Cek Fakta: Anak Presiden Jokowi Bukan Pamer Makan Daging Babi, tapi...

Tim Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran dari unggahan Zack Loggiss. Tim mencarinya di mesin pencari Google dengan keyword: 'Anak Jokowi Makan Daging Babi'.

Dari sana, tim menemukan artikel yang dimuat Tempo dengan judul: "Makan Daging Babi, Ini Komentar Kaesang Jokowi". Artikel itu sudah dipublikasikan pada 22 November 2014.

Dalam berita yang dimuat Tempo, Kaesang menceritakan pengalaman pertamanya saat berada di Singapura untuk menuntut ilmu. Putra bungsu Presiden Jokowi itu menceritakannya di blog pribadi miliknya, yakni misterkacang.blogspot.com. Dalam salah satu artikel di blognya, ada pengalaman yang ditulis pada 5 Maret 2013 dengan judul: 'Suka Duka Pertama Kalinya Sekolah di Singapore'.

Kaesang, dalam blog yang ditulisnya itu terpesona dengan cita rasa sepotong daging di sebuah restoran yang ada di Singapura. Dia pun berniat membeli satu porsi untuk dibawa makan di asrama. Namun, niatnya itu batal setelah tahu daging yang dia makan ternyata haram untuk umat Muslim.

"Gue tanya sama abangnya yang jual dan abangnya ngomong itu daging babi," kata Kaesang.

Bahkan, Kaesang sempat mengumpat. "Pertama kali di Singapore gini udah bikin dosa. Udah dosa gue banyak banget lagi di Indonesia, ini malah ditambah lagi gara-gara makan daging babi. Tapi enak banget sih sebenernya dagingnya, bikin ngangenin."

Merasa berdosa, Kaesang, dalam ceritanya, langsung mencari masjid terdekat untuk meminta maaf kepada Allah SWT. "Maksudnya, gue mau tobat gara-gara makan daging babi tadi," tulisnya.

Saat salat, Kaesang merasa tak bisa khusyuk. "Gara-gara gue keinget sama enaknya daging babi tadi," ujarnya. Ia pun mengaku merasa dosanya berlipat ganda.

Agar tak terngiang makan babi, Kaesang lalu mencari daging lain yang halal. Setelah berputar sana-sini, akhirnya ia menemukan daging kambing. "Tampilan luar sih kelihatan enak banget. Namun, setelah dicoba, alamak, rasenya enggak karu-karuan. Ternyata rasanya tu ga enak banget. Kaya makan arang yang dikasih kuah jengkol busuk. Rugi dah gue," tulisnya.

Pada 21 November 2014, Kaesang sudah lulus dari kuliahnya di Anglo-Chinese School (ACS) Singapura. Untuk keperluan menghadiri wisuda Kaesang, Presiden Joko Widodo terbang ke Singapura dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 15.00 WIB.

Tim Cek Fakta Liputan6.com pun mencari sumber lain dan menemukan artikel yang sudah dimuat oleh detik.com pada 28 November 2019 dengan judul: 'Tak Sengaja Makan Daging Babi Juga Pernah Dialami oleh Kaesang Pangarep hingga Ulama Besar'. Di artikel tersebut, Kaesang disebutkan tidak sengaja makan daging babi.

Begini narasi yang ditulis detik.com:

"Tak sengaja makan daging babi juga pernah dialami oleh putra bungsu dari Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. Pengalaman makan daging babi ini ia ceritakan sendiri melalui tulis yang diunggah di situs blognya, misterkacang.blogspot.com. Kejadian ini ketika ia datang ke Singapura pertama kali untuk berkuliah.

Dalam tulisannya ia menceritakan bahwa saat itu ia melihat daging berukuran besar dan bentuknya kotak. Merasa tergoda Kaesang pun membeli daging tersebut dan langsung menyantapnya. Saat dimakan, Kaesang mengakui bahwa rasanya sangat lezat dan berbeda dari daging-daging yang pernah ia makan sebelumnya.

Ia pun berniat untuk membeli satu porsi lagi untuk dimakan di asramanya. Sebelum membeli, ia pun penasaran jenis daging yang ia makan kepada penjual. Sontak Kaesang dibuat terkejut begitu penjual mengatakan bahwa daging tersebut adalah daging babi. Setelah itu, Kaesang juga mengatakan bahwa ia langsung mencari masjid untuk tobat atas perbuatannya yang tak sengaja makan daging babi."

Baca juga: Jokowi Sebut Persiapan Pernikahan Kaesang dan Erina Sudah 99 Persen

Informasi yang menyebut anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep pamer makan babi adalah salah. Fakta yang benar adalah, Kaesang tidak sengaja makan daging babi saat pertama kali berada di Singapura.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.