Liputan6.com, Jakarta - Instagram menghapus postingan video milik Madonna karena dianggap menyebarkan hoaks. Postingan tersebut terkait vaksin virus corona covid-19.
Madonna mengunggah video dari Dr Stella Immanuel yang mengklaim bahwa hydroxychloroquine merupakan obat bagi pasien virus corona covid-19. Video sama juga pernah diunggah oleh Donald Trump Jr beberapa waktu lalu.
Dalam unggahannya, Madonna juga menyertakan tulisan. "Obat telah ditemukan dan terbukti telah tersedia selama sebulan terakhir. Tetapi mereka membiarkan ketakutan mengontrol orang-orang dan membiarkan yang kaya bertambah kaya dan yang miskin bertambah miskin."
Advertisement
Awalnya, Instagram hanya memburamkan video tersebut serta memberikan tanda bahwa klaim tersebut tak benar. Postingan Madonna itu juga dibatasi sehingga tak bisa disebarkan lagi.
Namun akhirnya Instagram menghapus video Madonna tersebut karena dianggap membuat klaim palsu soal penyembuhan dan pencegahan untuk virus corona covid-19.
Â
Komentar Instagram
"Orang-orang yang memberikan reaksi, berkomentar atau membagikan video tersebut akan mendapat informasi yang benar soal virus corona covid-19," ujar juru bicara Instagram, Raki Wane seperti dilansir Instagram.
Postingan Madonna itu pun mendapat banyak reaksi. Salah satunya penyanyi pop Annie Lennox yang menyesalkan postingan Madonna yang punya 15 juta pengikut di Instagram.
"Ini benar-benar gila. Saya tidak percaya Anda mendukung tindakan berbahaya itu. Semoga saja postingan ini karena Instagram Anda diretas dan Anda bisa menjelaskannya."
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.