Sukses

Cek Fakta: Hoaks 4 Hal Berbahaya Jika Dilakukan Saat Wanita Haid

Beredar kabar hoaks soal 4 hal berbahaya jika dilakukan saat wanita sedang haid. Jangan percaya sebelum cek fakta.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang empat hal yang berbahaya jika dilakukan wanita saat sedang haid beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Syam Terapi Bekam Koba pada 18 April 2020.

Akun ini mengunggah gambar proses operasi terhadap pasien yang perutnya membesar.

"HATI-HATI untuk para WANITA HAID!!Sharing untuk para wanita (Bila pria yang terima tolong di teruskan ke wanita di sekitar anda), jika wanita sedang HAID maka sekali-kali jangan lakukan 4 hal ini!, yaitu :

1. Jangan minum air es,air soda,dan kelapa saat haid.

2. Jangan keramas karena pori kepala sedang terbuka pada saat haid karena bisa menyebabkan sakit kepala (kena angin kepala), sangat berbahaya efek ini bisa di rasakan saat muda dan saat tua nanti.

3. Jangan makan mentimun saat sedang haid karena getah yang ada pada mentimun bisa menyebabkan haid tersisa di dinding rahim.

4. Selain itu saat sedang haid, tubuh tidak boleh terbentur, terjatuh dan terpukul oleh benda keras terutama bagian perut karena bisa menyebabkan muntah darah, rahim bisa terluka. Dan inilah "ASAL-USUL KANKER RAHIM"

Riset membuktikan, minum es saat haid bisa menyebabkan darah haid tersisa di dinding rahim, setelah 5-10 tahun dapat menyebabkan "KISTA & KANKER RAHIM". Tolong info ini disebarkan ke banyak wanita baik ibu, istri, anak putri kita, maupun temana wanita, sebagai kepedulian kita terhadap sesama.Sayangi wanitamu. Indahnya

Berbagi...menyelamatkan 1 orang wanita, dapat pahala yang tak terduga, semoga bermanfaat bagi para wanita...Aamiin," tulis akun Facebook Syam Terapi Bekam Koba.

Konten yang diunggah akun Facebook Syam Terapi Bekam Koba telah 12 ribu kali dibagikan dan mendapat 5 komentar warganet.

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang empat hal yang berbahaya jika dilakukan wanita saat sedang haid.

Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "minum air es air soda dan kelapa saat haid". Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut.

Satu di antaranya artikel berjudul "[Cek Fakta] Hoaks Pesan Berantai tentang Penyebab Kanker Rahim" yang ditayangkan situs Liputan6.com pada 19 Juni 2019 lalu.

Sebagaimana dikutip dari situs klikdokter.com dengan judul artikel 'Mitos Penyebab Kanker Rahim'.

Dalam situs itu, seorang dokter bernama Kartika Mayasari menjawab pertanyaan soal empat hal menyebabkan kanker rahim. Menurut penjelasannya, kanker rahim tidak berhubungan dengan kebiasaan keramas, minum es, dan benturan.

"Kanker rahim sama sekali tidak berhubungan dengan keramas, minum es, dan benturan. Faktor risiko munculnya kanker adalah faktor genetik (riwayat keluarga), gaya hidup, merokok, makanan, dan faktor eksternal lainnya misalnya infeksi virus HPV pada kanker leher rahim," tulis dr Kartika Mayasari.

Seorang dokter bernama dr. Melyarna Putri juga mengunggah artikel berjudul, Benarkah Makan Es Krim Saat Haid Picu Kanker Serviks? di situs www.klikdokter.com.

Berikut narasinya:

Klikdokter.com, Jakarta Salah satu makanan yang sering dituduh macam-macam adalah es krim. Ada yang bilang es krim bikin batuk-pilek sehingga tak baik untuk dikonsumsi anak-anak. Lalu, yang paling mengerikan adalah makan es krim saat haid dikatakan bisa memicu kanker serviks. Apa itu benar?

Banyak faktor yang dapat mencetuskan kanker, seperti faktor genetik, asupan makanan, aktivitas fisik yang kurang, merokok, konsumsi alkohol, dan paparan terhadap polusi serta radiasi. Namun, faktor lingkungan dan gaya hiduplah yang paling berperan (sampai dengan 90–95%) untuk mencetuskan kanker. Sementara faktor genetik hanya berperan sekitar 5–10% pada terjadinya kanker.Beberapa makanan memang diduga dapat menyebabkan kanker bila dikonsumsi berlebihan. Jenis makanan yang dispekulasi berperan terhadap munculnya kanker adalah susu, daging, dan produk hewani lainnya.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal pada tahun 2019 menyebutkan bahwa susu dan produk susu memiliki komponen nutrisi yang kaya. Meski demikian, pada beberapa penelitian, susu dan produk susu dinilai dapat berbahaya untuk sistem reproduksi, kesuburan, dan kanker yang disebabkan ketidakseimbangan hormon. Konsumsi susu dianggap dapat meningkatkan risiko kanker dengan peningkatan sebuah zat yang disebut insulin-like growth factor.

Hubungan antara konsumsi susu dan produk susu telah diteliti pada beberapa kanker, yaitu:

Kanker esofagusKanker lambungKanker pankreasKanker usus besarKanker prostatKanker ovariumKanker endometrium (rahim)Kanker payudara

Sayangnya dari penelitian yang dilakukan hasilnya belum positif semua. Ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa betul terdapat hubungan konsumsi susu dengan kanker, namun penelitian lain menyebutkan hal yang sebaliknya.

Diduga, peningkatan risiko kanker disebabkan oleh konsumsi tinggi susu dan produknya seperti es krim, yoghurt, keju, dan kue. Menurut para peneliti, mengonsumsi susu dan produk susu dapat meningkatkan estrogen eksogen. Nah, peningkatan estrogen eksogen inilah yang diperkirakan dapat menaikkan risiko kanker.

Bagaimana dengan daging? Daging memang mengandung protein yang baik. Namun, konsumsi daging – terutama yang diolah seperti sosis, nugget, patty burger, dan bakso – dapat meningkatkan risiko kanker. Produk tersebut diduga menyebabkan kanker karena diolah dalam suhu yang tinggi. Daging yang dibakar juga dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker.

Makan es krim saat haid dan risiko kanker

Bahan pembuat es krim yang utama adalah susu. Bila melihat pada beberapa penelitian, diduga konsumsi susu dan produknya dapat meningkatkan risiko kanker. Baik itu dikonsumsi saat haid atau tidak.

Jenis kanker yang dapat terjadi juga bukan hanya kanker seviks. Justru dari jurnal yang dipublikasikan di BMJ tersebut, tidak disebutkan kanker serviks melainkan kanker rahim.

Jadi, masih amankah bagi Anda untuk mengonsumsi susu dan produk turunan susu? Bagaimanapun susu dan produk susu mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Sampai saat ini, hasil penelitan mengenai susu dan kanker, termasuk kanker serviks, juga belum sepenuhnya konklusif. Asalkan konsumsinya tidak berlebihan, susu dan produk susu tetap baik dikonsumsi. Makanlah juga dengan gizi seimbang setiap hari, artinya jangan menjadikan susu dan produk turunannya sebagai sumber bahan makanan utama melainkan tambahan saja.

Artikel berjudul Benarkah Minum Air Es Saat Haid Bisa Kena Kanker? di situs fimela.com juga membantah klaim yang menyebut, minum air es saat haid bisa memicu kanker.

Berikut narasinya:

Bintang.com, Jakarta Ada banyak rumor mengenai haid atau menstruasi. Mulai dari yang berhubunga dengan seks, hingga masalah kanker yang disebabkan berbagai banyak hal, termasuk makanan dan minuman. Kamu mungkin pernah dilarang seseorang untuk minum air es pada saat haid. Alasannya, air es akan membekukan darah haid di dalam tubuhmu.

Nah, darah yang membeku tersebut akan mengendap dan akhirnya bisa menimbulkan kanker pada rahim. Begitu banyak orang yang membicarakan, bahkan mempercayainya, benarkah hal ini secara ilmu medis?

Dilansir dari Holy Hormones, ternyata kepercayaan ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Kabar seputar es dan hubungannya dengan menstruasi juga ada di dataran China. Sebagian masyarakat China percaya, kalau es atau air es bisa menghentikan haid. Selain kabar tersebut, di China, Taiwan, dan Hong Kong, ada kepercayaan kalau minuman es bisa membuat sakit perut pada saat haid bertambah parah.

Sementara di negara-negara barat, perempuan yang sedang haid tak takut sama sekali meminum air es. Mereka tidak percaya dengan kabar-kabar di atas. Secara medis, tulis Holy Hormones, tak ada kaitan antara air es dengan haid dan kanker. Pasalnya, haid hanya berkaitan dengan hormon perempuan. Bukan pencernaan. Karena itu, kamu yang sedang haid kini tak perlu lagi takut untuk minum air es.

Liputan6.com kemudian menelusuri gambar yang disebarkan akun Facebook Syam Terapi Bekam Koba. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situ pencari Google Image.

Hasilnya, terdapat beberapa artikel yang memasang foto serupa. Satu di antaranya artikel berjudul "12 Foto ini tunjukan proses operasi kista sebesar 33 kg, menegangkan!" yang ditayangkan situs brilio.net pada 25 Maret 2017 lalu.

Gambar Tangkapan Layar Berita dari Situs Brilio.net

Gambar tersebut memperlihatkan proses operasi pengangakatan kista seberat 33 kg. Peristiwa tersebut terjadi di Meksiko pada Maret 2017 lalu.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim tentang empat hal yang berbahaya jika dilakukan wanita saat sedang haid ternyata tidak benar. Klaim tersebut hanya sekedar mitos belaka.

Munculnya kista dan kanker karena faktor genetik (riwayat keluarga), gaya hidup, makanan yang dikonsumsi, dan faktor eksternal lainnya, misalnya infeksi virus HPV pada kanker leher rahim.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.