Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona Covid-19 turut membuat panik pubik. Beberapa dari masyarakat bahkan melakukan hal yang tidak masuk akan untuk melindungi diri dari Covid-19.
Tak jarang, hal yang tidak masuk akal tersebut justru bisa berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa. Munculnya perilaku tak masuk akal ini juga dibarengi dengan merebaknya hoaks tentang Covid-19.
Baca Juga
Satu di antaranya mengenai mengonsumsi urin dan kotoran sapi yang diklaim bisa melindungi diri dari virus corona.
Advertisement
Klaim ini awalnya muncul dari politikus India, Suman Haripriya. Dia mengklaim urin sapid an kotoransapi dapat digunakan menjadi obat virus corona Covid-19.
Namun berdasarkan Health Analytic Asia, klaim tersebut keliru dan tidak memiliki dasar ilmiah.
Selain klaim tentang urin dan kotoran sapi, ada berbagai hal perilaku aneh lainnya yang diklaim bisa melindungi diri dari Covid-19. Berikut di antaranya yang dirangkum Cek Fakta Liputan6.com:Â
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Merendam Makanan dalam Air Sabun
Beberapa waktu lalu, beredar klaim bahwa merendam makanan dengan air sabun mampu mematikan virus corona Covid-19.Â
Profesor dan Spesialis Keamanan Makanan di North Carolina State Univesity, Benjamin Chapman menjelaskan bahwa bahan kimia di dalam sabun jika dikonsumsi mengakibatkan keracunan, cara mengatasinya cukup direndam menggunakan air.
Â
Â
Advertisement
Meminum Desinfektan
Beberapa waktu lalu, seorang pendeta di Afrika Selatan, Rufus Phala membuat pernyataan kontroversial. Dia menyarankan para jemaat untuk meminum disinfektan untuk menghindari virus corona.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi peringatan agar publik berhati-hati menggunakan disinfektan dengan cara ditelan sangat berbahaya dapat mengakibatkan kematian.
Salah kaprah penggunaan cairana disinfektan yang berbasis kandungan klorin jika diminum dapat melukai tenggorokan hingga berakibat kesulitan bernapas.
Â
Asap Rokok Cegah Virus Corona
Isu mengenai asap rokok dapat mencegah virus corona beredar di masyarakat. Virus corona Covid-19 diklaim tidak tahan panas dari asap rokok.
Klaim ini dibantah oleh dokter spesialis paru, Feni Fitrianai yang mengatakan seorang perokok sudah memiliki kerusakan pada saluran pernapasan yang justru menjadi lebih rendan terhadap infeksi saluran pernapasan.
Â
Advertisement