berpusat, adalah sebuah pemakaman di Meksiko pada tahun 2018. Pemakaman dan polisi Guayaquil mengkonfirmasi bahwa foto-foto itu tidak diambil di sana.
Pemerintah juga meluruskan gambar lain yang beredar, yang konon menunjukkan tubuh korban terbakar, sebenarnya adalah aksi membakar ban.
Sementara, dalam artikel berjudul Jenazah Korban Virus Corona Tergeletak di Jalan, Wapres Ekuador Minta Maaf yang dimuat Kompas.com pada 5 April 2020 disebutkan bahwa Wakil Presiden Ekuador, Otto Sonnenholzner, meminta maaf atas kabar banyak jenazah virus corona yang tergeletak di jalan.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Foto dan kabar tentang jenazah korban virus corona COVID-19 yang terbaring di jalanan Ekuador dikabarkan oleh media-media di seluruh negara. Wapres Ekuador bahkan meminta maaf atas kondisi jenazah yang sempat terlantar.Â
Belakangan, Pemerintah Ekuador membantah beberapa foto yang beredar dan mengklaim informasi-informasi tersebut ditujukan untuk untuk menciptakan gejolak. Namun, belum jelas persis foto-foto apa saja yang disebut hoaks oleh pihak pemerintah.Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement