Liputan6.com, Jakarta - Video ribuan ikan masuk ke pantai Gaza, Palestina menghebohkan warga Facebook. Disebutkan kalau ikan ini berenang ke tepi pantai supaya mudah ditangkap oleh para nelayan.
Salah satu akun Facebook yang membagikan video ikan berenang ke tepi pantai Gaza adalah Yesica Putri Ramadhani. Dia membagikan video yang diungah oleh Nur Hasanah dengan narasi sebagai berikut:
Baca Juga
"Masya allah...
Advertisement
Israel melarang warga Gaza menangkap ikan di laut. Tapi, Allah Swt Pemilik laut memerintahkan ikan ikan untuk berenang ke tepi pantai supaya mudah ditangkap oleh para nelayan seluruh warga Gaza, Allahu akbar.."
Sejak dibagikan pada Agustus lalu, video ikan berenang ke pantai Gaza menjadi viral setelah ditonton sebanyak 55 ribu kali. Video ini juga mendapat 200 respons dari warga net.
Â
Â
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran video tersebut. Tim membuat tangkapan layar dan memasukkannya ke mesin pencari, Yandex.
Hasil penelusuran mengarahkan ke situs Saraya News dengan judul dalam bahasa Arab yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi: "Apa yang dilakukan Topan Mocono terhadap ikan laut di Oman dan Yaman".
Dalam artikel yang dipublikasikan pada 25 September 2020 itu, ikan laut tersebut terdampar di pantai Yaman dan Oman karena topan tropis Mocono, yang melanda di wilayah itu.
"Ikan laut tersebut tersapu oleh badai hingga ke bibir pantai. Orang-orang berkumpul di sana dan mereka bingung dengan pemandangan yang langka dan menarik ini," begitu isi artikel di Saraya News.
Hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs Yeni Safak dalam artikel berjudul: "Kasırga sahilleri balıkla doldurdu" yang dipublikasikan pada 26 Maret 2018.
Dalam artikel tersebut dijelaskan, ada 350 jenis ikan yang terdampar di pantai Yaman akibat Badai Mocono. Ikan-ikan yang terdampar tersebut juga bisa ditemui di pantai Oman.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Video yang menyebut ikan berenang ke tepi pantai Gaza adalah informasi yang salah. Faktanya, ikan itu terdampar di pantai Yaman dan Oman akibat Badai Mocono.
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement