Liputan6.com, New York - Seorang artis, produser, sekaligus aktivis asal Amerika Serikat, Alyssa Milano berbagi cerita soal pengalamannya terjangkit virus corona covid-19. Dia memastikan kalau virus corona bukan cerita hoaks atau teori konspirasi.
Alyssa Milano terpapar virus corona pada April lalu. Melalui akun Twitter pribadinya, dia mengunggah foto di ruang gawat darurat menggunakan alat bantu pernapasan akibat terpapar covid-19.
Baca Juga
Awalnya, dia sempat tidak yakin terpapar virus corona. Dia hanya merasa dadanya terasa berat untuk pernapasan.
Advertisement
"Saya masuk UGD untuk memastikan tidak ada gumpalan darah di dada saya. Syukurlah itu tidak ada, tapi virus ini sangat menyebalkan. Anda harus menganggapnya serius," katanya seperti dikutip dari deadline.com.
Wanita berusia 47 tahun tersebut juga menunjukkan dampak orang yang terkena virus corona. Akhir pekan lalu, dia mengunggah video sedang menyisir rambut. Kemudian, dia memperlihatkan banyaknya rambut yang rontok akibat covid-19.
"Lihat ini, rambut saya rontok akibat virus corona covid-19. Sekarang, Anda harus kenakan masker!" ucap Alyssa Milano.
Â
Semuanya Sakit
Mantan istri David Bugliari itu juga menyebut semua indra yang dimilikinya merasakan sakit yang luar biasa ketika virus corona masuk ke tubuh. Alyssa Milano menyebut virus corona sebagai penyakit terparah yang pernah dirasakannya.
"Semuanya sakit. Kehilangan penciuman, rasanya seperti ada gajah yang duduk di dada saya. Saya tidak bisa bernapas," ujarnya.
"Saya tidak bisa memasukkan makanan ke tubuh. Bahkan, berat badan saya hilang sebanyak 9 pon hanya dalam dua minggu. Saya bingung," katanya menambahkan.
Alyssa Milano juga berpesan kepada segelintir orang yang tidak percaya dengan adanya virus corona. Dia meminta orang-orang menjaga kesehatan.
"Saya ingin Anda tahu kalau penyakit ini bukan hoaks. Saya pikir saya sedang sekarat ketika itu. Memang, rasanya seperti sekarat," ucapnya mengakhiri.
Advertisement
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.