Liputan6.com, Jakarta - Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan dua akun Facebook atas nama Masyhur Wahrony dan Gungun Gunawan. Keduanya mengklaim kalau Presiden Lebanon, Michel Aoun pernah menghina Turki, Erdogan, dan Khilafah Utsmani.
Begini narasi yang mereka buat:
Baca Juga
"Baru 4 bulan lalu Presiden Lebanon Michel Aoun menghina Turki, Erdogan, dan Khilafah Utsmani.
Advertisement
Kemarin malam Turki lah yg pertama mengirimkan bantuan untuk saudara mereka di #Lebanon
Turki kirim Bantuan Tim Medis, 400 Ton Gandum, 20 Dokter, dll."
Benarkah Presiden Lebanon, Michel Aoun pernah menghina Turki, Erdogan, dan Khilafah Utsmani?
Â
Â
Penelusuran Fakta
Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran unggahan Masyhur Wahrony dan Gungun Gunawan. Tim menemukan artikel berjudul: 'Turkey demands action after Lebanese TV show insults 'evil' President Erdogan'. Artikel itu sudah dipublikasikan oleh alaraby.co.uk pada 13 Juni 2020.
Artikel tersebut menjelaskan kalau yang menghina Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bukanlah Presiden Lebanon. Orang yang menghina Erdogan dalam artikel yang ditulis alaraby.co.uk adalah pembawa acara televisi Neshan Der Haroutiounian.
Neshan Der Haroutiounian akan berada di pengadilan pada bulan Oktober mendatang setelah diduga menghina Erdogan secara langsung di siaran televisi. Artikel tersebut tidak ditemukan kalau Michel Aoun yang menghina Erdogan.
Untuk diketahui, pada Juni lalu, dalam acara mingguan populernya 'Ana Heik' di saluran Al-Jadeed, Neshan menyebut Erdogan sebagai 'seorang Ottoman yang ganas', sebagai tanggapan atas cuitan seorang penonton yang melabeli pembawa acara itu sebagai 'pengungsi'. Dia kemudian mengarahkan komentarnya pada 'Erdogan, rezim (Turki), Ottoman, dan bangsa Turki', yang memicu kemarahan pendukung Turki dan memicu tanggapan dari otoritas Turki.
Media lainnya, the961.com dalam artikel yang berjudul, 'Outrageous: Lebanese TV Host Will Stand Trial In Lebanon For Insulting Turkish President', juga menyebut presenter televisi Lebanon bakal diadili di pengadilan karena menghina Erdogan.
Dalam artikelnya, the961.com mengambil penjelasan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Lebanon Hani Chmeitli yang menuntut Kementerian Informasi mengambil keputusan atas ulah Neshan Der Haroutiounian.
"Kita harus membuat langkah-langkah yang diperlukan … mengingat serangan semacam itu akan mengganggu hubungan Lebanon dengan negara-negara asing," ujar Chmeitli.Â
Advertisement
Kesimpulan
Narasi yang menyebut Presiden Lebanon, Michel Aoun pernah menghina Turki, Erdogan, dan Khilafah Utsmani adalah informasi yang salah. Faktanya, orang yang menghina Erdogan adalah Neshan Der Haroutiounian.
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement