Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim tidak ada lagi yang meminta salaman dan selfie ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena rakyat muak dan jijik.
Klaim tidak ada lagi yang meminta salaman dan selfie ke Jokowi karena rakyat muak dan jijik tersebut diunggah akun Facebook Hasyim Alfatih, pada 30 Agustus 2020. Unggahan layar tersebut berupa tangkapan layar artikel berjudul "Presiden Joko Widodo ke Yogyakarta, Tak Ada Lagi yang Minta Salaman dan Selfie" yang dimuat situs tempo.co, pada 28 Agustus 2020.
Unggahan tersebut kemudian diberi keterangan sebagai berikut:
Advertisement
"Ketika Rakyat muak dan jiji dengan Pencitraan Raja kodok 🐸🐸 yang sok merakyat..👻👻👻"
Benarkah tidak ada lagi yang meminta salaman dan selfie ke Jokowi karena rakyat muak dan jijik? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tidak ada lagi yang meminta salaman dan selfie ke Jokowi karena rakyat muak dan jijik menggunakan Google Search dengan kata kunci 'presiden jokowi ke jogja tak ada lagi yang minta salaman dan selfie' .
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Presiden Joko Widodo ke Yogyakarta, Tak Ada Lagi yang Minta Salaman dan Selfie" yang dimuat situs travel.tempo.co, pada 28 Agustus 2020.
Artikel situs travel.tempo.co menyebutkan,Suasana kunjungan Presiden Jokowi di Istana Gedung Agung Yogyakarta yang berada di kawasan wisata Malioboro terasa cukup berbeda dibanding sebelumnya, terutama sebelum pandemi Covid-19.
Jika sebelumnya masyarakat selalu menyemut di seputaran Gedung Agung untuk menyambut, sekadar melihat, atau berusaha mendekat untuk bersalaman hingga selfie bersama Presiden Joko Widodo, kali ini suasana kawasan itu benar-benar lengang. Kunjungan Presiden Jokowi tak sampai membuat jalan depan Istana Gedung Agung Yogyakarta ditutup dan penjagaan juga tak terlalu ketat. Namun hampir tak ada orang yang mendekati Gedung Agung.
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim tidak ada lagi yang meminta salaman dan selfie ke Jokowi karena rakyat muak dan jijik tidak benar.
Suasana kunjungan Jokowi di Yogyakarta berbeda dibanding sebelumnya, karena pandemi Covid-19.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement