Liputan6.com, Jakarta - Sebuah poster berisi pesan agar waspada terhadap aksi penculikan anak kembali beredar di media sosial. Poster ini disebarkan akun Facebook ALfi Yanur Haikun Pengangguran pad 23 September 2020.
Poster tersebut berisi narasi sebagai berikut:
Baca Juga
PERHATIAN !!!
Advertisement
Waspada ada Penculik Anak-anak yang berumur 1-12 tahun.
Bapak-bapak Ibu-ibu Harus Menjaga Anak kita dengan hati-hati.
Penculik sedang ada dalam kampung-kampung dan dia menyamar sebagai:
- Penjual
- Om Telolet
- Orang Gila
- Ibu Hamil
- Pengemis
- Dll
Tolong disebarkan
Terima Kasih".
Poster berisi waspada penculikan anak yang disebarkan akun Facebook ALfi Yanur Haikun Pengangguran telah 1.800 kali dibagikan dan telah 82 kali dilihat warganet.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri poster berisi pesan agar waspada terhadap aksi penculikan anak kembali beredar di media sosial.
Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "pamflet penculikan anak".
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah poster tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Pamflet Waspada Penculikan Anak: HOAX?" yang dimuat situs ntmcpolri.info pada 8 Maret 2017 lalu.
NTMCPOLRI – Beredarnya kabar mengenai waspada penculik anak ramai dan menjadi viral di media sosial. Terlebih informasi itu juga dilengkapi dengan gambar logo Polda Jabar dan Binmas Polda Jabar.
Akibat kabar tersebut, sejumlah warga pun resah dan mempertanyakan kebenaran informasi yang bereda itu.
Dan berikut bentuk redaksional kabar soal waspada penculik anak yang diterima juga oleh ntmcpolri.info.
PERHATIAN !!!
Waspada ada Penculik Anak-anak yang berumur 1-12 tahunBapak-bapak Ibu-ibu Harus Menjaga Anak kita dengan hati-hati
Penculik sedang ada dalam kampung-kampung dan dia menyamar sebagai:
– Penjual
– Om Telolet
– Orang Gila
– Ibu Hamil
– Pengemis
– Dll
Tolong disebarkanTerima KasihBerkaitan dengan kabar tersebut, Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menanggapi kebenaran informasi yang tenyata hoax.
“Enggak benar, itu hoax. Masyarakat jangan resah. Saya tegaskan selebaran tersebut hoax,” jelas Yusri.
Menurut Yusri, Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan selebaran kabar mengenai waspada penculik anak.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap kabar atau informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
Selain itu, Yusri juga meminta masyarakat untuk tidak menyebarluaskan info atau berita bohong.
Selanjutnya, Polda Jabar, tengah menyelidiki siapa penyebar awal selebaran hoax tersebut.
“Kita akan cari pelakunya. Bisa kena UU ITE,” ucap Yusri.
Advertisement
Kesimpulan
Poster atau selebaran berisi pesan agar waspada terhadap aksi penculikan anak kembali beredar di media sosial ternyata tidak benar alias hoaks. Poster atau selabaran itu pernah viral pada Maret 2017 dengan narasi dan gambar yang serupa.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement