Sukses

Cek Fakta: Hoaks Tom Hanks Ditahan di Australia Karena Kasus Pedofilia

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kebenarannya dengan mengetik kata kunci "Tom Hanks arrested" di mesin pencarian Google.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar foto di media sosial Facebook dan Twitter aktor kenamaan Holywood, Tom Hanks. Foto Tom Hanks tersebut viral sejak pekan lalu.

Dalam foto tersebut yang salah satunya dibagikan Tom L Jenkins, Kamis (23/7/2020), Tom Hanks sedang berada di mobil mengenakan masker. Selain itu terdapat pula foto Tom Hanks di luar mobil sedang berjalan tanpa masker.

Namun di foto tersebut juga ditambahkan lingkaran pada bagian pergelangan kaki. Foto tersebut juga disertai narasi sebagai berikut,

"Look who has a new ankle bracelet! Tom Hanks. Some of you don’t know it but Mr. Hanks was arrested in Australia for pedophilia. He went on national TV to say he had COVID-19 and he was quarantine himself. Not true. He was in custody for a time then house arrest is in his hotel. Now, he’s a flight risk."

"Lihat siapa yang pakai gelang kaki! Tom Hanks. Beberapa dari Anda mungkin tidak tahu tapi Mr. Hanks ditangkap di Australia karena beberapa kasus pedofilia. Dia bilang ke TV nasional kalau punya Covid-19 dan menjalani karantina mandiri. Tidak benar. Dia ditahan selama beberapa waktu dan ditahan di hotel. Sekarang dia orang berisiko tinggi."

Selain itu postingan tersebut juga disertai narasi, "Now we know the truth Now Tom Hanks and his wife Rita Wilson Hanks did not have the Covid19 in Australia." atau "Sekarang kita tahu kenyataannya Tom Hanks dan istrinya Rita Wilson tidak mengidap Covid-19 di Australia."

Lalu benarkah Tom Hanks memakai gelang monitor dan ditahan di Australia karena kasus pedofilia?

 

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta:

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kebenarannya dengan mengetik kata kunci "Tom Hanks arrested" di mesin pencarian Google.

Hasilnya ada beberapa artikel yang terkait kabar tersebut seperti dari Politifact dengan judul, "Another Tom Hanks hoax about unfounded criminal allegations."

Isinya sebagai berikut:

"Hanks tidak ditahan di Australia karena kasus pedofilia. Tidak ada bukti yang mendukung termasuk pemberitaan dari media. Jika dia ditahan karena kasus kekerasan seksual pada anak pasti diberitakan secara luas oleh media.

Politifact juga menelusuri fakta bahwa sejak 28 Maret 2020, Hanks dan Wilson telah kembali ke Los Angeles. Hal ini dipertegas dari artikel foto milik Daily Mail yang tayang pada Mei 2020, isinya sebagai berikut.

"Setelah sembuh dari covid-19 Tom Hanks tidak membuang kesempatan untuk jalan-jalan ke Los Angeles dengan memakai bandana berwarna hijau yang menutupi wajahnya."

Dalam naskah tersebut Daily Mail juga tidak menyebut ada gelang monitor pada kaki Hanks yang biasanya dipakai pada pelaku pedofilia di Australia.

Artikel lain datang dari lembaga pemeriksa fakta: Reuters Fact Check dalam berjudul, "Fact check: Tom Hanks is not wearing an ankle monitor, post stems from conspiracy claims."

Isinya sebagai berikut:

"Foto yang beredar merupakan foto Hanks saat di Los Angeles memakai bandana hijau pada Mei 2020. Tidak ada gelang monitor kaki yang terlihat meski celana tampak berantakan."

Reuters juga menyertakan artikel dari Daily Mail yang tayang Juni lalu dan menampakkan Tom Hanks memakai celana pendek tanpa ada gelang monitor. Berikut link artikelnya...."

Cek Fakta Liputan6.com juga menelusuri artikel Liputan6.com berjudul, "Tom Hanks dan Istri Resmi Jadi Warga Negara Yunani." Dalam artikel tersebut terdapat postingan Instagram Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis yang mengunggah foto Tom Hanks dan istri dua hari lalu dan tidak ada gelang monitor di kaki Hanks seperti yang viral di FB dan Twitter.

 
 
 
View this post on Instagram

@ritawilson @tomhanks are now proud Greek citizens! 🇬🇷👍

A post shared by Kyriakos Mitsotakis (@kyriakos_) on

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Kesimpulan:

Foto yang viral di media sosial dengan klaim Tom Hanks ditangkap di Australia karena kasus pedofilia adalah hoaks.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.