Sukses

Prediksi dan Ramalan Sesat Terkait Virus Corona COVID-19

Beredar ramalan yang memprediksi akan datangnya virus corona. Namun tidak ada yang terbukti.

Liputan6.com, Jakarta - Akhir 2019 menjadi permulaan dunia mengalami pandemi virus corona Covid-19. Ketika itu, virus bernama SARS-CoV-2 pertama kali dilaporkan muncul di Wuhan, China. Beberapa bulan kemudian, virus ini melanda dunia.

Hampir seluruh negara di dunia dilaporkan telah terjangkit virus ini. Di tengah merebaknya virus corona, beredar ramalan yang memprediksi akan datangnya bencana non alam ini. Hanya saja, ramalan itu tidak terbukti.

Satu di antaranya yang sempat bikin heboh adalah ramalan dari novel The Eyes of Darkness karya Dean Koontz. Sebuah kabar menyebar di internet, mengaitkan novel yang terbit pada 1981 lalu dengan penyakit yang bermula dari Wuhan, China itu.

Pengguna internet pun geger. "Novel Dean Koont yang ditulis pada 1981 memprediksi wabah virus corona," kata pengguna Twitter @NickHintonn.

'Sungguh aneh dunia yang kita tinggali.#coronavirus #COVID19 #Wuhan," tulis pemilik akun Twitter @DarrenPlymouth.

Kesamaan antara insiden wabah Covid-19 dengan skenario dalam buku juga dikabarkan sejumlah media massa. Misalnya, India Today yang menurunkan artikel berjudul, Novel predicted Wuhan virus 40 years before Coronavirus outbreak. Internet is stumped pada 17 Februari 2020.

Namun setelah ditelusuri kesamaan antara Wuhan-400 dan Virus Corona Covid-14 nyaris tak ada, meski Wuhan adalah nama kota di mana Covid-19 bermula.

Prediksi, yang baru muncul pasca-virus corona mewabah dari Wuhan, tidak terbukti. Semua hanya kebetulan belaka.

Selain novel The Eyes of Darkness, ada sejumlah ramalan lainnya yang dikaitkan dengan pandemi virus corona Covid-19. Berikut rangkumannya yang telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com:

 

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 4 halaman

Drama Korea My Secret Terrius Ramalkan COVID-19

Kabar tentang drama Korea 'My Secret Terrius' memprediksi pandemi COVID-19 beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Instagram conspiraciestheory pada 29 Maret 2020.

Akun Instagram conspiraciestheory mengunggah potongan video adegan serial tersebut. Selain itu, akun Instagram conspiraciestheory juga mengaitkan serial yang tayang di Netflix ini dengan pandemi virus corona COVID-19.

"Serial televisi dari Netflix tampak sudah memprediksi terjadinya pandemi virus Corona atau COVID-19 sejak 2018. Tayangan 10 episode My Secret Terrius dari Korea Selatan seperti memberi gambaran distopia tentang yang kini terjadi.⁣"Virus Corona menyerang sistem pernapasan. Yang lebih serius, virus Corona memiliki masa inkubasi 2-14 hari," ungkap seorang dokter dalam serial My Secret Terrius, dilansir dari The Independent.

Dokter itu melanjutkan, virus Corona memanipulasi untuk menyerang langsung paru-paru dalam waktu lima menit setelah terpapar. Dalam serial itu tak ada vaksin yang ditemukan untuk menyembuhkan pasien.

Berbekal informasi itu, para pahlawan drama Netflix kemudian mulai berusaha menggagalkan serangan biologis yang mereka khawatirkan akan menyerang gym sekolah.

Di gym, seorang menteri kesehatan yang sedang berkunjung menunjukkan kepada anak-anak cara mencuci tangan untuk menghentikan penyebaran penyakit. Paralel dengan peringatan kesehatan masyarakat saat ini.

Dokter di acara Netflix memperingatkan bahwa tidak ada obat atau vaksin saat ini, sebuah tantangan yang saat ini dihadapi oleh para ahli ilmiah dunia sekarang.

Dalam dunia nyata, virus Corona dikaitkan dengan SARS. Corona lebih cepat menular dan menyerang paru-paru langsung dalam lima menit. Persis seperti yang terjadi sekarang, serial itu juga menampakkan instruksi kepada anak-anak segera mencuci tangan untuk mengurangi penyebaran virus," tulis akun Instagram conspiraciestheory.

Setelah ditelusuri kabar tentang serial 'My Secret Terrius' dari Korea Selatan yang memprediksi pandemi virus corona COVID-19 ternyata tidak benar.

Virus corona fiksi yang disebutkan dalam film tersebut tidak ada kaitannya dengan virus corona COVID-19 yang kini mewabah di dunia.

 

3 dari 4 halaman

Bajaj Bajuri Peringatkan Wabah Covid-19 Sejak 17 Tahun Lalu

Beredar klaim sinetron komedi Bajaj Bajuri telah memperingatkan wabah virus corona baru (Covid-19) sejak 17 tahun lalu.

Hal ini merupakan unggahan video yang berisi cuplikan pemeran tayangan tersebut oleh akun Twitter @pleasedpeople, pada 8 Mei 2020.

Pada unggahan video tersebut, akun Twitter @pleasedpeople memberikan keterangan sebagai berikut:

"we've been warned 17 years ago"

Berikut transkrip percakapan cuplikan adegan video tersebut dengan karakter Oneng, Said, dan Mpok Hindun.

Said kemudian berkata "Itu penyakit menular dari China Mpok. Gejalanye panas dingin sama batuk, bahaya Mpok, penyakit itu bisa nular, yang udah kena bisa meninggal."

Setelah ditelusuri, klaim sinetron komedi Bajaj Bajuri telah memperingatkan Covid-19 sejak 17 tahun lalu tidak benar, yang dibahas dalam cuplikan video tersebut merupakan virus SARS bukan Covid-19.

Jika video dilihat secara utuh, karakter dalam video tersebut membahas tentang virus SARS, namun pengunggah memotong video dan hanya menampilkan cuplikan ciri-ciri penderita SARS yang sama dengan COVID-19.

 

4 dari 4 halaman

Serial Kartun The Simpsons Ramalkan Wabah Virus Corona

Sejumlah penggemar The Simpsons mengklaim bahwa serial kartun komedi asal Amerika Serikat itu telah meramalkan terjadinya wabah Virus Corona 2019-nCoV 27 tahun lalu.

Dalam eposide yang ditayangkan pada tahun 1993, sebuah virus yang dinamakan Osaka Flu digambarkan mewabah di Springfield setelah warganya memesan jus dari Jepang.

Klaim tersebut menyebar liar di internet setelah para penggemar mulai menyamakan episode berjudul 'Marge in Chains' itu dengan wabah yang kini menyebar.

Adegan dalam serial tersebut menunjukkan cairan jus dikemas ke dalam kemasan kotak oleh para pekerja yang sakit dan batuk -- yang kemudian mengirimkan virus itu ke Negeri Paman Sam. "Jangan bilang pengawas kalau aku flu ya," kata salah satu pekerja dalam adegan itu.

Setelah ditelusuri, tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa The Simpsons telah memprediksi wabah Virus Corona (2019-nCoV) pada 1993.