Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi dr. Maria Van kerkhove dari WHO mengatakan bahwa orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 (Asymptomatic) tidak bisa menularkan kepada orang lain.
Informasi Van Kerkhove dari WHO mengatakan OTG Covid-19 tidak bisa menularkan orang lain tersebut dimuat akun Facebook Dwi Astina Nurmansyah, pada 30 September 2020.
Unggahan berupa video yang menampilkan seorang perempuan yang sedang mengeluarkan pernyataan dengan latarbelakang yang bertuliskan "WHO", kemudian tayangan berikutnya menampilkan dua orang yang sedang berdialog dalam siaran televisi, dalam video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
Advertisement
"ASYMPTOMATIC CASES NOT INFECTIOUS".
Kemudian video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Penjelasan terbaru dari WHO (World Health Organization). Dr. Maria Van kerkhove mengatakan bahwa orang tanpa gejala Covid (Asymptomatic) tidak dapat menginfeksi atau menularkan kepada orang lain.Silakan simak penjelasannya di vido ini...!"
Van Kerkhove dari WHO mengatakan OTG Covid-19 tidak bisa menularkan orang lain? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Van Kerkhove dari WHO mengatakan OTG Covid-19 tidak bisa menularkan orang lain menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Maria Van Kerkhove WHO asymptomatic'.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "People who do not show COVID-19 symptoms can and do transmit it to others; physical distancing and face masks effectively reduce the risk of transmission" yang dimuat situs healthfeedback.org.
Situs healthfeedback.org menyebutkan, Van Kerkhove pun telah mengklarifikasi informasi OTG Covid-19 tidak bisa menularkan orang lain. "Saya menjawab pertanyaan di konferensi pers, saya tidak menyatakan kebijakan WHO atau semacamnya. Saya hanya mencoba mengartikulasikan apa yang kami ketahui. Saya menggunakan frasa 'sangat jarang', dan saya pikir itu salah paham. menyatakan bahwa penularan asimtomatik secara global sangat jarang. Yang saya maksud adalah subset penelitian tentang OTG. "
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "‘We don’t actually have that answer yet’: WHO clarifies comments on asymptomatic spread of Covid-19" yang dimuat situs statnews.com, pada 9 Juni 2020.
Dalam klarifikasinya, Maria Van Kerkhove, kepala teknis WHO untuk pandemi Covid-19, mengatakan dengan sangat jelas bahwa tingkat penularan tanpa gejala yang sebenarnya belum diketahui.
“Mayoritas penularan yang kami ketahui adalah bahwa orang yang memiliki gejala menularkan virus ke orang lain melalui tetesan infeksius,” kata Van Kerkhove.
“Namun ada sebagian orang yang tidak menunjukkan gejala, dan untuk benar-benar memahami berapa banyak orang yang tidak memiliki gejala, kami sebenarnya belum memiliki jawaban itu.”
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Van Kerkhove dari WHO mengatakan OTG Covid-19 tidak bisa menularkan orang lain salah paham.
Dalam klarifikasinya, Van Kerkhove menyatakan tingkat penularan tanpa gejala yang sebenarnya belum diketahui.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement