Sukses

Mitos Tak Terduga Seputar Otak

Berikut mitos tak terduga mengenai otak manusia dan penjelasannya

Liputan6.com, Jakarta- Otak merupakan salah satu organ yang ada di dalam bagian tubuh mahluk hidup. Sejumlah informasi tentang otak pun beredar di tengah masyarakat.Namun sebaiknya informasi tersebut tidak bisa langsung dipercaya.

Kita harus jeli untuk memastikan informasi tersebut benaran atau hanya mitos belaka, agar kita tidak percaya pada informasi yang salah dan merugikan.

Dikuti dari Liputan6.com, berikut mitos tak terduga mengenai otak manusia dan penjelasannya.

1. Bertambah pintar Karena Mendengarkan musik Klasik

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal of the Royal Society of Medicine menunjukkan studi mereka kepada sekitar 30 murid yang diberikan musik Mozart yang membuat keterampilan konsentrasi mereka meningkat dalam beberapa menit.

Hal itu disebut sebagai "Mozart Effect", yang dikatakan sebagai sebab dari mendengarkan lagu-lagu oleh komposer dapat membuat anak-anak atau bayi mengembangkan kecerdasan yang lebih besar.

Namun studi yang berjudul "Two Randomized Trials Provide No Consistent Evidence for Nonmusical Cognitive Benefits of Brief Preschool Music Enrichment" mengatakan bahwa anak-anak yang terlatih dengan musik tidak memiliki kinerja yang lebih baik dalam hal keterampilan psikomotorik dan diskriminasi jumlah, dibandingkan dari mereka yang menerima pelatihan visual.

2. Kecerdasan Suatu Gender Dari Yang Lain

Tingkat kecerdasan perempuan dan laki - laki adalah hal yang tidak dapat ditetapkan, meskipun ada beberapa karakteristik yang membuat mereka berbeda. Sebuah studi di Arizona State University yang berjudul "Who's smarter in the classroom -- men or women?" dilakukan di mana evaluasi pada persepsi diri siswa dalam kemampuan mereka.

Tidak ada perbedaan signifikan antara kecerdasan dari perempuan dan laki - laki dalam studi itu, tetapi nilai sekolah mereka mengatakan sebaliknya.

Dalam studi itu dikatakan bahwa laki - laki lebih percaya diri pada kemampuan mereka, sementara hasil pada perempuan menunjukkan bahwa mereka meragukan kecerdasan dan kurang percaya diri, yang menunjukkan bahwa kecerdasan tidak didasari oleh gender, melainkan persepsi diri yang memengaruhi kinerja.

3. Bertambah Pintar Karena Bermain Permainan Pikiran

Mitos umum lainnya pada pikiran adalah meningkatnya kecerdasan bila kita melakukan latihan mental seperti permainan memori, video game, dan teka-teki silang, di antara kegiatan lain yang telah terbukti dalam suatu studi dari National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine yang mengatakan bahwa hal itu dapat mencegah penyakit mental dan kerusakan saraf. Namun, tidak bekerja dalam meningkatkan kecerdasan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh komputer yang berjudul "Putting brain training to the test" pada lebih dari 11.000 orang yang menerima latihan mental mingguan menunjukkan bahwa, meskipun adanya keterampilan tertentu yang meningkat dari peserta dibandingkan orang yang tidak menerima pelatihan, tidak adanya perbedaan yang signifikan yang ditunjukkan dari kapasitas kognitif mereka.

4. Anak Kelahiran Pertama Lebih Pintar

Pada sebelumnya, ada beberapa gagasan yang terbentuk yang mengatakan bahwa anak sulung dalam keluarga lebih cerdas daripada anak berikutnya.

Untuk menemukan kebenaran dari gagasan itu, sebuah studi dari ahli di Norwegia pada tahun 2007 berusaha untuk menyelesaikannya.

Dalam studi itu, kecerdasan dikatakan tidak berhubungan dengan urutan kelahiran, meskipun ada perbedaan dalam kecerdasan saudara kandung. Hal yang berkaitan dengan lingkungan waktu kehamilan adalah faktor yang menggantikannya, juga faktor-faktor psikologis dari hubungan dengan orang tua yang dimiliki subjek pada sebelum dan sesudah kelahiran.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.