Sukses

Kumpulan Video Hoaks Sepekan: Pembaptisan di Sungai hingga Kendari Memanas Tolak TKA China

Beberapa video hoaks yang berhasil ditelusuri dan dibantah Cek Fakta Liputan6.com selama sepekan.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa kabar hoaks telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com selama sepekan. Dari beberapa kabar hoaks itu beredar lewat video.

Satu di antaranya sebuah video yang merekam sekelompok ibu-ibu berkerudung sedang dibaptis di sungai. Video berdurasi 3 menit 8 detik itu diunggah oleh pemilk akun Facebook Abdul Aziz bin Manai Sofyan pada 6 Agustus 2020.

Video itu sudah 154 kali dibagikan dan mendapat 192 komentar. Akun Facebook Aziz bin Manai Sofyan menambahkan narasi sebagai keterangan video:

“Ritual Baptis Terhadap Ibu-Ibu Muslimah Berjilbab Ibu-Ibu Muslimah berjilbab Dibaptis Kristenisasi Ya Allah Sedihnya Hati Ini.

Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim kegiatan pembatisan di sebuah sungai oleh sekumpulan ibu-ibu yang menggunakan kerudung berada di kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat tidaklah benar. Hal ini disampaikan oleh Ketua MUI, Kecamatan Cikidang, Deden Zaenal. Ia memastikan tidak ada pemurtadan seperti video yang beredar.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Video Penembakan Gas Air Mata ketika Demonstrasi Penolakan RUU HIP

Dalam tayangan video yang memerlihatkan sekelompok polisi melakukan penembakan ke arah massa aksi demonstrasi saat penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), diunggah akun Facebook Reborn III pada 17 Juli 2020.

Kesimpulan

Klaim video penambakan gas air mata saat demonstrasi menolak RUU HIP tidak benar. Video serupa diunggah akun YouTube INDONESIA SEKARANG CHANEL, 30 September 2019 adalah demo yang dilakukan mahasiswa sedang menyuarakan penolakan terhadap pengesahan Undang-Undang KPK, RKUHP, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, dan RUU Ketenagakerjaan.

3 dari 3 halaman

Video Kendari Memanas karena Warga Tolak TKA China

Sebuah video yang diklaim suasana Kota Kendari, Sulawesi Tenggara memanas karena warga menolak TKA China beredar di media sosial. Video ini diunggah akun Facebook Agus Baitul Khoiri pada 3 Agustus 2020.

Dalam video tersebut terlihat ratusan warga berkumpul di sebuah jalan. Pada adegan selanjutnya, warga terlihat bentrok dengan personel polisi. Selain itu, sebuah gedung perkantoran juga tampak dibakar oleh massa.

Akun Facebook Agus Baitul Khoiri kemudian mengaitkan video ini dengan penolakan warga Kendari terhadap TKA China.

Kesimpulan

Video yang diklaim suasana Kota Kendari, Sulawesi Tenggara memanas karena warga menolak TKA China ternyata tidak benar. Video yang diunggah akun Facebook Agus Baitul Khoiri merupakan peristiwa bentrokan di Bima, NTB pada Februari 2011 silam. Bentrokan itu dipicu aksi protes warga yang menolak tambang emas di Lambu, Bima, NTB.

 

(Indah Suci Safitri)