Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar hoaks berupa video yang selama sepekan telah ditelusuri dan dirangkum Cek Fakta Liputan6.com. Satu di antaranya foto dan video paling menghebohkan dengan munculnya fenomema awan berbentuk gelombang tsunami di wilayah Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat yang beredar melalui media sosial pada 10 Agustus 2020.
Banyak yang menyebut bahwa fenomena awan tsunami itu merupakan pertanda dari datangnya bencana yang lebih besar. Namun setelah ditelusuri klaim tersebut tidak benar.
Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Agie Wandala Putra menjelaskan, awan arcus dan tsunami merupakan fenomena alam yang berbeda. Tsunami adalah fenomena kebumian sedangkan awan arcus adalah fenomena atmosfer atau cuaca. Karena itu, dia berharap warga tidak panik dan mengaitkan peristiwa tersebut dengan tsunami.
Advertisement
Meski demikian, Agie meminta masyarakat untuk waspada jika menemukan fenomena Arcus Cloud atau yang biasa disebut 'awan tsunami'. Sebab awan ini dapat menimbulkan hujan deras dan angin kencang.
"Awan arcus sangat terkait erat dengan keberadaan awan cumulonimbus. Biasanya yang perlu diwaspadai adalah kondisi cuaca pada saat awan tersebut ada. Yaitu berupa hujan dan angin yang bisa muncul," ucap Agie.
Selain fenomena alam di Aceh yang menyedot perhatian, ada beberapa video hoaks lainnya yang telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com. Berikut rangkumannya:
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Video Pendaki Dimutilasi
Sebuah video beredar di media sosial mengklaim pendaki yang dimutilasi dengan judul "viral pendaki gunung di mutilasi yang ramai di sosmed gara-gara di ajak mabok gamau".
Video ini diunggah oleh akun Youtube XHADI PRATAMA pada 11 Agustus 2020. Dalam video berdurasi 2 menit 6 detik itu berisi gambar sepasang pendaki yang sedang berfoto di depan gunung. Gambar berikutnya, foto seorang wanita yang dianiaya beberapa orang. Video tersebut telah 308 kali ditonton dan mendapat 6 komentar
Kesimpulan
Setelah ditelusuri, video yang diklaim seorang pendaki dimutilasi tidaklah benar. Hasil penelusuran menunjukan gambar sepasang pendaki sedang berfoto di depan gunung telahdiunggah akun Instagram @pejuang_summits pada 19 November 2019 lalu.
Gambar ke dua dalam video, berupa seorang wanita sedang dianiaya adalah korban pembunuhan dan mutilasi di Brazil pada Januari 2018 silam. Video yang diunggah Channel YouTube XHADI PRATAMA diduga hasil suntingan dan sengaja dikaitkan dengan pendaki yang dimutilasi.
Â
Â
Advertisement
Video Pesta Kembang Api Olimpiade 2020 di Gunung Fuji
Dalam tayangan video yang dibagikan pengguna akun Facebook The Bhawani Garg memperlihatkan pertujukan kembang api diklaim sebagai pembukaan upacara Olimpiade Tokyo 2020.
Kesimpulan
Klaim yang menyebut ada video pesta kembang api untuk pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 adalah salah. Faktanya, video pesta kembang api itu terjadi pada 2015 untuk memperingati pendaftaran Warisan Budaya Dunia Gunung Fuji pada tahun 2013.
Â
Â
Jokowi Umumkan Mundur dari Presiden
Klaim Jokowi akan mengumumkan pengunduran diri dari presiden beberapa hari ke depan disebarkan akun Facebook Viral Terkini pada 13 Agustus 2020. Video itu telah 27 kali dibagikan dan mendapat 14 komentar berisi narasi
Kesimpulan
Klaim Jokowi yang akan mengumumkan pengunduran diri dari presiden beberapahari ke depan tidak benar, tidak ada media arus utama yang menayangkan berita tentang pengumuman Jokowi mundur menjadi presiden. Jokowi masih menjalankan tugasnya sebagai Presiden sejak dilantik untuk periode kedua pada 20 Oktober 2019 lalu.
Â
Â
Advertisement
Video Unggas Spesies Baru Hasil Kawin Silang Merpati dan Ayam
Kabar tentang adanya unggas spesies baru hasil kawin silang antara merpati dan ayam beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Bona Sumbayak pada 5 Juli 2020.
Akun Facebook Bona Sumbayak mengunggah sebuah video berisi belasan unggas mirip merpati sedang makan dan berinteraksi. Unggas tersebut jika lihat mirip dengan merpati. Namun unggas tersebut punya leher dan kaki yang panjang, mirip ayam.
Akun Facebook Bona Sumbayak mengaitkan video tersebut dengan kabar adanya unggas spesies baru hasil kawin silang antara merpati dan ayam.
"Spesies baru, hasil kawin silang Merpati dan Ayam," tulis akun Facebook Bona Sumbayak.
Kesimpulan
Kabar tentang adanya unggas spesies baru hasil kawin silang antara merpati dan ayam ternyata tidak benar.
Video yang diunggah akun Facebook Bona Sumbayak bukan unggas spesies baru. Melainkan salah satu jenis merpati hias, yakni merpati maltese.
Â
(Indah Suci Safitri)