Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Rabu, 9 September 2020, Presiden Keenam Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) genap berusia 71 tahun. Dia menjabat sebagai Presiden RI pada 2004 hingga 2010.
SBY merupakan Presiden RI pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat melalui proses Pemilihan Presiden putaran kedua, 20 September 2004. Dia juga tercatat sebagai lulusan terbaik AKABRI di tahun 1973.
Baca Juga
Berikut ini, Tim Cek Fakta Liputan6.com merangkum enam fakta yang jarang diketahui publik tentang SBY.
Advertisement
1. Asal Usul Keluarga
SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949. Pensiunan jenderal berbintang empat ini merupakan anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah.
Darah prajurit sudah mengalir dari tubuh SBY. Ayahnya merupakan pensiunan tentara dengan jabatan terakhir Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti Habibah merupakan putri dari salah satu pendiri pondok pesantren Tremas.
2. Pertemuan Pertama dengan Mendiang Istri
SBY pernah menceritakan kala pertemuan pertamanya dengan mendiang istri tercinta, Ani Yudhoyono. Keduanya kali pertama dipertemukan oleh Tuhan di Kampus Akademi Militer Magelang.
"Waktu itu saya taruna senior (tingkat 4) dan Ani mahasiswi kedokteran UKI Jakarta. Di Lembah Tidar inilah kasih sayang kami berdua mulai bersemi, menembus dimensi ruang dan waktu, mengarungi perjalanan yang panjang dan berliku, hingga takdir memisahkan kami 6 bulan yang lalu," kata SBY di akun Instagram pribadinya.
Tim Cek Fakta Liputan6.com mengutip keterangan dari buku biografi Ani Yudhoyono berjudul: "Kepak Sayap Putri Prajurit (2010)" yang ditulis Alberthiene Endah, sebagai putri Gubernur AKABRI, Kristiani Herrawati yang dipanggil Ani, sering mengikuti acara-acara resmi. Saat itu awal 1973, libur kuliah tiba, Ani mengikuti acara peresmian barak taruna di Magelang, dia kagum dengan sosok laki-laki yang gagah dan bertubuh jangkung.
Esoknya, pemuda tersebut datang ke rumah Ani. Pertemuan tersebut membuat Ani terpana, jarak yang dekat membuat Ani bisa menganalisis wajahnya yang tampan. Saat itulah, mereka berkenalan.
Pertemuan tersebut membuat Ani grogi. Dia mengintip pertemuan ayahnya dengan SBY. Diam-diam, Ani mengagumi sosok SBY.
"Dia memiliki tubuh atletis, langsing, sorot matanya juga teduh. Sikapnya tenang, tutur katanya sopan, teratur, dan terkonsep. Sosok taruna itu sangat menarik, saat itu terasa getaran hatiku," ungkap Ani.
Advertisement
3. Karier Politik
SBY mengawali karier politiknya pada tanggal 27 Januari 2000. Ketika itu, dia memutuskan untuk pensiun lebih dini dari militer dan dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau yang disapa Gus Dur.
Tak lama kemudian, SBY meninggalkan posisinya sebagai Mentamben karena Gus Dur memintanya menjabat Menkopolsoskam. Pada tanggal 10 Agustus 2001, Presiden Megawati mempercayai dan melantiknya menjadi Menko Polkam Kabinet Gotong-Royong. Namun pada 11 Maret 2004, dia memilih mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam.
Langkah pengunduran diri ini membuatnya lebih leluasa menjalankan hak politik yang akan mengantarkannya ke kursi puncak kepemimpinan nasional. Dan akhirnya, pada pemilu Presiden langsung putaran kedua 20 September 2004, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kepercayaan mayoritas rakyat Indonesia dengan perolehan suara di attas 60 persen. Pada tanggal 20 Oktober 2004 beliau dilantik menjadi Presiden RI keenam.
4. Mahir Membuat Lagu
Selain dikenal dengan kepiawaiannya dalam mengatur negara, SBY ternyata juga adalah sosok yang memiliki jiwa seni tinggi. Hal tersebut dibuktikan melalui banyak lagu yang pernah dibuatnya.
Lagu-lagu itu bahkan dinyanyikan oleh para penyanyi kondang Indonesia. Sebut saja lagu Hening yang dinyanyikan Widi Mulia dan Mengarungi Keberkahan Tuhan yang dinyanyikan oleh Ebiet G.Ade.
Lagu-lagu buatan mantan Presiden Indonesia ini umumnya bertemakan perdamaian dan kasih sayang.
Selama menjabat dua periode sebagai Presiden RI, pria kelahiran Pacitan ini sudah merilis lima album istimewa. Album pertamanya bertajuk RINDUKU PADAMU yang dirilis tahun 2007 silam. Menyusul EVOLUSI yang diluncurkan pada tahun 2009 silam.
Belum cukup sampai di situ, album KU YAKIN SAMPAI DI SANA juga dirilisnya tahun 2010 lalu. Karya terakhir yang dirilisnya adalah album HARMONI ALAM CINTA DAN KEDAMAIAN di tahun 2011 dan album KUMPULAN LAGU-LAGU TERBAIK KARYA SBY.
Advertisement
5. Cetak Rekor MURI Lewat Musik
Dengan kemampuan bermusiknya, nama SBY terukir dalam buku Museum Rekor Indonesia (MURI). Suami ibu Ani Yudhoyono ini pantas menerima penghargaan MURI karena keterlibatan SBY sebagai pencipta lagu terbanyak di Indonesia. Ada sekitar 40 lagu dan 5 album yang telah ia buat sendiri hingga saat ini.
Hal itu pastinya cukup membuktikan bila SBY adalah sosok yang produktif dalam menghasilkan karya-karya baru. Wah, makin keren aja nih mantan pemimpin negara kita.
6. Gelar dari Ratu Inggris dan Korea Selatan
Tahun 2012, SBY mendapatkan gelar penghargaan dari Ratu Elizabeth II. Nama penghargaan tersebut adalah "Knight Grand Cross in the Order of the Bath". Ada 3 kelas dari Order Bath, dan “Knight Grand Cross in the Order of the Bath” merupakan kelas yang tertinggi.
Penghargaan ini sebelumnya juga pernah diberikan pada pemimpin-pemimpin asing, diantaranya: Jacques Chirac (mantan Presiden Perancis), Ronald Reagen (Presiden Amerika Serikat), dan Abdullah Gul (Presiden Turki).
Dua tahun setelah itu, SBY mendapat penghargaan The Grand Order of Mugunghwa dari Korea Selatan. Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Presiden Korea Selatan ketika itu, Park Geun Hye di sela-sela kunjungan SBY ke Korea.
Gelar The Grand Order of Mugunghwa sendiri merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Korea Selatan kepada setiap orang yang telah banyak memberikan kontribusi kepada Korea Selatan.
SBY mendapatkan penghargaan tersebut karena dinilai telah banyak memberikan kontribusi terhadap peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan.
Advertisement
Profil Lengkap SBY
Berikut ini data lengkap tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono:
Nama : Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Lahir : Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949
Agama : Islam
Istri : Kristiani Herawati, putri ketiga (Alm) Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo
Anak : Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono
Ayah : Letnan Satu (Peltu) R. Soekotji
Ibu : Sitti Habibah
Pendidikan :
* Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
* American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976
* Airbone and Ranger Course, Fort Benning , AS, 1976
* Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983
* On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983
* Jungle Warfare School, Panama, 1983
* Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984
* Kursus Komando Batalyon, 1985
* Sekolah Komando Angkatan Darat, 1988-1989
* Command and General Staff College, Fort Leavenwort, Kansas, AS
* Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement