Liputan6.com, Jakarta - Beredar bocoran susunan kabinet setelah reshuffle, dalam susunan tersebut Basuki Tjahya Purnama alias Ahok ditunjuk sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kabar tersebut diunggah akun Facebook Dede Yulias Nurul Miftah, pada 2 Juli 2020.
Berikut isinya:
Advertisement
BOCORAN!
Ini Susunan Menteri Kabinet Jokowi setelah Reshuffle, Mari Simak!
Berikut adalah bocoran daftar nama-nama menteri yang lama maupun baru yang nongol dalam susunan menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) Jokowi-Ma’ruf Amin 2020-2024
1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Jenderal (Purn) Polisi Budi Gunawan
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir Effendy
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Panjaitan
5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
8. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Marsudi
9. Menteri Agama: Fachrul Razi
10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Prof Dr. Mahfud MD
11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Prof. Dr. KH Haedar Nasir
13. Menteri Kesehatan: Prof. Dr. Daeng Muhammad Faqih
14. Menteri Sosial: Prof. Dr. Soetrisno Bachir
15. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah
16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
17. Menteri Perdagangan: Erik Tohir
18. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif
19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
20. Menteri Perhubungan: Marsekal Hadi Tjahyanto
21. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G. Plate
22. Menteri Pertanian: Rachmat Gobel
23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Hasto Kristiyanto
26. Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Sofjan Jalil
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
28. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo
29. Menteri BUMN: Basuki Tjahya Purnama
30. Menteri Koperasi dan UKM: Agus Harimurti Yudhoyono
31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Triawan Munaf
32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati
33. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali
35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
37. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia
38. Jaksa Agung: ST Burhanuddin
Kepala BIN: Letjen TNI Donny Munardo
Panglima TNI: Jenderal TNI Andhika Perkasa*(Rikard Djegadut).
Benarkah bocoran susunan kabinet setelah reshuffle Ahok menjadi Menteri BUMN? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kebenaran bocoran susunan kabinet setelah reshuffle Ahok menjadi Menteri BUMN, dengan menghubungi pihak Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Dany Amrul Ichdan mengatakan, informasi susunan kabinet setelah reshuffle yang beredar tersebut tidak benar.
"Tidak benar," kata Dany saat berbincang dengan Liputan6.com.
Ketika dikonfirmasi terkait adanya rencana reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat. Dany menyatakan, belum mendapat informasi terkait hal tersebut.
"Belum ada informasi tentang hal ini," ujarnya.
Dalam artikel berjudul "Akhirnya Ahok Buka Suara Disebut Bakal Diangkat Jadi Menteri BUMN" yang dimuat situs jatim.suara.com. Ahok yang kini menjabat Komisaris Utama Pertamina itu mengaku tak mengetahui adanya kabar dirinya masuk ke jajaranya kabinet menteri Jokowi-Maruf.
"Tidak tahu," kata Ahok.
Ahok juga mengaku tidak ada pembahasan dari pemerintah mengenai dirinya akan menjadi Menteri BUMN.
"Tidak pernah," singkat Ahok.
Advertisement
Kesimpulan
Informasi susunan kabinet setelah reshuffle Ahok menjadi Menteri BUMN tidak benar.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement