Sukses

Waspada, Penipuan Mencatut Nama Pejabat OJK Lewat Telepon dan Whatsapp

Belakangan ini modus penipuan mencatut nama OJK kerap beredar. Oknum pelaku mengaku sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat waspada pada aksi penipuan yang marak lewat Whatsapp atau telepon mencatut nama lembaga tersebut. OJK bakal menindak tegas setiap pelaku penipuan dengan bekerjasama dengan pihak Kepolisian.

Belakangan ini modus penipuan mencatut nama OJK kerap beredar. Oknum pelaku mengaku sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal.

Target dari penipuan ini adalah pada Manajer Investasi dan juga Pelaku Industri Jasa Keuangan. Oknum tersebut meminta data atau informasi pribadi pada korbannya.

Selain itu pelaku juga meminta sejumlah uang pada korban dengan mencatut nama OJK. Berikut pernyataan resmi OJK dalam akun Instagram @ojkindonesia yang sudah bercentang biru atau terverifikasi, Selasa (6/10/2020).

 

2 dari 3 halaman

Pernyataan OJK

"Sobat OJK, waspada adanya penipuan mengatasnamakan Otoritas Jasa Keuangan!

Sehubungan dengan adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal disertai dengan permintaan sejumlah uang khususnya kepada Manajer Investasi dan Pelaku Industri Jasa Keuangan, maka dengan ini kami menyatakan bahwa pihak tersebut bukan berasal dari Otoritas Jasa Keuangan.

Kami mengharapkan masyarakat berhati-hati terhadap penipuan via telepon dan Whatsapp yang mengatasnamakan pejabat OJK dan meminta sejumlah uang.

OJK menegaskan tidak pernah meminta uang, data, atau informasi pribadi terkait rekening konsumen industri jasa keuangan kepada siapapun. Untuk itu kami mengharapkan kerja sama semua pihak untuk senantiasa waspada apabila menerima permintaan yang mengatasnamakan OJK, guna menghindari kerugian di kemudian hari.

Apabila masyarakat menemukan hal tersebut, segera laporkan ke kontak OJK 157, layanan whatsapp 081 157 157 157, atau kirimkan bukti penipuan ke email konsumen@ojk.go.id.

OJK telah dan akan terus meningkatkan koordinasi dengan aparat penegak hukum, khususnya kepolisian, untuk mengambil langkah pencegahan maupun menindak tegas perbuatan tercela dari oknum tersebut."

 
 
 
View this post on Instagram

Sobat OJK, waspada adanya penipuan mengatasnamakan Otoritas Jasa Keuangan! Sehubungan dengan adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal disertai dengan permintaan sejumlah uang khususnya kepada Manajer Investasi dan Pelaku Industri Jasa Keuangan, maka dengan ini kami menyatakan bahwa pihak tersebut bukan berasal dari Otoritas Jasa Keuangan. Kami mengharapkan masyarakat berhati-hati terhadap penipuan via telepon dan Whatsapp yang mengatasnamakan pejabat OJK dan meminta sejumlah uang. OJK menegaskan tidak pernah meminta uang, data, atau informasi pribadi terkait rekening konsumen industri jasa keuangan kepada siapapun. Untuk itu kami mengharapkan kerja sama semua pihak untuk senantiasa waspada apabila menerima permintaan yang mengatasnamakan OJK, guna menghindari kerugian di kemudian hari. Apabila masyarakat menemukan hal tersebut, segera laporkan ke kontak OJK 157, layanan whatsapp 081 157 157 157, atau kirimkan bukti penipuan ke email konsumen@ojk.go.id. OJK telah dan akan terus meningkatkan koordinasi dengan aparat penegak hukum, khususnya kepolisian, untuk mengambil langkah pencegahan maupun menindak tegas perbuatan tercela dari oknum tersebut. #OJK #Penipuan #Hoax #9thOJK #BangkitMembangunNegeri

A post shared by Otoritas Jasa Keuangan (@ojkindonesia) on

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Live dan Produksi VOD